Selasa, 31 Januari 2017

Hari ke-5 KOMUNIKASI PRODUKTIF

Husna and her skate

Hari ahad waktunya family time. Kali ini pagi-pagi kami main ke gor saparua karena husna pengen main skate. Lama muter - muter disana dan kami juga main ke lapangan yang khusus latihan atlet in line skate. Saya takjub melihat para atlet itu dengan lihainya berlari di track dengan skate seperti memakai sepatu biasa.

Lalu suami mencari informasi klub atau komunitas in line skate untuk husna, karena husna lebih semangat belajar kalau ada pelatihnya.
Alhamdulillah info tentang kegiatan latihan, dll sudah di dapat. Hari sudah siang dan matahari sangat terik, husna juga sudah puas main, jadi kami memutuskan untuk pulang.

Sore hari saya, suami dan anak-anak kerumah teman untuk menengok anaknya yang baru saja pulang dari rumah sakit karena sakit typhus. Saat ngobrol dengan sang teman, dia bercerita tentang fenomena in line skate yang tiba-tiba saja ramai, terus cerita juga tentang anak temannya yg jatuh sampai harus dioperasi karena kepalanya terbentur saat main skate. Saya jadi khawatir karena husna suka sekali main sepatu itu, malah sejak lama, sejak usianya 3thn lebih sudah minta dibelikan sepatu roda.

Malam harinya saat family forum, kami membahas tentang tindak lanjut dari informasi yang didapat saat di gor saparua. Suami berencana memasukkan husna ke klub supaya husna lebih fokus dan enjoy belajarnya. Tapi karena kabar dari sang teman sore tadi tentang kecelakaan,dll saya masih khawatir, apa ga usah aja ya husna ikut klub. Gmn kalau jatuh, cidera, kalau begini, kalau begitu.

Lalu suami menjelaskan alasannya memasukkan husna ke klub justru supaya husna lebih aman karena ada pelatih dan ada teman-teman yang lebih jago. Juga karena bisa main ditempat yang seharusnya, bukan disembarang tempat/jalan. Suami lalu menambahkan bahwa kecelakaan rawan terjadi jika skate di pakai bukan di tempatnya, tanpa pendampingan sang ahli dan tanpa tau dasar-dasar penggunaannya. Begitu jelas suami,meyakinkan.

Saya jadi lebih tenang, sudah clear tentang ke khawatiran saya. Lalu saya menanyakan ke husna apakah dia benar mau belajar skate dengan pelatih di saparua, husna mengangguk sambil bilang "mau mau" dengan mata berbinar-binar.

Baiklah, setelah forum dan diskusi yang cukup panjang, kami sepakat untuk mendukung kegemaran husna yang sedang senang bermain skate. Suami dan saya juga berencana melengkapi peralatan safety play nya karena masih belum lengkap. Semoga keputusan kami ini tepat, Aamiin


#hari5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar