Sabtu, 29 Oktober 2016

Nice Homework #2 CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN

πŸ“šNICE HOME WORK #2πŸ“š

Bunda, setelah memahami tahap awal menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga. Pekan ini kita akan belajar membuat

πŸ“✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅πŸ“

a. Sebagai individu
b. Sebagai istri
c. Sebagai ibu

Buatlah indikator yg kita sendiri bisa menjalankannya. Buat anda yang sudah berkeluarga, tanyakan kepada suami, indikator istri semacam apa sebenarnya yang bisa membuat dirinya bahagia, tanyakan kepada anak-anak, indikator ibu semacam apa sebenarnya yang bisa membuat mereka bahagia.Jadikanlah jawaban-jawaban mereka sebagai referensi pembuatan checklist kita.

Buat anda yang masih sendiri, maka buatlah indikator diri dan pakailah permainan “andaikata aku menjadi istri” apa yang harus aku lakukan, “andaikata kelak aku menjadi ibu”, apa yang harus aku lakukan.
Kita belajar membuat "Indikator" untuk diri sendiri.

 Kunci dari membuat Indikator kita singkat menjadi SMART yaitu:
- SPECIFIK (unik/detil)
- MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
- ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
- REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
- TIMEBOND ( Berikan batas waktu)

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈

Alhamdulillah, setelah melakukukan wawancara pada sang suami dan anak ( yg diwawancara anak pertama aja berusia 5thn 8bln, perwakilan.hehehee.. sang adik ga ditanya karena belum bisa detail menjawab seperti kakaknya 😁)
ternyata jawabannya cukup makjleb πŸ˜‚

Pas nanya ke suami "indikator istri semacam apa sebenarnya yang bisa membuat dirinya bahagia?" via wa, pak suami menjawab dengan gambar yang berisi kata-kata

Kiriman gambar pak suami, sbg jawabannya πŸ˜„

Saya tanyakan lebih detail ternyata beliau bahagia jika istrinya selalu senyum, ikhlas menjalankan perannya sebagai istri dan ibu, dan bisa memenej waktu dengan prioritas anak-anak dan makanan (maksudnya sempatkan masak dan siapkan makanan dirumah) 😊

Setelah saya kotret, berikut
 πŸ“✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN Versi Saya ”✅πŸ“

Sebagai istri
Baiklah, saya akui kalau saya moody, jadi kalau lagi ga mood keliatan bgt dan syusah senyum.hehehee... ini jadi evaluasi juga untuk saya agar mulai sekarang konsisten memperhatikan penampilan didepan suami.

  1. Setiap suami pulang kerja pasang wajah senyum, tampil fresh dan cantik dengan berdandan sebelum suami pulang kerumah. Me time bersama suami di jam2 setelah anak tidur agar bonding suami-istri semakin terbangun ✅
  2. Menyiapkan bekal makan suami setiap senin s/d jum'at ✅


Sebagai Ibu
Kalau husna, pas ditanya " seneng kalau bunda kayak gimana?"
Jawabannya ada lebih dari 5 poin πŸ™ˆ tapi jika dijabarkan sebagai sebuah checklist, sebenarnya ada beberapa yang jadinya masuk ke checklist sebagai individu karena berhubungan dengan pengelolaan emosi πŸ˜πŸ˜‚

  1. Menyiapkan jajanan sehat (cemilan) dirumah, minimal 1 macam cemilan 1 hari (setiap pagi jam 9 dengan melibatkan mereka untuk ikut membuat) ✅
  2. Bermain bersama anak-anak dengan aktifitas yang bermakna, 1 macam aktifitas perhari pada jam 3 sore atau setelah sholat ashar selama 1 jam ✅
  3. Membacakan cerita sebelum tidur minimal 15 menit ✅


Sebagai Individu
  1. Berlatih mindfulness minimal 10 menit sebelum tidur dan 10 menit setelah bangun tidur
  2. Membuat jurnal setiap hari sebelum tidur sebelum latihan mindfulness (berisi tentang aktifitas hari tersebut, evaluasi, dan rencana untuk esok harinya)
  3. Konsisten tilawah setiap hari, 1 hari 1/2 Juz (dicicil dibaca setelah sholat dzuhur dan isya)
  4. Sholat sunah dhuha setiap hari minimal 4 rakaat, pada jam 8 pagi
  5. Membaca buku setiap hari, selama 15 menit/hari dijam tidur siang anak2
  6. Manajemen gadget 3 jam perhari (pada saat anak-anak tidur atau tidak sedang bersama mereka)

Checklist Indikator Profesionalisme Atin CN

Demikian checklist ini saya buat, dijalankan selama program Matrikulasi Berjalan dan tentu akan mengalami revisi-revisi jika poin-poin yang saya jabarkan dapat terlaksana dengan baik dan konsisiten, lalu akan masuk ke list berikutnya 😊 insyaallah


Bandung, 29 oktober 2016

Atin.CN


#NHW2
#matrikulasibatch2
#IIP

Jumat, 21 Oktober 2016

Nice Homework #1 ADAB MENUNTUT ILMU



Setelah mendapat materi di hari senin (17/10), besoknya yaitu hari selasa peserta matrikulasi mendapat tugas yang disebut Nice Homework disingkat NHW. NHW ini harus dikerjakan dan dikumpulkan paling lambat hari ahad 23 oktober pk. 16.00 wib.
Mengerjakan NHW adalah syarat untuk dapat lulus dalam program matrikulasi ini, minimal pengumpulan 80% jika ingin lulus.

Saya sendiri masih bingung begitu membaca tugas yang diberikan, terutama point no.1.
 Kenapa bingung?? Ada apakah gerangan??? Jeng.. jeng.. *ala ala film horor,hehehe...
yuks kita simak point apa saja yang menjadi Nice Homework minggu ini. Cekidot πŸ˜€

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.

Nah kan, kalau disuruh milih pasti bingung apalagi musti pilih 1. Dari sekian banyak pilihan jurusan ilmu di universitas kehidupan ini, musti pilih 1  padahal yang muter-muter dan kepikiran dikepala nih ada banyak.hihii... *maruk

Baiklah, setelah melalui proses perenungan dan pertimbangan saya memilih ilmu Human Relation 

2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.

Alasannya karena saya harus mempelajari dan menekuni ilmu yang berkaitan dengan minat dan bakat saya agar saya bisa mendapat 4 E. Yaitu Enjoy, Easy, Excellent, dan Earn.

Dari hasil asesmen Talents Mapping yang saya ikuti awal oktober lalu, peta bakat saya dominan di bagian interpersonal - Relating. Jadi saya ingin mempelajari ilmu tentang bagaimana berhubungan dengan orang, mengenali karakter seseorang, bagaimana berhadapan/menangani tipe orang tertentu, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan orang agar saya dapat menjalankan peran saya dengan keterampilan yang mumpuni sesuai dengan bakat yang ada di diri saya.

Selain itu, saya juga menyadari bahwa ketika saya mempelajari human relation, mata saya berbinar-binar dan antusias. Walau dalam praktek menghadapi orang saya masih gagap dan gugup.hehee...
maka dari itu saya ingin sekali memiliki keterampilan dalam ilmu ini. Terlebih ilmu ini akan dapat saya terapkan juga dalam mengenali anak-anak saya, mengenali bakat dan potensinya, mempelajari keunikan-keunikan mereka dan pada akhirnya jika saya tahu tentang apa dan bagaimana anak-anak saya, akan lebih mudah bagi saya menghadapi dan memfasilitasi mereka dalam prosesnya bertumbuh.insyaallah...

Demikian pula terhadap suami, keluarga,  juga terutama terhadap diri sendiri. Karena sebelum saya belajar mehamami dan menangani orang lain saya harus mengenal dan memahami diri saya sendiri terlebih dahulu. Maka dari itu saya memilih jurusan ilmu human relation untuk saya pelajari saat ini.

3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?

Saya akan mempelajari melalui buku-buku, pelatihan-pelatihan, dan praktek langsung dalam hal belajar berhadapan dengan orang. Pertama dalam ruang lingkup terkecil dahulu, yaitu keluarga. Saya akan menerapkan apa yg saya dapat dan pelajari ketika berhadapan dengan anak-anak dan suami. Agar keterampilan saya terasah dan juga anak-anak serta suami merasakan manfaat dari keterampilan saya tersebut.insyaallah

4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

  • Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari hal-hal yang buruk, membuang sampah emosi, pikiran negatif, dan menjauhi halnhal yang tidak bermanfaat.
  • Saat menuntut ilmu berusaha 'mengosongkan gelas' agar ilmu dapat diterima dengan baik
  • Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya dengan cara mengulang-ulang, membuat catatan penting, menuliskannya kembali dan bersabar sampai semua runtutan ilmu tersebut selesai disampaikan sesuai tahapan yang disepakati bersama.
  • Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah ilmu disampaikan. Agar ilmu itu dapat diamalkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menyebarkan sumber ilmu dengan mencantumkan sumber ilmunya dari mana.
  • Saat mendapat info atau sumber ilmu, kroscek dulu kebenaran dan kevalid'an info atau ilmu tsb sebelum menyebarluaskan.


"Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia"
- Ibu Profesional

Materi Matrikulasi Ibu Profesional sesi #1 ADAB MENUNTUT ILMU

Setelah masuk grup, kenalan dan say hai dengan teman sekelas, lalu terbentuk perangkat kelas, waktu yang paling ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Yaitu saatnya menerima materi perdana di program matrikulasi ini. Penasaran kan materinya apa? Sama,, saya juga,hehehehee.... So yuks simak, berikut materinya ☺☺

ADAB MENUNTUT ILMU

Disusun oleh Tim Matrikulasi - Institut Ibu Profesional

Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah perilaku dan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Karena pada dasarnya ilmu menunjukkan kepada kebenaran dan meninggalkan segala kemaksiatan.

Banyak diantara kita terlalu buru-buru fokus pada suatu ilmu terlebih dahulu, sebelum paham mengenai adab-adab dalam menuntut ilmu. Padahal barang siapa yang menimba ilmu karena semata-mata hanya ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat baginya, namun barangsiapa yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya.

Karena ILMU itu adalah prasyarat untuk sebuah AMAL, maka ADAB adalah hal yang paling didahulukan sebelum ILMU.

ADAB adalah pembuka pintu ilmu bagi yang ingin mencarinya.

Adab menuntut ilmu adalah tata krama (etika) yang dipegang oleh para penuntut ilmu, sehingga terjadi pola harmonis baik secara vertikal, antara dirinya sendiri dengan Sang Maha Pemilik Ilmu, maupun secara horisontal, antara dirinya sendiri dengan para guru yang menyampaikan ilmu, maupun dengan ilmu dan sumber ilmu itu sendiri.

Mengapa para Ibu Profesional di kelas matrikulasi ini perlu memahami Adab menuntut ilmu terlebih dahulu sebelum masuk ke ilmu-ilmu yang lain?
Karena ADAB tidak bisa diajarkan, ADAB hanya bisa ditularkan
Para ibulah nanti yang harus mengamalkan ADAB menuntut ilmu ini dengan baik, sehingga anak-anak yang menjadi amanah para ibu bisa mencontoh ADAB baik dari Ibunya

ADAB PADA DIRI SENDIRI
a. Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari hal-hal yang buruk
Selama batin tidak bersih dari hal-hal buruk, maka ilmu akan terhalang masuk ke dalam hati.Karena ilmu itu bukan rentetan kalimat dan tulisan saja, melainkan ilmu itu adalah “cahaya” yang dimasukkan ke dalam hati.
b. Selalu bergegas, mengutamakan waktu-waktu dalam menuntut ilmu, Hadir paling awal dan duduk paling depan di setiap majelis ilmu baik online maupun offline.
c. Menghindari sikap yang “merasa” sudah lebih tahu dan lebih paham, ketika suatu ilmu sedang disampaikan.
d. Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya dengan cara mengulang-ulang, membuat catatan penting, menuliskannya kembali dan bersabar sampai semua runtutan ilmu tersebut selesai disampaikan sesuai tahapan yang disepakati bersama.
e. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah ilmu disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah untuk mengikat sebuah ilmu agar mudah untuk diamalkan.

ADAB TERHADAP GURU (PENYAMPAI SEBUAH ILMU)
a. Penuntut ilmu harus berusaha mencari ridha gurunya dan dengan sepenuh hati, menaruh rasa hormat kepadanya, disertai mendekatkan diri kepada DIA yang Maha Memiliki Ilmu dalam berkhidmat kepada guru.
b. Hendaknya penuntut ilmu tidak mendahului guru untuk menjelaskan sesuatu atau menjawab pertanyaan, jangan pula membarengi guru dalam berkata, jangan memotong pembicaraan guru dan jangan berbicara dengan orang lain pada saat guru
berbicara. Hendaknya penuntut ilmu penuh perhatian terhadap penjelasan guru mengenai suatu hal atau perintah yang diberikan guru. Sehingga guru tidak perlu mengulangi penjelasan untuk kedua kalinya.
c. Penuntut ilmu meminta keridhaan guru, ketika ingin menyebarkan ilmu yang disampaikan baik secara tertulis maupun lisan ke orang lain, dengan cara meminta ijin. Apabila dari awal guru sudah menyampaikan bahwa ilmu tersebut boleh disebarluaskan, maka cantumkan/ sebut nama guru sebagai bentuk penghormatan kita.

ADAB TERHADAP SUMBER ILMU
a. Tidak meletakkan sembarangan atau memperlakukan sumber ilmu dalam bentuk buku ketika sedang kita pelajari.
b. Tidak melakukan penggandaan, membeli dan mendistribusikan untuk kepentingan komersiil, sebuah sumber ilmu tanpa ijin dari penulisnya.
c. Tidak mendukung perbuatan para plagiator, produsen barang bajakan, dengan cara tidak membeli barang mereka untuk keperluan menuntut ilmu diri kita dan keluarga.
d. Dalam dunia online, tidak menyebarkan sumber ilmu yang diawali kalimat "copas dari grup sebelah" tanpa mencantumkan sumber ilmunya dari mana.
e. Dalam dunia online, harus menerapkan "sceptical thinking" dalam menerima sebuah informasi. jangan mudah percaya sebelum kita paham sumber ilmunya, meski berita itu baik.
Adab menuntut ilmu ini akan erat berkaitan dengan keberkahan sebuah ilmu, shg mendatangkan manfaat bagi hidup kita dan umat.

Referensi:
  • Turnomo Raharjo, Literasi Media & Kearifan Lokal: Konsep dan Aplikasi, Jakarta, 2012.
  • Bukhari Umar, Hadis Tarbawi (pendidikan dalam perspekitf hadis), Jakarta: Amzah, 2014, hlm. 5
  • Muhammad bin sholeh, Panduan lengkap Menuntut Ilmu, Jakarta, 2015


Materi Tambahan

πŸ’–     LITERASI MEDIA

By: Septi Peni Wulandani

Apa sebenarnya literasi media itu? Istilah literasi media mungkin belum begitu akrab di telinga kita. Masyarakat mungkin masih terheran dan kurang paham jika ditanya apa sebenarnya literasi media tersebut. Para ahli pun memiliki konsep yang beragam tentang pengertian literasi media, McCannon mengartikan literasi media sebagai kemampuan secara efektif dan secara efesien memahami dan menggunakan komunikasi massa (Strasburger & Wilson, 2002).

Ahli lain James W Potter (2005) mendefinisikan literasi media sebagai satu perangkat perspektif dimana kita secara aktif memberdayakan diri kita sendiri dalam menafsirkan pesan-pesan yang kita terima dan bagaimana cara mengantisipasinya.
Salah satu definisi yang popular menyatakan bahwa literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media. Dari definisi itu dipahami bahwa fokus utamanya berkaitan dengan isi pesan media.

Untuk memahami definisi literasi media lebih mendalam sebaiknya dipahami pula bahwa terdapat tujuh elemen utama di dalamnya. Elemen utama di dalam literasi media adalah sebagai berikut:
1) Sebuah kesadaran akan dampak media terhadap individu dan masyarakat
2) Sebuah pemahaman akan proses komunikasi massa
3) Pengembangan strategi-strategi yang digunakan untuk menganalisis dan membahas pesan-pesan media
4) Sebuah kesadaran akan isi media sebagai ‘teks’ yang memberikan wawasan dan pengetahuan ke dalam budaya kontemporer manusia dan diri manusia sendiri
5) Peningkatan kesenangan, pemahaman dan apresiasi terhadap isi media. (Silverblatt, 1995)

Dulu jaman saya kuliah, susaaaaah banget unt dpt informasi, harus datang ke perpustakaan kota dan propinsi. Tapi sekarang di era digital anak2 dan kita kebanjiran informasi. Era broadcast semarak muncul dimana2 didasari satu hal baik yaitu ingin berbagi.
Nah bagaimana seharusnya kita menyikapi hal tsb?
1. Tidak semua berita baik itu benar, prinsip ini yg harus dipegang pertama kali
2. Telurusi unsur kebenarannya sebelum kita menyebarkan hal baik tersebut
3. Pastikan dari sumber yang terpercaya (mulai dari buku, orang yg lsg mengalami, media kredibel)
4. Hindari kalimat copas dari grup sebelah, krn ini scr implisit "bukan saya yg bertanggung jawab atas kebenaran berita ini, saya hanya menyebar saja"
5. Kuasai materi skeptikal thinking dengan baik di era banjirnya informasi ini
6. Apabila kita ingin share hasil resume sebuah grup, mohon tuntas, jangan ada bagian yang dipotong, krn resume merupakan gambaran hasil dari sebuah diskusi. Dan jangan lupa ijin dengan penulis resume tersebut.
7. Apabila ingin mereview sebuah diskusi di group sebaiknya kita kemas dg pola pemikiran dan gaya bahasa kita, tdk hanya sekedar copas hasil diskusi. Jangan lupa cantumkan sumber dengan jelas : nama group dan nama pemateri/narasumber

Salam Ibu Profesional,

/Septi Peni Wulandani/
Twitter : @septipw
FB : Septi peni wulandani
Email : septipeni@gmail.com


ADAB DALAM MENYEBARKAN ILMU

Disampaikan Ibu Septi pada fasil Bandung...
Ini pembelajaran berharga buat kita semua, karena urusannya dengan "adab menuntut ilmu". Apabila kita ingin merekam isi seminar dan berkeinginan untuk mempublikasikannya secara utuh adabnya adalah sbb : 
a. Minta ijin kepada panitia selaku penyelenggara
b. Minta ijin kepada pembicara selaku narasumber
Kalau semua mengijinkan silakan lanjut. Kalau tidak silakan menghentikan niat baik ini.
Apabila kita ingin membuat resume seminar based on hasil rekaman seminar, maka adabnya adalah sbb :
a. Minta ijin ke pembicara dan panitia untuk membuat liputan hasil seminar dengan cara merekam beberapa bagian yg penting.
b. Apabila diijinkan silakan lanjut, dan segera buat resume sbg bahan referensi tulisan kita. Setelah itu hapus rekamannya. Output yg dipublish adalah hasil karya tulisan kita.
c. Apabila tidak, maka pergunakan cara merekam lain yaitu otak, mata. telinga dan catatan kita untuk bahan referensi membuat tulisan hasil seminar
Apabila ingin merekam hasil seminar untuk konsumsi pribadi dan tidak dipublish maupun dikomersialkan maka adabnya sbb:
a. Ijin dari pihak panitia sbg penyelenggara dan pembicara. 
b.Apabila sudah mendapatkan ijin, maka kita harus benar-benar komit menggunakannya untuk konsumsi pribadi
c. Apabila tidak diijinkan, urungkan niat.

Hal ini titik beratnya di urusan ADAB menuntut ilmu, agar kita tidak terbiasa menggunakannya di berbagai kesempatan sehingga menjadi habit buruk yg tidak kita sadari bahwa itu melanggar adab.

Program Matrikulasi Ibu Profesional Batch 2

Pas dapet pengumuman bahwa Program Matrikulasi IIP sudah dibuka yg batch 2 nya, saya langsung seneng banget dan bersemangat. Secara udah dari beberapa bulan lalu dibikin envy sama para peserta matrikulasi batch 1. Kesannya tuh serius, terstruktur dan spesial. Khusus bagi mereka yang memang mau serius belajar menjadi ibu profesional. apalagi yg mandu bu septi langsung, wiiih mantep bgt tuh. Makin penasaran deh saya,hehehehe...

Ditambah lagi pasca sakit bln mei lalu saya bikin komitmen untuk menjalani hidup ini dengan lebih terarah dan lebih dinamis. Pengen lebih serius menjalankan peran yg di emban sebagai istri dan ibu yg sekarang sedang saya jalankan. Qodarullah sebelumnya saya berkesempatan untuk bisa ikut pelatihan mindfulness parenting dari bulan agustus s/d oktober selama 8 sesi ( 1 minggu 1 sesi) secara online.

Pas banget waktunya begitu pelatihan mindfulness ini selesai (sesi 8 tgl 8-14 oktober) lanjut Matrikulasi batch 2 yg baru dimulai senin kemarin tgl 17 oktober 2016. Alhamdulillah . . Jadi bisa fokus, insyaallah 😁😁
Dikelas matrikulasi ini, saya bergabung dengan teman-teman sewilayah bandung. Kelas yg cukup besar karena pesertanya banyak sampai 150 lebih, dan ibu-ibu disini hebat hebat, sangat antusias, teachable dan aktif. *semoga nular ke saya,hehehee... aamiin

Kelas ini dipandu oleh 3 fasilitator yang sudah lulus matrikulasi batch 1 dan sudah mendapat pelatihan sebagai fasilitator. Lalu dibentuk juga perangkat kelas yang terdiri dari sekertaris, koordinator dan ketua kelas. saya memberanikan diri mengajukan sebagai ketua kelas karena selain karena tugas ketua kelas di rasa saya bisa melakukannya (yaitu menjadi admin grup fb Matrikulasi Batch 2 IIP Bandung) saya juga ingin mengasah bakat dan minat saya yang menurut hasil talent mapping salah satu dan salah duanya adalah includer dan relator. Bismillah... πŸ˜„πŸ˜„

So selama 8 pekan kedepan, mari kita sama-sama belajar melalui program matrikulasi ibu profesional untuk menggali potensi, menjalankan sesuatu lebih terarah, menemukan passion, dll, agar kita semakin mantap menjalankan peran yang diamanahkan.insyaallah


Semangaaattt!!!


Berikut Materi Matrikulasi Ibu Profesional Batch 2
Sesi #1 (17 Oktober '16)    : ADAB MENUNTUT ILMU
Sesi #5 (15 November '16) : BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR ( Learning How To Learn)
Sesi #8 (06 Desember '16) : MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS
Sesi #9 (13 Desember '16) : 


Review Nice Homework
1. Adab Sebelum Ilmu
2. Checklist Perempuan Profesional
3. Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah
4. Membuat Kurikulum yang "Gue Banget"
5. Belajar Cara Belajar (Learning How to learn)
6. Belajar Menjadi Manajer Keluarga
7. Ikhtiar Menjemput Rejeki
8. Misi Hidup dan Produktivitas
9.