Jumat, 25 November 2016

Nice Homework #6 BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA HANDAL

Bismillahirrahmanirrahiim...

NHW kali ini pas sekali dengan yang saya butuhkan, sebuah arahan untuk bisa memanaj waktu sebaik dan seefektif mungkin. Jujur selama ini saya masih keteteran dalam hal mengatur waktu antara mengerjakan pekerjaan rumah dan waktu pendampingan anak, karena sudah sering mencoba membuat jadwal harian tapi nyatanya gagal dan gagal lagi. Ternyata salah satu sebabnya adalah saya tidak membuat "kandang waktu" dalam membuat jadwal.

Dari materi sesi 6 dan dengan menyimak diskusi teman-teman digrup matrikulasi, saya jadi belajar dan belajar lagi tentang bagaimana mengelola "rumah" dan menemukan kekurangan serta keterbatasan ilmu saya selama ini dalam manajemen waktu, dengan tambahan ilmu dari materi dan NHW sesi 6 insyaallah apa yg kurang bisa saya perbaiki dan saya koreksi. Semoga dengan mengerjakan NHW 6 ini jadi langkah sukses saya dalam menjalani hari-hari dengan lebih optimal dan lebih terarah. Aamiin, insyaallah

NICE HOMEWORK #6
BELAJAR MENJADI  MANAJER KELUARGA HANDAL

 3 aktivitas yang paling penting
  1. Mendampingi dan memfasilitasi anak-anak dalam belajar dan bermain
  2. Menyiapkan keperluan suami dan anak-anak dalam hal makanan & pakaian
  3. Belajar dan belajar, menambah wawasan & keahlian dalam bidang yang diminati dan yang berhubungan dengan peran sebagai ibu dan istri

 3 aktivitas yang paling tidak penting
  1. Menonton tv
  2. Berlama-lama main Gadget (main games, buka sosial media)
  3. Menonton drama korea

Selama ini yg bikin gagal fokus adalah kalau sudah pegang gadget, suka lupa waktu πŸ™ˆ
Maka saya buat manajemen gadget dimana hanya diwaktu-waktu tertentu saja saya boleh pegang gadget.

Terus,,saya suka nonton drama korea dan kalau udah nemu film rame susah stop ditengah-tengah, maunya diselesain sampe tamat πŸ™ˆ untuk menyiasatinya disini sangat perlu diberlakukan dan dipatuhi cut off time dan saya juga buat komitmen kalau saya boleh nonton film kesukaan di me time saya (tidak boleh melebihi batas waktu) dan itu pun hanya di akhir pekan.

Berikut jadwal harian yang saya buat setelah mengikuti petunjuk dari NHW #6 dan membuat "kandang waktu" untuk pekerjaan domestik, gadget, pendampingan dan pendidikan anak, pengembangan diri dan waktu istirahat.


Demikian jadwal dan NHW #6 ini saya buat, semoga bisa konsisten dan patuh pada jadwal dan komitmen yang sudah dibuat.aamiin
Wassalamu'alaikum wr.wb


/Atin Cahyati N/


Mari terus berproses 😊




#matrikulasiIIP
#NHW6


Sabtu, 19 November 2016

Nice Homework #5 BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR (Learn How To Learn)

MEMBUAT DESIGN PEMBELAJARAN ALA SAYA



Bismillahirrahmanirrahiim...
Deg - degan mikirin nhw kali ini, karena intruksinya ringkas tapi bikin mikir lamaa dan daleem banget πŸ˜πŸ˜‚ berikut NHW nya :

NICE HOMEWORK #5
MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL  BATCH #2

πŸ“ BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR πŸ“ (Learning  How to Learn)

Setelah malam ini kita mempelajari  tentang “Learning How to Learn”  maka kali ini kita akan praktek membuat Design Pembelajaran ala kita.
πŸ„Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.
πŸ„Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.
πŸ„Bukan hasil  sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.
Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.


πŸ“‹πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“„πŸ“‹

"Design Pembelajaran" yang menjadi keyword tugas, sudah pasti jadi keyword yang diketik dalam pencariaan arti dan maksudnya di search engine. Karena sebelum membuat design pembelajaran yang saya banget, saya kan musti tau dulu apa sih yang di maksud dengan "design pembelajaran"? Tujuan nya apa? Contohnya bagaimana? Dan fungsinya untuk apa? Dan setelah blog walking, ketemulah beberapa penjelasan yang bisa memberi saya gambaran apa itu "design pembelajaran" sehingga saya bisa membuat sendiri design pembelajaran yang saya banget alias ala saya 😁

Berikut rangkuman dari "proses" saya dalam mengerjakan NHW #5 yang ingin saya share kan ke teman - teman yang lain :

Pengertian Desain Pembelajaran

Desain adalah sebuah istilah yang diambil dari kata design (Bahasa Inggris) yang berarti perencanaan atau rancangan. Ada pula yang mengartikan dengan “Persiapan”. Di dalam ilmu manajemen pendidikan atau ilmu administrasi pendidikan, perencanaan disebut dengan istilah planning yaitu “Persiapan  menyusun suatu keputusan berupa langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu”.

Pembelajaran merupakan proses transfer ilmu yang melibatkan sistem dalam dunia pendidikan yaitu; guru/pendidik, peserta didik, materi, tujuan dan alat

Desain pembelajaran menurut istilah dapat didefinisikan:
  1. Proses untuk menentukan metode pembelajaran apa yang paling baik dilaksanakan agar timbul perubahan pengetahuan dan keterampilan pada diri pembelajar ke arah yang dikehendaki (Reigeluth).
  2. Rencana tindakan yang terintegrasi meliputi komponen tujuan, metode dan penilaian untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan (Briggs).
  3. Proses untuk merinci kondisi untuk belajar, dengan tujuan makro untuk menciptakan strategi dan produk, dan tujuan mikro untuk menghasilkan program pelajaran atau modul atau suatu prosedur yang terdiri dari langkah-langkah, dimana langkah-langkah tersebut di dalamnya terdiri dari analisis, merancang, mengembangkan, menerapkan dan menilai hasil belajar (Seels & Richey AECT 1994).
  4. Suatu proses desain dan sistematis untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, serta membuat kegiatan pembelajaran lebih mudah, yang didasarkan pada apa yang kita ketahui mengenai teori-teori pembelajaran, teknologi informasi, sistematika analisis, penelitian dalam bidang pendidikan, dan metode-metode manajemen (Morisson, Ross&Kemp 2007).

🌟Pembahasan Lebih lengkap mengenai definisi, tujuan, contoh dan fungsi desain pembelajaran bisa lihat disini

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Macam - macam Metode Pembelajaran

Komponen Utama Desain Pembelajaran
  1. Pembelajar (Pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui meliputi karakteristik mereka, kemampuan awal & pra syarat.
  2. Tujuan pembelajaran (umum & khusus) adalah penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh Pembelajar
  3. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisa dan materi yang akan dipelajari
  4. Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun waktu satu tahun atau mikro dalam kurun satu kegiatan belajar mengajar
  5. Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada pembelajar
  6. Penilaian belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi yang sudah dikuasai atau belum

🌟informasi lebih lengkap mengenai metode pembelajaran, komponen utama pembelajaran dan yang lainnya bisa lihat disini 

Dari hasil penjabaran teori diatas mengenai definisi, metode dan komponen utama desain pembelajaran, sekarang kita sudah bisa membuat Desain Pembelajaran ala kita 😊

Desain Pembelajaran Ala saya
Desain Pembelajaran yang saya buat kali ini adalah desain pembelajaran untuk saya pribadi sebagai pembelajar yang sedang mengikuti Kelas Matrikulasi Ibu Profesional dan sedang memantaskan diri mengemban amanah menjadi seorang ibu yang profesional.

Sebagai Pembelajar, saya mempunyai gaya belajar visual - auditoral  dimana belajar terbaiknya dengan melihat (seeing), mengakses citra visual dan dengan cara mendengar (hearing), mengakses segala jenis bunyi dan kata.  Metode pembelajaran yang saya gunakan adalah dengan ceramah (penuturan secara lisan oleh dosen/guru/sumber ilmu), diskusi, tanya jawab maupun eksperimen.

Tujuan pembelajaran adalah untuk menjadi Ibu profesional yang dapat menjalankan perannya sesuai dengan misi spesifik hidupnya, dengan kompetensi :
  • Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
  • Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
  • Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
  • Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha

Analisa pembelajaran dalam proses memantaskan diri menjadi ibu profesional dan menjalankan misi spesifik sudah saya jabarkan dalam NHW #4, termasuk ilmu-ilmu dan materi yang akan dipelajari (bunda sayang, bunda cekatan, bunda produktif, dan bunda shaleha)

Strategi pembelajaran saya buat dalam milestone yang terdapat pada NHW #4 dimana kurun waktu yang saya tetapkan adalah 1 tahun untuk setiap tahap kompetensi (satu bidang)

Bahan ajar, yaitu format materi yang saya gunakan adalah dalam bentuk buku (bunda sayang, bunda cekatan dan bunda produktif), file rangkuman kulwap, artikel, rekaman web binar dan video (jika ada) serta materi penunjang lainnya.

Penilaian belajar saya buat dalam "ceklist indikator profesionalisme perempuan" seperti yang saya buat pada NHW #2 yang akan diperbarui secara berkala dan bertahap menyesuaikan dengan target dan pencapaian.

Demikian Desain Pembelajaran Ala saya, yang mana desain pembelajaran ini saya gunakan juga sebagai acuan dan pedoman untuk membuat desain pembelajaran bagi anak - anak saya, dimana anak - anak sebagai pembelajar dan saya sebagai fasilitator. Insyaallah, Semoga bermanfaat 😊😊

Wassalamu'alaikum warahmatullah



/Atin C.N/




Sumber informasi :

  • https://isnaizakiya29.wordpress.com/2014/05/24/desain-pembelajaran-perencanaan-pembelajaran-dan-kurikulum/
  • https://www.slideshare.net/mobile/rachmelia/materi-1-instructional-design
  • Gambar : https://path.com/profile/4wMwrF



#matrikulasiIIP
#NHW5

Sabtu, 12 November 2016

Nice Homework #4 MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH

LAKUKAN SAJA!


Kata - kata itulah yang menggiring saya untuk akhirnya mengerjakan NHW #4 ini karena sebelumnya saya bingung dan merenung. Masih terus bertanya-tanya tentang misi spesifik apa yang sebenarnya akan saya jalani dan lakukan. Tapi, saya coba mengurai dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Bismillah . . .

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Di nice homework #1 saya memilih jurusan ilmu human relation, tapi setelah merenung dan berkonsultasi ke Abah Rama (dengan mengajukan pertanyaan pada kesempatan kulwap di salah satu grup yg saya ikuti) jurusan ilmu yang ingin dikuasai salah satunya adalah ilmu komunikasi dan berlatih komunikasi. Karena ilmu human relation cakupan nya sangat luas jd saya tentukan lebih spesifik. Saya juga tertarik dengan ilmu keterampilan seperti menjahit, tapi fokus sekarang di ilmu komunikasi dulu.

b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Kendala saya adalah memulai sesuatu yang baru. Seringkali pikiran sadar dan bawah sadar tidak selaras jadi sulit rasanya menjalankan apa yang sudah saya rencanakan dalam checklist di nice homework #2 padahal sebenarnya yang saya tulis bukan hal-hal yang mustahil untuk dilakukan. Ada sesuatu didalam diri saya yang belum selesai dan belum clear,  seperti nasehat yang tercantum dalam materi poin a di sesi 4 ini "Bersihkan hati nurani anda, karena ini faktor utama yang menentukan keberhasilan pendidikan anda" saya masih dalam tahap membersihkan hati nurani dari sampah-sampah emosi dan berusaha untuk sembuh dari luka masa lalu. Semoga kedepannya saya bisa konsisten mengerjakan checklist dan setia pada rencana yang saya tulis.aamiin

c.Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang  akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.

Misi Hidup : menjadi entrepreneur yang handal
Bidang :Manajemen rumah rangga
Peran : Relator

d. Setelah menemukan 3 hal tersebut,  susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut. 
Dari yang saya tau dan pelajari selama bergabung di IIP, saya merasa bahwa kurikulum institut Ibu Profesional sudah mencakup ilmu-ilmu yang menunjang untuk saya berkembang dan bertumbuh menjadi ibu profesional sesuai peran spesifik yang saya bayangkan dan cita-citakan. Jadi saya menentukan tahapan-tahapan ilmu yang harus dikuasai sebagai berikut :


  1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak (dalam materi bunda sayang ini bab pertamanya adalah komunikasi produktif, pas banget dengan ilmu yang ingin saya kuasai. Juga materi pada bab-bab yang lainnya terdapat ilmu-ilmu human relation yang saya minati dengan spesifikasi mengasuh dan mendidik anak. Karena sebelum banyak berinteraksi dengan orang lain saya harus bisa berinteraksi dan memahami anak-anak saya terlebih dahulu sebagai amanah dari Allah langsung 😊)
  2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga (berikut menguasai manajemen domestik sebagai bekal untuk dapat terjun di ranah publik)
  3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll. ( penguatan tentang passion saya)
  4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang 

(Karena baru ilmu-ilmu ini yang tergambarkan oleh saya, jadi saya fokus ke 4 ilmu tersebut dulu)

e. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

Saya alokasikan waktu 8 jam perhari untuk dapat mempelajari, mempraktekkan dan menguasai ilmu-ilmu yang saya tetapkan di atas jadi Milestonenya tersebut adalah sbb  :


  • KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
  • KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
  • KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
  • KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha


*saya menbuat milestone seperti contoh karena ingin mengikuti jejak perjalanan ibu septi walaupun peran spesifik kami berbeda, dengan menjadikan kurikulum IIP sebagai acuan dan dasar ilmu yang saya terapkan dalam kehidupan.insyaallah

Semoga nhw #4 ini menjadi gambaran yang nantinya bisa saya kembangkan, koreksi, dan evaluasi siring berjalannya waktu. Aamiin

Atin.CN


Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama, segera tetapkan KM 0 anda



#NHW4
#MatrikulasiIIP

Sabtu, 05 November 2016

Nice Homework #3 MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH

November I'm in love


Mungkin kata-kata itu lebih tepat menggambarkan bagaimana bulan ini bagi saya. Karena selasa lalu saat materi Matrikulasi sesi 3 terbit, bertepatan dengan hari jadi saya dan suami yang ke 10 tahun yaitu tanggal 1 november 2006 to 1 november 2016
 Alhamdulillah...
Di pengantar materi ada pertanyaan coba ingat-ingat mengapa dulu anda memilih “dia” menjadi suami anda? Apa yang membuat anda jatuh cinta padanya? Dan apakah sampai hari ini anda masih bangga terhadap suami anda?
Pertanyaan itu membawa saya pada ingatan dan pengalaman 10 tahun lalu saat saya jatuh cinta pertama kali pada seseorang yang sekarang menjadi suami saya, pertanyaan itu membawa saya pada sebuah renungan dan kenangan manis yang membuat saya tersenyum-senyum dan ada rasa syukur menelusup. Saat dimana saya mengakui dan menerima perasaan yang muncul dihati saya bahwa dirinya istimewa, dialah orangnya. 10 tahun pun telah berlalu, dan ga seperti tahun-tahun sebelumnya yang sudah kami lewati tanpa ada perayaan, tanpa ada peringatan, kali ini berbeda. Hanya ingin mengenang dan mengingat krmbali saat-saat itu, makan selasa, 1 november 2016 kami kencan lagi. Jalan-jalan, nonton, makan, hanya berdua tanpa anak-anak. Dan alhamdulillah itu sangat menyenangkan dan mengesankan πŸ˜„πŸ˜„

Begitu sampai dirumah, malamnya dapet tugas NHW3 yang poin pertamanya adalah membuat surat cinta untuk sang suami. Jeng... jeng...

NHW
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

Kejutan kecil yg disiapkan pada saat memberikan surat cinta
Bagian ini jujur saya kesulitan, sudah lama rasanya. Dan tugasnya mengingatkan saya kembali pada pengalaman mengungkapkan perasaan. Setelah 10 tahun berlalu tentu berbeda rasanya karena semuanya terasa sudah clear tanpa perlu surat cinta (lagi). Tapi baiklah saya coba membuatnya dengan proses perenungan yang cukup lama karena baru dikerjakan tadi malam saat suami belum pulang 😁 dan qodarullah tadi malam suami pulang terlambat karena ada kegiatan ditempat kerjanya. Sehingga anak2 sudah tidur lalu saya punya waktu untuk mempersiapkan kejutan kecil seperti makan malam yang disajikan dengan sedikit berbeda, ada lilin dan istri yang dandan lebih cantik dan lebih wangi dari biasanya 😁
Alhamdulillah,, respon dan reaksinya sangan positif dan malah ada kelucuan terjadi saat tiba2 saja saya matikan dulu lampu begitu suami pulang. Saya nyalakan lilin, Surat cinta dan makan malam sudah tersaji dimeja, Sebelum makan suami saya mrmbaca suratnya dulu dan lalu tersenyum dengan diam seribu bahasa. Saya tanyakan bagaimana perasaannya, suami saya menjawab bahwa semua rasa lelahnya seketika hilang mendapati surat dan kejutan yang saya berikan 😍😍
aaah... lega sekaligus senang rasanya, alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan yang penting pesan yang ditulis di surat cinta tersampaikan dengan baik. Thank you Allah 😘😘😘

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
Anak pertama saya berusia 5 tahun 8 bulan, sangat aktif dan kreatif. Gaya belajarnya cenderung visual - audio. Sangat memperhatikan hal-hal yang detail, contohnya seperti saat memakai sendal atau sepatu, tidak pernah tertukar mana kiri dan kanan sejak dari pertama kali belajar memakai alas kaki. Memperhatikan sekali warna pakaian yang dipakai, harus sesuai (matching). Anak pertama saya ini juga sangat peka terhadap mimik muka atau ekspresi wajah seseorang terutama bunda nya 😁😁 dia bisa tau apakah bundanya sedang kesal, sedih, marah ataupun senang. Setelah sebelumnya belajar tentang menamai perasaan atau emosi. Sejak kecil senang bermain peran penjual dan pembeli, kalau ditanya cita citanya adalah koki.alasannya adalah supaya dia bisa menghasilkan uang dari makanan yg ia buat.hihii...
Anak pertama saya juga senang bertanya "kenapa", "kenapa" dan "kenapa" pada setiap hal yang ingin ia tahu. Senang belajar sendiri, mandiri tanpa harus diajari. Tapi selalu ingin ditemani. Kreatif dan senang membuat prakarya, dan juga sangat suka bertemu orang dan bersosialisasi. Berani tampil dan tertarik dengan dandan-dandan 😁 . Mudah berempati dan sayang sekali pada adiknya, bisa ngemong, bisa diandalkan dalam hal menjaga dan bermain bersama. Alhamdulillah
Bisa diajak kompromi dan pintar bernegosiasi

Anak ke 2 saya berusia 27 bulan, sangat menyukai ayam dan sedang tertarik dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan binatang atau hewan peliharaan. Gaya belajarnya cenderung audio - visual. Mudah meniru suara, gaya bicara atau mengingat kata-kata yang ia dengar. Juga mudah hafal lagu-lagu atau doa doa dengan mendengarkan. Mudah diajak kompromi, mudah mengerti jika diberi penjelasan dan pengertian. Sangat aktif dan banyak akal, berani. Sangat menyukai alat musik yang dipukul seperti gendang, drum, tamtam,dll. Mulai tertarik dengan alat musik gitar. Suka makan dan suka minum susu. anteng, jarang sakit suka buku, dan suka bermain dengan kakaknya. Alhamdulillah

c. Kekuatan dan potensi diri sendiri :
Dapat bekerja sama secara baik dengan orang lain, tidak suka konflik, senang berkumpul, senang mempelajari sesuatu, senang akan proses mendapatkan informasi atau keterampilan baru, penuh pertimbangan, penuh perhatian dan mudah menerima. Yakin bahwa segala sesuatu pasti ada sebabnya.
Mencoba membaca kehendak Allah, bahwa Allah menghadirkan saya ditengah-tengah keluarga yang saat ini saya miliki adalah untuk dapat saling melengkapi kekuatan. Bekerja sama menjalankan sebuah keluarga, menjadi istri yang bisa melengkapi kelemahan suami dan menjadi ibu yang dapat memfasislitasi kekuatan dan potensi anak anak yang cerdas, unik dan berbakat.

d. Tantangan yang ada di depan anda?
Tantangan yang dihadapi dilingkungan kami adalah apatisme atau kurang adanya kepedulian terhadap lingkungan seperti sampah, kebersihan jalan dan tempat tinggal serta kurangnya harmonisasi kehidupan bertetangga. Mungkin keluarga kami dihadirkan disini agar dapat berperan serta peduli lingkungan dan dapat menjdi bagian dalam menjaga kebersihan lingkungan

Demikian nhw3 saya, semoga bermanfaaat πŸ˜„πŸ˜Š
Wassalamualaikum


Atin.CN

#NWH3
#matrikulasiiip

Kamis, 03 November 2016

Materi Matrikulasi Sesi #2 MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA

Apa kabar bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP batch #2? Pekan ini kita akan belajar bersama
a. Apa Itu Ibu Profesional?
b. Apa itu Komunitas Ibu Profesional?
c. Bagaimana tahapan-tahapan untuk menjadi Ibu Profesional?
d. Apa saja indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional?

πŸ€APA ITU IBU PROFESIONAL?
Kita mulai dulu dengan mengenal kata IBU ya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia Ibu itu memiliki makna 1 perempuan yang telah melahirkan seseorang; 2 sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami; 3 panggilan yang takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum; 4 bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari; 5 yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota;

Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --;
Berdasarkan dua makna tersebut di atas, maka IBU PROFESIONAL adalah seorang perempuan yang :
  • Bangga akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya.
  • Senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh –sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik.

πŸ€APA ITU KOMUNITAS IBU PROFESIONAL?
Adalah forum belajar bagi para perempuan yang senantiasa ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang ibu, istri dan sebagai individu.

πŸ€MISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL
1.Meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anaknya.
2. Meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya
sehingga menjadi keluarga yang unggul.
3. .Meningkatkan rasa percaya diri  ibu dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga  ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
4. Meningkatkan peran ibu menjadi "change agent" (agen pembawa perubahan), sehingga keberadaannya akan bermanfaat bagi banyak orang

πŸ€VISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL
Menjadi komunitas pendidikan perempuan Indonesia yang unggul dan profesional sehingga bisa berkontribusi kepada negara ini dengan cara membangun peradaban bangsa dari dalam internal keluarga.

πŸ€BAGAIMANA TAHAPAN-TAHAPAN MENJADI IBU PROFESIONAL?
Ada 4 tahapan yang harus dilalui oleh seorang Ibu Profesional yaitu :

a. Bunda Sayang
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya

b. Bunda Cekatan
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul.

c. Bunda Produktif
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan rasa percaya diri  ibu, dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga  ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya

d. Bunda Shaleha
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat, sehingga keberadaannya bermanfaat bagi banyak orang.

πŸ€APA INDIKATOR KEBERHASILAN IBU PROFESIONAL?

“Menjadi KEBANGGAAN KELUARGA”

Kalimat di atas adalah satu indikator utama keberhasilan seorang Ibu Profesional. Karena  anak-anak dan suami kitalah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka.

Maka yang perlu ditanyakan adalah sbb :

BUNDA SAYANG
a. Apakah anak-anak semakin senang dan bangga dididik oleh ibunya?
b. Apakah suami semakin senang dan bangga melihat cara istrinya mendidik anak-anak, sehingga keinginannya terlibat dalam pendidikan anak semakin tinggi?
c. Berapa ilmu tentang pendidikan anak yang kita pelajari dalam satu tahun ini?
d. Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan bersama anak-anak?

BUNDA CEKATAN
a. Apakah manajemen pengelolaan rumah tangga kita menjadi semakin baik?
b.Apakah kita sudah bisa meningkatkan peran kita di rumah? Misal dulu sebagai “kasir” keluarga sekarang menjadi “manajer keuangan keluarga”.
c.Berapa ilmu tentang manajemen rumah tangga yang sudah kita pelajari dalam satu tahun ini?
d.Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan dalam mengelola rumah tangga

BUNDA PRODUKTIF
a. Apakah kita semakin menemukan minat dan bakat kita?
b. Bagaimana cara kita memperbanyak jam terbang di ranah minat dan bakat kita tersebut?
c. Apakah kita merasa menikmati (enjoy), mudah (easy), menjadi yang terbaik (excellent) di ranah minat dan bakat kita ini?
d. Bagaimana cara kita bisa produktif dan atau mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga?

BUNDA SHALEHA
a. Nilai-nilai apa saja yang kita perjuangkan dalam hidup ini?
b. Apa yang ingin kita wariskan di muka bumi ini, yang tidak akan pernah mati ketika kita tiada?
c. Program berbagi apa yang akan kita jalankan secara terus menerus?
d. Apakah kita merasa bahagia dengan program tersebut?

Selamat berproses menjadi Ibu Profesional, dan nikmatilah tahapan-tahapan belajar yang bunda dan calon bunda rasakan selama mengikuti program pendidikan di Ibu Profesional ini dengan segenap kesungguhan

Seperti pesan pak Dodik kepada Ibu Septi untuk meyakinkan beliau tentang pentingnya kesungguhan menjadi seorang Ibu sbb:

“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu, tidak ada hukum terbalik” -Dodik Mariyanto

Salam Ibu Profesional


/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

πŸ“šSUMBER BACAAN:

  • Kamus Besar Bahas Indonesia, Edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2008
  • Hei, Ini Aku Ibu Profesional, Leutikaprio, cetakan 1, 2012
  • Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2013
  • Bunda Cekatan, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2014
  • Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki, Seri Ibu Profesional, J&J Publishing, cetakan 1, 2015


Sesi Tanya Jawab :

❓Saya baru resign sekitar 9 bln yang lalu,setelah saya bekerja 11 thn,saya seperti masih gagal move on,saya merasa bekerja sambil merawat anak saya rasakan lebih enjoy dibandingkan full time mommy.tp di hati saya yg terdalam saya sadar bahwa anak anak butuh saya,dan keputusan saya resign adalah yg terbaik.sekarang ini saya lagi merasa ko saya ga tau apa2 banget sebagai ibu,saya dituntut harus belajar banyak sebagai ibu,itu kadang membuat saya stres.cape yg berlebihan di rumah juga kadang bikin saya stres,dan larinya marahin anak2,ga bisa kontrol emosi.ngerasa jadi ibu yg jahat banget,pertanyaan saya adalah,saya harus mulai dari mana dulu untuk menjadi ibu profesional seperti yg keluarga idamkan.

salam kenal teh Dian Ari. Alhamdulillah teteh sudah melakukan keputusan besar yang InsyaAllah membawa perbaikan besar bagi keluarga ya. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah komunikasi produktif dengan diri sendiri teh, yakin dan percaya diri dengan apa yang kita lakukan. Jika ada pandangan negatif dari luar, segera alihkan, cancel-cancel go away. Saya pribadi menamakannya tuntas diri.
Langkah selanjutnya adalah lakukan perubahan sekecil apapun. Akses informasi sekarang seringkali membuat pikiran kita menjadi overload. Maka, kita bisa memulai perbaikan dari matrikulasi ini. NHW yang sudah dituliskan, dipraktikkan bertahap. Pesan dari bu Septi, "Materi sekeren apapun kalau tidak dipraktikkan, akan sia-sia. Karena tidak akan membumi dan menjadi amalan kita."*

❓Assalamualaikum bunda.....saya mau menanyakan masalah bunda produktif...saya sebagai ibu bekerja 24 jam di pelayanan kesehatan ibu dan anak...dan sebagian waktu juga mendidik calon tenaga kesehatan....saya bisa mandiri akan tetapi disini saya juga sering meninggalkan waktu bersama anak dan suami....bagaimana saya bisa mengatur waktu kebersamaan ini...apakah saya bukan seorang ibu yg profesional...apakah saya terlalu egois mementingkan kesehatan masyarakat dibandingkan keluarga..hal ini terkait dengan sumpah profesi saya sebagai tenaga kesehatan...saya dilema pada posisi ini....mohon pencerahannya....trimakasih wassalamualaikum

wa'alaykumsalam wr wb, teh Fauziah. Sebelumnya, saya mohon maaf karena belum ada pengalaman bekerja di ranah publik saat sudah memiliki anak. Maka, mohon izin untuk menjawab pertanyaan teteh melalui jawaban mba Nia Nio - tim fasil Matrikulasi untuk pertanyaan serupa ✅

❓bagaimana cara menjadi ibu profesional bagi kami ibu pekerja yg hr meninggal anak di pagi dan bru kembali bertemu di sore hari... sedih luar biasa rasanya ketika harus menitipkan azka di rumah opungnya seharian... sungguh kehilangan momen tumbuh kembangnya.. sedih melihatnya manyun melepas kita prgi krja dan saat kita plg kerja anak kegirangan luar biasa... ada yang teriris di hati ini... (waduh sekalian curhat ini bun ceritanya)

➡ Sedih itu sangat manusiawi dan wajar. Namun kemudian kita harus mengevaluasi, apakah niat dan misi kita bekerja di ranah publik? Seurgent apa bagi keluarga kita. Jawaban akan terpulang pada kondisi keluarga kita sendiri. Jika bekerja diluar merupakan ikhtiar dalam menjemput rizki bagi keluarga dan sifatnya sangat _urgent_ maka bungkus keberangkatan kita bekerja dengan niat mencari rezeki mulia sekaligus meningkatkan jam terbang misi di ranah publik. InsyaAllah kesedihan kita terarah menjadi lebih produktif dan doakan anak anak kita selalu dalam penjagaan Allah ketika kita tidak bersama mereka.

Satu hari 24 jam, bekerja di ranah publik 8-9 jam kerja maka pos waktu berikutnya adalah mengejar ketertinggalan waktu kualitas bersama anak. Pulang kerja harus diniatkan untuk mengisi energi baru membersamai anak anak sambut kegirangannya dengan senyum lebar dan pelukan sehangat mentari, obrolan seharian, dongeng dsb. Tentunya jika bunda butuh waktu untuk menyiapkan diri (mandi, makan) maka mintalah waktu pada anak anak untuk itu, kemudian kembali kepada mereka.

Dalam jelang tidurnya yakni saat dalam kondisi gelombang alfa, maka bisikkan kalimat positif bahwa bunda mengajak anak anak untuk ikhlas dan berdoa untuk bunda supaya kualitas kerja bunda baik dan efisien sehingga bisa tepat waktu pulang, berikan penguatan kita akan bercengkrama lagi selepas bunda di rumah dan saat weekend adalah saat saat yang amat sangat dinanti. Paginya katakan kepadanya, Nak bersama Opung ya, semangat ya nak, maem yang baik main yang asik jangan lupa istirahat dll nanti sore kita jumpa lagi... dengan lembut dan yakin ..Sehingga bila memungkinkan besok2 jika sudah terbiasa anak anak akan mengantarkan bunda dengan salim hangat, senyuman dab lambaian tangan, bunda hati hati ya, semangat kerjanya, semoga sukses ya Bunda

Terapkan walau anak masih balita dan belum bisa memberikan feedback melalui kalimat. Karena gesturenya dan binar matanya nanti yang akan berbicara.

❓Setelah saya baca dan pelajari uraian tadi + notes penting terakhir dr bp.dodik. kalau boleh sy simpulkan bhw apapun pekerjaan ibu diluar adalah sebagai sambilan,tambahan,karya sampingan yg harus bermanfaat selain utk dirinya melainkan juga utk org disekitarnya. TETAP bahwa peran sb ibu adalah apa yg ada di dalam keluarga itulah kewajiban pokok yg harus diperhatikan dan ditumbuh kembangkan. Begitu ya?

betul teh. Sejalan dengan amanah terbesar yang kita terima sebagai seorang ibu, yaitu anak-anak. Maka keluarga menempati prioritas utama

❓Ingin diperjelas bagaimana maksud pesan pak dodik kepada bu septi?
Klo yang saya perhatikan, pa dodik ini menjalankan perannya dengan bagi sebagai seorang kepala sekolah. Bagaimana jika di rumahnya ada yang tdk beran kepala sekolahnya?
Apa yang harus dikuatkan oleh sang ibu propesional untuk menjalankan perannya yang seolah lumpuh (tanpa kepala sekolah)?

sepemahaman saya, bersungguh-sungguhlah dalam menjalankan peran sebagai seorang ibu/madrasah utama dalam keluarga, lambat laun kesungguhan itu yang akan membawa kita bisa produktif/menebar manfaat untuk lingkungan luar.

Tentunya ini membutuhkan kesepakatan dan kekompakan suami istri sedari awal. Maka dari itu, komunikasi produktif dengan suami menjadi pijakan awal sebelum komunikasi produktif dengan anak dan materi bunda sayang lainnya.

Bagaimana jika suami belum bisa berperan dengan optimal? Kita tilik dulu kondisi dan penyebabnya, kemudian, apa masih bisa diperbaiki? Berikut saya capture jawaban bu Septi atas pertanyaan serupa ya, πŸ‘‡

1. apakah di materi IIP juga akan diajarkan bagaimana cara berkomunikasi dengan suami aga menjadi tim orangtua yang hebat?
2. Bagaimana caranya memulihkan fisik dan pikiran agar fokus kembali saat kita sebagai ibu sudah kelelahan bermain dengan anak seharian?

1. Yap, ada di materi komunikasi produktif, materi pertama di kurikulum bunda sayang, teh. Kemudian terkait membangun tim bersama suami dan anak-anak, bisa dilanjutkan dengan materi A Home Team

2. Perlu istirahat sejenak teh. Jangan lupa me time harian meski sangat sejenak. Tips triknya ada di manajemen waktu yang dikupas tuntas di materi Bunda Cekatan ya.

❓Terkait 4 tahapan ibu profesional, bisa dibilang yang paling dasar adalah bunda sayang ya? Krn kan hakikatnya seorang perempuan ketika telah menjadi istri dan ibu bertanggungjawab dunia akhirat terhadap keberhasilan suami dan anak.
Saya ingin tanya, pada tahap bunda sayang peran seorang ayah sangat besar. Bagaimana kita bisa lulus pada tingkat bunda sayang jika peran dan dukungan suami pincang dalam mendidik anak dan mendidik istri?

Yang perlu kita kuatkan terus-menerus, For things to change, I must change first. Yang saya rasakan, saat kita fokus dan bergerak memperbaiki kondisi dengan apa yang bisa kita lakukan, suami lah orang pertama yang merasakan perubahan positif tersebut, mengapresiasi lalu mendukung dengan melangkah bersama

❓apakah dalam pentahapan bunda sayang-cekatan-produktif-shaleha ini berlangsung secara sekuensial. MIsal seorang ibu memastikan diri untuk menjadi "bunda sayang", bila sudah OK, baru setelah itu bisa belajar jadi bunda cekatan. Dan idealnya baru bisa melangkah ke produktif, saat cekatan dan sayang sudah mumpuni, atau bisa menjawab "YA" dari ceklist tsb ("Maka yang perlu ditanyakan adalah sbb...")?

ceklis tersebut bisa dijadikan indikator teh. Kalau sudah terjawab YA dan kita pribadi merasa siap melangkah ke tahap berikutnya, maka bisa berlanjut