Sabtu, 02 Desember 2017

Jurnal Level 1 - Komunikasi Produktif

Jurnal Belajar Level 1 (Bunda Sayang)
📝 Komunikasi Produktif 🔔

Beberapa waktu lalu saat berbarengan dengan dimulainya krlas bunsay koordinator, saya tergerak untuk membaca buku “Menikah untuk Bahagia” (MUB). Buku yang sudah lama saya simpan dan tidak berani saya baca karena isinya bikin baper dan bikin saya merasa berat menjalani pernikahan. Saat-saat baper itu adalah saat - saat saya belum kenal IIP. Belum belajar matrikulasi, bunsay, dan lain sebagainya

Tapi..saat dikesempatan membaca ulang kembali buku MUB itu rasa baper sudah banyak berkurang, saya lebih bisa menerima saran-saran yang ada dibuku dan lebih bisa merubah paradigma saya dari mental korban menjadi mental pejuang. Ya saya saat itu punya tekad untuk memperbaiki kehidupan pernikahan saya dan mau berusaha untuk berubah, mengasah diri menjadi pribadi yang mudah dicintai. In syaa Allah..

Lalu apa hubungannya dengan materi komunikasi produktif dikelas bunsay koordinator ini?

Cemilan Rabu - Perbedaan otak laki-laki dan perempuan
Kaitannya adalah saya mendapat aha! Moment saat membaca materi Cemilan Rabu tentang Perbedaan otak laki-laki dan perempuan, karena dalam buku MUB yang saya baca bahasan tentang perbedaan otak ini ada dan membuat saya ingin mencari tahu lebih detail. Kok bisa pas sekali?
Itulah yang membuat saya semakin bersemangat membaca tulisan demi tulisan di Cemilan Rabu tentang perbedaan otak karena dari tulisan tersebut saya jadi memahami bagaimana saya dan suami bertindak

Saya jadi tahu apa saja yang menjadi pemicu konflik ketika kami berbeda dan tidak pas dalam beberapa hal, ternyata itu semua karena memang laki-laki dan perempuan berbeda dalam menyikapi sesuatu. Saya jadi tau bagaimana menyampaikan sesuatu pada suami, lebih bisa memahami sudut pandangnya dan memahami kecenderungan-kecenderungannya dalam bertindak.
Setelah paham saya jadi tau harus bagaimana menyikapi sesuatu hal agar tidak terjadi pertengkaran dan bisa mempererat hubungan.

Beberapa poin yang menjadi catatan daya :

🌼Wanita ketika marah susah untuk berterus terang.
Pria jika marah atau kesal akan berterus terang.

🌼Wanita jika tertekan butuh bicara, sedangkan pria akan diam untuk mencari solusi (Otak kanannya bekerja).
Pria berpikir wanita tidak mau ditanya pada saat tertekan seperti dirinya padahal wanita butuh mengeluarkan keluh kesahnya. Hal ini yang kadang menyebabkan pertengkaran.
Wanita juga berpikir hal yang sama ketika pria sedang ada masalah, wanita akan mengeluarkan banyak pertanyaan padahal pria hanya ingin diam. Pria akan berbicara ketika telah menemukan solusi.

🌼Wanita jika curhat hanya ingin disimak, sedangkan pria bila mendengar curhat selalu menawarkan solusi sebagai bentuk tanggung jawabnya. Terkadang ini bisa menjadi sumber pertengkaran.

🌼Wanita berbicara senang kontak mata karena Otak tengah yang tebal jadi kuat tatap mata dalam waktu lama, sedangkan Pria kurang menyukai kontak mata. Pria lebih menyukai melihat benda.

🌼Laki-laki sudut pandang matanya sempit, Kornea dan Retina matanya memanjang lurus tidak bisa melebar. Hal ini menyebabkan terkadang susah mencari barang. Wanita sudut pandangnya luas, Kornea dan Retinanya melebar.

🌼Wanita kesulitan dalam membaca peta atau petunjuk arah. Hanya 12% perempuan yang jago dalam membaca peta. Hal ini dikarenakan ketebalan otak tengahnya. Pria tahu arah dengan pasti

🌼Wanita jika berbelanja merupakan kegembiraan, sedangkan Pria berbelanja adalah teror bagi Pria. Pria hanya punya waktu bersama hanya 20 menit. setelah itu sebaiknya diadakan kesepakatan terlebih dahulu.

🌼Wanita melihat acara TV dengan tekun karena ingin menikmati emosi pemain. Sedangkan pria gemar mengganti saluran TV, hal ini karena mencari solusi.

Sumber:
Kajian Ilmiah Perbedaan Otak Perempuan dan Laki-laki Oleh Dr. Aisyah Dahlan. Rumil Al-Hilya Rumah Ilmu.

Review Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif
Selain dari cemilan rabu, saya juga merasa tercerahkan saat membaca kembali review tantangan 10 hari komunikasi produktif. Saya merasa diingatkan kembali akan pentingnya praktek dan konsistensi memperbaiki cara berkomunikasi. Dari materi itu saya diingatkan kembali tentang kategori tahapan, diantaranya tahap anomi, heteronomi, sosionomi dan autonomi. Yang menjadi catatan :

Maka komunikasi kita dengan diri sendiri harus bisa terus mengupgrade limit tersebut. Dari sekarang kita harus paham benar bahwa limit kita adalah unlimited. Tidak ada yang mampu membatasi kita kecuali diri kita sendiri. Dengan konsep tersebut maka tidak ada yang tidak mungkin. Tentukan limit anda setinggi mungkin untuk diraih dan selalu diperbarui.

Kuncinya adalah komunikasi produktif dengan diri sendiri.

"The greater danger of most of us is not that our aim is too high and we miss it, but it is too low and we reach it"
– Bahaya besar bukan karena kita mempunyai target tapi tak mampu mencapainya. Akan jauh lebih berbahaya jika kita mempunyai target yang terlalu rendah dan kita berhasil mencapainya – Michael angelo

Komunikasi dengan pasangan, komunikasi dengan anak-anak adalah praktek yang harus terus diasah dan diperlajari. Dalam prosesnya kita mungkin gagal, salah atau keliru melakukannya (itu yang saya alami) namun selama kita mau berproses, mau melakukan perbaikan-perbaikan maka perlahan tapi pasti keterampilan berkomunikasi kita akan semakin membaik.

Dan materi-materi yang saya dapat di bagian review ini (terutama ttg komunikasi dengan pasangan dan anak2) sangat membantu saya untuk mengubah sedikit demi sedikit pola komunikasi yang salah.
Saya jadi punya panduan bagaimana seharusnya saya berkomunikasi. Seperti memahami bahasa cinta anak2 dan pasangan, memahami ego, dsb.

Kamis, 14 September 2017

Melatih Anak Berdagang

🍓🍎🍐 Cemilan Rabu #8.1 🍓🍎🍐

⚖ *Melatih Anak Berdagang* ⚖


Perhatian Rasulullah dalam membentuk anak dalam hal sosial maupun ekonomi terlihat jelas dalam bimbingan beliau. Sebab kegiatan berdagang akan memberikan gerakan sosial kemasyarakatan yang kuat pada anak.

Manfaatnya bagi anak,
🌷Anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya
🌷Membiasakan diri terus berkembang
🌷Memanfaatkan waktu untuk hal-hal berguna
🌷 Memperoleh kepercayaan diri
🌷 Belajar bersusah payah, terbiasa memberi dan menerima serta memahami kehidupan dengan baik dan benar.

Rasulullah bahkan mendoakan anak kecil agar Allah memberikan berkah dalam usahanya untuk berdagang. Abu Ya'la dan Tabrani meriwayatkan dari Amru Bin Hutais bahwa "Rasulullah melewati Abdullah Bin Ja'far yang ketika itu sedang melakukan transaksi jual beli dengan anak-anak yang lain. Lalu berdoa,

"Ya Allah, berkahilah transaksi jual belinya."

Anak yang mulia ini adalah anak dari paman Rasulullah. Rasulullah tidak merasa malu, namun justru mendoakan keberkahan untuknya.


Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang Nasional/


📚Sumber bacaan:

  • (Cara Nabi Mendidik Anak, Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaid, 2013)

Tantangan 10 hari Level #8 - MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

Tantangan 10 Hari
Level #8
Periode 14 - 30 September 2017

MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI


Memahamkan anak-anak bahwa uang adalah bagian kecil dari rejeki, itu dimulai dari ibu. Termasuk pengelolaan uang, membaginya kepada yang berhak, membedakan keinginan serta kebutuhan juga dimulai dari ibu.

Yuk bertumbuh bersama anak dengan menjadi teladan, sehingga anak ikut belajar mengelola uang dan bertanggungjawab terhadap bagian rejeki yang didapatkan di dalam kehidupan ini.

🎎Bagi yang sudah menikah dan memiliki anak:

👶🏻 *Anak usia dini (<7th)*
Buatlah proyek pengenalan menabung, proses menabung dan membelanjakan tabungan. Perkuat bahwa semua rejeki berasal dari Allah. Ceritakan pengalaman bunda dalam mengenalkan konsep rejeki pada si kecil melalui tulisan dan atau foto.

👦🏻 *Usia pra baligh (7-14th)*
Jika anak mulai mengerti uang/ memasuki usia SD ajarkan anak untuk mulai memilah antara keinginan dan kebutuhan. Buatlah tabel keuangan sederhana dan dampingi anak saat melakukan pencatatan. Ceritakan pengalaman bunda dan ananda dalam pengelolaan keuangan ananda. Bunda juga bisa membuat proyek sederhana untuk memperkuat konsep kepemilikan dan pengelolaan uang bagi ananda.

👱🏻 *Usia baligh (>14 tahun)*
Jika anak sudah baligh atau sudah mulai mempunyai mimpi ajak anak menuliskan vision board dan mewujudkan mimpinya dengan membuat financial planning. Dampingi dan beri semangat dalam menjalankan strategi dalam mendapatkan dan mengelola keuangan. Bunda juga dapat menyertakan ananda dalam pengelolaan keuangan keluarga sebagai bagian pembelajaran bersama.

👩🏻‍💻 *Bagi yang sudah menikah belum memiliki anak serta bagi yang belum menikah:*  
Ceritakan pengalaman anda dalam mengelola keuangan. Catatlah proses belajar membuat pencatatan keuangan dan membaginya ke dalam kantong belanja, infaq, dan tabungan. Identifikasi catatan keuangan Anda apakah sudah baik, perlu review ulang ataupun ada bocor halus dalam pengelolaannya.

💻 Bagi anda yang menggunakan blog, gunakan label:
Ibu Profesional
Bunda Sayang
Level 8
Tantangan 10 Hari

🖥 Gunakan hashtag berikut saat pengumpulan tugas:
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Setorkan tugas anda dengan menggunakan link berikut:


Latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi

Senin, 11 September 2017

MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

Institut Ibu Profesional
Kelas Bunda Sayang sesi #8

MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

Apa itu Cerdas Finansial?

Menurut para ahli cerdas finansial adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan dan mengelola keuangan.

Apabila disesuaikan dengan konsep di Ibu Profesional bahwa uang adalah bagian kecil dari rejeki, sehingga dengan belajar mengelola uang artinya kita belajar  bertanggungjawab terhadap bagian  rejeki yang kita  dapatkan di dalam kehidupan ini.

Apa pentingnya cerdas finansial ini bagi anak-anak?

Di dalam Ibu Profesional kita memahami satu prinsip dasar dalam hal rejeki yaitu,

Rejeki itu pasti, kemuliaanlah yang harus dicari

Ketika anak sudah paham konsep dirinya, maka kita perlu menstimulus kecerdasan finansialnya agar :

Kemuliaan Anak Meningkat

dengan cara :

a. Anak paham konsep harta, bagaimana memperolehnya dan memanfaatkannya sesuai dengan kewajiban agama atas harta tersebut.

b. Anak bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan sendiri.

c. Anak terbiasa merencanakan (membuat budget) berdasarkan skala prioritas.

d. Anak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

e. Anak memiliki rasa percaya diri dengan pilihan "gaya hidup" sesuai dengan fitrahnya, tidak terpengaruh dengan gaya hidup orang lain.

f. Anak paham dan punya pilihan hidup untuk menjadi employee, self employee, bussiness owner atau investor.

Bagaimana Cara Menstimulus Cerdas Finansial pada Anak?"

1.Anak-anak perlu dipahamkan terlebih dahulu bahwa rejeki itu datang dari Sang Maha Pemberi Rejeki,  sangat luas dan banyak, uang/gaji orangtua itu hanya sebagian kecil dari rejeki.

Sehingga jangan batasi mimpi anak, dengan kadar rejeki orangtuanya saat ini.

Karena sejatinya Anak-anak adalah milik Dia Yang Maha Kaya, bukan milik kita

Sehingga kalau akan minta sesuatu yang diperlukan anak, mimpi sesuatu,  mintalah ke Dia Yang Maha Kaya, bukan ke manusia,  meski itu orangtuanya.

2. Ajak anak berdialog tentang arti KEBUTUHAN dan KEINGINAN

Kebutuhan adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda

Keinginan adalah sesuatu yang bisa ditunda.

Bantu anak-anak membuat skala prioritas kebutuhan hidupnya berdasarkan dua hal tersebut di atas.

3. Setelah paham dengan prioritas kebutuhan hidupnya, maka latih anak untuk membuat "mini budget", sebagai bentuk latihan merencanakan berdasarkan skala prioriitas

Mini budget ini bisa dibuat 3 harian, 1 minggu atau 1 bulan bergantung pada kemampuan dan usia anak.

Dengan adanya mini budget ini anak akan berkomitmen untuk mematuhi apa yang sudah disepakati, kemudian bertanggung jawab menerima konsekuensi apapun atas kesepakatan yang sudah dibuatnya

 4. Anak dilatih mengelola pendapatan berdasarkan ketentuan yang diyakini oleh keluarga kita.

Contoh : Apabila mini budget sudah disetujui oleh orangtua, dana sudah keluar,  anak-anak akan belajar memakai ketentuan yang sudah disepakati keluarga misal kita ambil contoh sbb:

Hak Allah : 2,5 - 10% pendapatan
Hak orang lain : max 30% pendapatan
Hak masa depan : min 20% pendapatan
Hak diri sendiri : 40-60% pendapatan

5. Lakukan apresiasi setiap anak menceritakan bagaimana dia menjalankan mini budget sesuai kesepakatan.

Latih lagi anak-anak untuk membuat mini budget berikutnya dengan lebih baik.

Prinsipnya adalah : Latih - percayai-jalani-supervisi-latih lagi.


 Ingat sekali lagi prinsip di Ibu Profesional

for things to CHANGE, I MUST CHANGE FIRST

Apabila kita menginginkan perubahan maka mulailah dari diri kita terlebih dahulu.

Maka sejatinya materi ini adalah proses kita sebagai orangtua agar cerdas finansial dengan cara learning by teaching belajar mengajar bersama anak-anak. Jadi yang utama harus belajar tentang cerdas finansial ini adalah kita, orangtuanya, kemudian pandu kecerdasan finansial anak-anak kita sesuai tahapan umurnya.

Salam Ibu Profesional,


/Tim Fasilitator Bunda Sayang/


📚Sumber bacaan

  • Ahmad Gozali, Cashflow for muslim, 2016
  • Septi Peni Wulandani, Mendidik Anak Cerdas Finansial, bunda sayang, 2015
  • Eko P Pratomo, Cerdas Finansial, artikel Kontan, 2015

Hellen Keller

🍯Cemilan Rabu🍯
Materi 7 : Semua Anak adalah Bintang

Apa yang ada dibenak kita saat mendengar nama "Hellen Keller"?

Helen sebenarnya tidak terlahir buta dan tuli (sekaligus bisu),  hingga saat usianya 19 bulan keterbatasan tersebut datang.
Bagaimana dengan masa depannya? Ia lulus dengan gelar magna cum laude, menjadi orang buta pertama yang lulus dari universitas. Ia juga menjadi pembicara, penulis dan aktivis kemanusiaan yang terkenal di dunia.
Helen bisa melakukan banyak hal dibandingkan dengan orang-orang yang justru bisa melihat dan mendengar. Gadis yang seolah terputus dari dunia dan seisinya, bisa melakukan banyak hal!

Dibalik kesuksesan tersebut, tentu ada proses  tak mudah yang telah dilaluinya. Selain kesungguhan dari dirinya, ada orang-orang "dibalik layar" yang mendukung tapak langkah kakinya menemukan "dirinya" dan potensinya. Mereka adalah keluarga dan gurunya.

Helen Keller adalah satu dari sekian banyak orang yang mampu meninggikan gunung, bukan meratakan lembah. "Everybody is a genius. But, if you judge a fish by its ability to climb a tree it will live its whole life believing that it is stupid". (Albert Einstein)

Sungguh, semua anak adalah bintang. Sepenggal kisah dan tulisan diatas untuk mengingatkan dan menguatkan kita, orang tua, agar membersamai anak-anak kita untuk menemukan potensi unik dalam diri mereka, memfasilitasi mereka agar bisa menjadi cahaya bagi peradaban, serta menjadi pribadi mulia yang tunduk kepada Tuhannya.


Salam Ibu Profesional,


/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/

Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Helen_Keller

Review Sesi #7 - DISCOVERING ABILITY

Review Tantangan 10 hari Sesi #7
Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional

DISCOVERING ABILITY


Tantangan 10 hari yang sudah bunda lakukan di game level #7, kali ini berkaitan dengan "Discovering Ability".

Dua kata dalam bahasa inggris di atas, apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi panjang yaitu, kemampuan daya jelajah para orangtua dan guru selaku pendidik anak-anak untuk menemukan harta karun potensi-potensi yang ada dalam diri anak-anak.

Ada empat ranah yang sudah dilakukan oleh para Ibu Profesional di kelas bunda sayang ini  untuk melakukan proses pencarian potensi kecerdasan anak yaitu :

a. Ranah intrapersonal (Konsep Diri)

b. Ranah Interpersonal (Hubungan dengan sesama)

c. Ranah Change Factor (Hubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan)

d. Ranah spiritual : (Hubungan dengan Sang PenciptaNya)

Mari kita bahas satu persatu

1). Ranah Intrapersonal : KONSEP DIRI ANAK

Konsep diri pada anak adalah suatu persepsi tentang diri dan kemampuan anak yang merupakan suatu kenyataan bagaimana mereka memandang dan menilai diri mereka sendiri .

Hal ini  berpengaruh pada sikap yang mereka tampilkan.

Konsep diri anak terbentuk melalui perasaan anak tentang dirinya sendiri sebagai hasil dari :

a.Interaksi dan pengalaman dengan lingkungan terdekat

b.Kualitas hubungan yang signifikan dengan orangtua dan keluarga terdekat

c.Atribut yang diberikan lingkungan terhadap dirinya.

Langkah-langlah yang wajib dikenalkan oleh orangtua dalam rangka proses mengenal konsep diri anak adalah sbb:

a. Mengenal Allah dan ciptaanNya

Anak yang makin mengenal dirinya pasti akan makin mengenal siapa penciptaNya

b. Dilatih untuk membaca diri

Dua fase penting dalam hidup  anak kita adalah ketika mereka  dilahirkan dan ketika mereka  menemukan jawaban mengapa mereka dilahirkan. Maka bantu anak-anak untuk meyakinkan dirinya sebagai ciptaan Allah yang terindah dan khalifah di muka bumi ini.

c. Dilatih untuk membaca alam

Anak-anak dilatih untuk memahami mengapa mereka ditempatkan Allah di alam dimana mereka tinggal saat ini. Memahami kearifan lokal dimana mereka dibesarkan.

d. Dilatih membaca jaman

Anak-anak bukanlah milik kita, mereka adalah milik jamannya. maka didiklah anak-anak kita sesuai jamannya. Mereka akan belajar mengapa mereka dilahirkan di jaman seperti ini dan tantangan jaman apa saja yang harus mereka hadapi.

 Bantu anak-anak untuk mempersiapkan dirinya sehingga percaya diri menghadapi jamannya.

e. Membaca Kehendak Allah

Anak-anak yang sudah diilatihkan segala macam konsep diri dengan metode Iqra' seperti yang sudah dijelaskan di atas (membaca diri, membaca alam, membaca jaman) maka akan menjadi orang yang ikhlas dengan segala kehendak Allah padanya.

Cara memahami konsep diri di atas akan menguatkan anak di ranah

 IMAN Dan AKHLAK

Dua hal inilah yang perlu dikuatkan ke anak-anak di ranah konsep diri.

2). Ranah Interpersonal: HUBUNGAN DENGAN SESAMA

Setelah anak memahami konsep dirinya dengan baik, saatnya mereka kita latih untuk menguatkan kecerdasan interpersonalnya (hubungan dengan sesama) lewat konsep diri yang sudah didapatkannya dengan menguatkan IMAN dan AKHLAK.

Dengan demikian diharapkan ketika berinteraksi dengan orang lain anak tetap kuat imannya, makin baik akhlaknya, makin mengenal jati dirinya dan tidak mudah terpengaruh.

Dua fase penting dalam hidup seseorang adalah ketika bertemu dengan jodohnya ( jodoh ini bisa pasangan hidup, bisa partner kerja, bisa tetangga, bisa pekerjaan, bisa komunitas dll) dan fase di saat kita menemukan jawaban mengapa kita dipertemukan.

Kecerdasan hubungan dengan sesama ini menjadi hal yang sangat penting bagi anak, karena akan menguatkan peran hidupnya dalam menjaga amanah berikutnya, yaitu amanahnya sebagai khalifah di muka bumi ini.

Ketika sudah masuk usia aqil baligh mau tidak mau anak  harus berhubungan dengan orang lain, minimal jodoh hidupnya dan keluarganya.

Dua senjata utama yang perlu dilatihkan ke anak-anak untuk meningkatkan kecerdasan hubungan dengan sesama adalah

ADAB dan BICARA

ADAB  akan membuka tabir ilmu yang tertutup, BICARA akan memudahkan seseorang untuk menyampaikan ilmu yang dimilikinya.

 Untuk itu anak-anak perlu :

a. Belajar berbagai ADAB dalam hidup ini, agar bisa diterima  oleh lingkungan dimana mereka akan ditempatkan.

b Belajar mengkomunikasikan semua gagasan dan ilmunya dalam berbagai cara.

3). Ranah Perubahan: FAKTOR PERUBAHAN

Sebagai Khalifah di muka bumi ini, salah satu tugas anak-anak ketika aqil baligh nanti adalah membawa perubahan ke arah yang lebih baik terhadap apa yang dipimpinnya. Perubahan itu minimal adalah perubahan pada dirinya sendiri, karena sejatinya semua orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri.

Anak yang sudah paham konsep diri, memiliki kecerdasan berhubungan dengan sesama, akan selalu membandingkan dirinya hari ini dengan dirinya kemarin. Hal ini memicu perubahan pada dirinya sebelum melakukan perubahan pada orang lain.

Seseorang yang sudah bisa memimpin dirinya, membawa perubahan untuk dirinya akan bisa membawa perubahan untuk keluarganya.

Seseorang yang bisa memimpin dirinya dan keluarganya, akan dengan mudah membawa perubahan untuk masyarakat/komunitas sekitarnya.

Dengan pola ini insya Allah kita bisa mengantarkan anak-anak menuju peran peradabannya, mampu memikul kewajiban baik secara individu maupun secara sosial.

4). Ranah Spiritual : HUBUNGAN dengan PENCIPTANYA

Ketika anak-anak memahami peran peradabannya di muka bumi ini, maka mereka akan tumbuh menjadi individu yang meletakkan ranah spiritual sebagai yang utama dan pertama dalam kehidupannya. Mereka akan kembali ke fitrah sebagai makhluk spiritual, yaitu makhluk yang   pada dasarnya menerima siapa dirinya, mampu menjadi diri sendiri sesuai dengan peran hidup dari penciptaNya, dan mampu menyelaraskan dengan kebenaran yang hakiki.

Spiritualitas yang sesungguhnya adalah kemampuan setiap jiwa untuk hidup selaras dengan Sang Pencipta, hidup sesuai dengan kehendakNya.


Dari penjelasan di atas, Semakin yakin kita bahwa "discovering ability" yang dilakukan orangtua pada anak menjadi hal penting yang harus kita lakukan dalam membersamai anak-anak. Karena hal tersebut tidak hanya berpengaruh dalam peran hidup anak secara individu saja, melainkan sangat berpengaruh terhadap perubahan peradaban umat manusia di saat anak-anak kita aqil baligh dan menjalankan peran kekhalifahannya di muka bumi ini.



Salam Ibu Profesional


/Tim Fasilitator Bunda Sayang/


📚 Sumber Bacaan :

  • Howard Gardner, Multiple Intellegences, ISBN : 9789791208642, 2006
  • Septi Peni Wulandani,  Pola Pendidikan di Padepokan Margosari, makalah ilmiah, 2017

Sabtu, 09 September 2017

Hebat Belum Tentu Fitrah Bakat

🍯 Cemilan Rabu 🍯

Hebat Belum Tentu Fitrah Bakat


💁🏻 Kita semua percaya bahwa keistimewaan seseorang adalah apabila mereka mampu melakukan sesuatu dengan hebat.

👩‍👧‍👦Lalu bagaimana dengan anak-anak kita?
Hati-hati jika anak kita terlihat hebat dalam sebuah bidang atau peran, sesungguhnya itu belum tentu keistimewaan atau kekuatan dirinya.

👼🏻👼🏻Ciri anak yang melakukan aktivitas dengan penuh bahagia:
❤ Aktifitas itu dinanti-nanti kedatangannya, ditunggu-tunggu dengan suka cita dan tidak sabar.

❤Ketika tiba waktunya maka aktitas itu dijalaninya dengan penuh semangat dan kegembiraan seolah jam berhenti bergerak dan dia tenggelam dalam keasyikannya.

❤ketika berakhir, maka mereka tidak mengatakan "Ahhh...akhirnya selesai juga..." tetapi tergambar di wajahnya kepuasan dan kebahagiaan yang luar biasa.

👨‍👩‍👧‍👦Tugas orang tua adalah :

💁🏻‍♂Fasilitasi anak-anak kita dengan beragam aktivitas, pilihlah 3 atau 4 saja yang terbaik lakukanlah hanya dua kali dalam sepekan, lengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan pendukung maka fitrah bakat ini akan tumbuh subur.

💁🏻‍♂Ketika anak kita mengalaminya catat saat itu juga.

💁🏻‍♂Hebat belum tentu cukup tetapi fitrah bakat harus memenuhi empat hal yaitu Easy,Enjoy,Excellent, Earn


Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/



📚Sumber Bacaan:
Fitrah Based Education, 2016, Harry Santosa

Sabtu, 02 September 2017

Semua Anak Adalah Bintang - Day 10

Bermain Air Hujan

Main hujan di halaman
Binar matanya terlihat kala hujan itu turun. Suara rinciknya tak bisa disembunyikan. Membelah kesunyian seolah memanggil untuk kita menari bersamanya.

Bagaimana bisa melewatkan momen bahagia dan menyenangkan seperti ini?
Sedang hujan itu seringkali membawa keberkahan, bahkan saat do'a terpanjat dikala hujan maka saat itulah waktu mustajab terkabulnya do'a.

Hujan, selalu punya cerita tersendiri. Selalu mengingatkan pada sebuah kenangan, dan kenangan itu semoga selalu tentang kegembiraan dikala hujan.



#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Jumat, 01 September 2017

Semua Anak Adalah Bintang - Day 9

Berkunjung Kerumah Nene

"Bunda kita mau kemana?" Kegarut, kerumah nene. "Horeee..." sontak anak-anak bersorak gembira setiap kali bunda atau ayah kabarkan kalau kita akan berkunjung kerumah abah & nene. Baik itu abah & nene dari pihak ayah ataupun abah & nene dari pihak bunda.

Sama2 ke kampung, sama2 suasana desa dan pegunungan membuat husna rais betah dan semangat jika saat mudik tiba. Aah.. sepertinya bukan hanya itu yang menarik, saat bunda pikirkan lagi bundapun sangat bahagia dan semangat setiap mau liburan kerumah nene dulu.

Mungkin itu pula yang husna rais rasakan, pokoknya seneng aja kalau kerumah abah nene.hihii...
Saking senengnya kalau udh liburan dirumah nene dan mau pulang ke bandung suka ga mau. Pernah malah jd tantrum di bus atau jadi rewel selama dirumah. Kalau sudah begitu, bunda dan ayah harus sering-sering sounding dan ngasih pengertian supaya liburan nya ga kebablasan. Hehehe...

Kesempatan berkunjung kerumah nene bisa bunda jadikan sebagai reward kalau anak-anak berhasil menyelesaikan challenge yang bunda berikan supaya anak-anak tambah semangat 😁

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak Adalah Bintang - Day 8

Bermain Bersama


Kali bunda nanya ke ayah untuk tau aktivitas apalagi yang membuat anak-anak berbinar-binar. Jawaban ayah sedikit mengejutkan bunda karena hal itu luput dari perhatian padahal setiap hari sering dilakukan. Ayah bilang "anak-anak berbinar-binar kalau ditemani main"

Aha... benar juga! Anak-anak sangat senang jika ayah dan bunda terlibat dalam permainan-permainan yang mereka buat. Tak jarang mereka juga mengikuti permainan yang kami berikan. Permainan yang paling mereka sukai saat bersama adalah main buaya-buayaan m2njelang tidur siang. Karena permainan ini kami lakukan di kamar, dimana anak-anak naik dikasur dan bunda dilantai berusaha menangkap mereka seperti buaya. Atau permainan petak umpet, main peran, main tebak-tebakan, dll.

Kalau permainan bersama ayah yang jadi favorit hus a dan rais adalah main kuda-kudaan dimana ayah yang jadi kudanya. Permainan ini memerlukan ketahanan fisik karena jika sudah mulai, anak-anak sulit berhenti sampai ayah kelelahan. Hihiii...
Atau main alat musik dan nyanyi bareng. Kebetulan dirumah ada gendang kecil dan ukulele yang bisa dimainkan sesuka hati anak-anak. Rais biasanya yg main ukulele, gonjreng - gonjreng asal dan ayah yg menabuh gendang. Husna nyanyi bareng rais lagu-lagu kesukaan dengan suara yang nyaring 😂😂


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak Adalah Bintang - Day 7

Pecinta Ayam

Sejak rais bayi, sejak sebelum bisa jalan rais sudah tertarik dengan hewan yang namanya ayam. Rais bisa betah berlama-lama duduk sambil memperhatikan ayam. Sepertinya bermula dari rumah nene yang saat rais masih bayi pelihara banyak ayam dan rais sering diajak untuk melihatnya.

Sampai saat ini sudah 3thn usia rais, ayam masih menjadi hewan ternak kesukaannya selain sapi, kuda, burung dan gajah. Walau begitu ketika kami mencoba memelihara ayam masih saja gagal 😂 karena ayam-ayam itu malah mati.







#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak Adalah Bintang - Day 6

Ketertarikan Rais pada Sepeda Roda Dua





Sudah genap 3 tahun usia rais,  sudah banyak ketertarikan yang rais tunjukkan. Salah satunya sepeda. Tapiii... bukan sepeda mini yang roda tiga ternyata yang membuat rais sangat ingin mencobanya. Tapi sepeda tetehnya yg roda dua!
Padahal sepeda itu cukup berat dan masih belum sepadan dengan ukuran badan rais.
Tapi tetap saja keinginan rais untuk bisa mengendarai sepeda itu sangat besar. Setiap hari, setiap ada kesempatan dan setiap melihat sepeda tetehnya yang terparkir di dekat sepeda roda tiganya selalu menarik perhatian rais. Membuatnya merengek meminta tolong ayah atau bunda bahkan teteh untuk menaikkan nya ke sepeda.

Tentu saja kami sering kerepotan memeganginya, walau sudah kami beri pilihan untuk mengendarai sepeda yang roda tiga agar lebih aman, rais selalu bersikukuh ingin naik sepeda roda 2 tersebut dan mengabaikan sepeda roda 3 nya 🙈🙈
Ayah berencana memasang roda bantuan supaya sepeda roda 2 itu bisa tetap berdiri saat rais naiki tanpa kami pegangi, tapi sampai sekarang roda bantuannya masih belum ketemu,  baru ada 1 dan satunya lagi ntah berada dimana, bunda lupa nyimpeeen 🙈🙈🙈

Rais memandikan sepeda roda dua teteh

Sabar ya Rais, semoga rais segera bisa menaiki sepeda roda dua. Aamiin


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga


Semua Anak Adalah Bintang - Day 5

Still About Crafting

Selain kertas lipat akhir-akhir ini husna juga senang membuat kreasi dari flanel. Pola dan contoh kreasinya bunda carikan dari internet sedangkan bagian ngegunting, ngejait dan ngisiin dakron husna yg ngerjain.

Kain flanelnya sendiri baru-baru ini bunda beli itupun baru bunda ingat setelah bibinya husna nitip beli ditoko dekat rumah. Bunda beli macam-macam warna agar bisa membuat kreasi. Begitu bunda bawa kerumah hari itu juga husna meminta untuk segera membuat kreasi.
Kain Flanel warna - warni
Kreasi pertama husna adalah burung pipit. Tapi bunda lupa fotoin kreasinya dan sekarang ntah berada dimana 😂 lalu lanjut bikin bantal matahari kecil gt, sedangkan bunda bikin tas dan boneka frozen buat husna. Bunda bikin boneka ayam kecil juga buat rais krn rais belum bisa bikin sendiri. Rais bagian gunting suka suka dan nempelin bagian matanya aja.

Husna & rais pegang Kreasi ayam & bantal mini bentuk matahari dari kain flanel
Alhamdulillah anak2 senang dengan aktivitas ini, bikin nagih. Peer bunda adalah manajemen waktunya karena untuk ngerjain dan nemenin prakarya ini butuh waktu yg tidak sebentar.


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Kamis, 31 Agustus 2017

Semua Anak Adalah Bintang - Day 4

Crafting is being Creative

Salah satu cara menstimulasi keterampilan dan kreatifitas anak adalah dengan kerajinan tangan jadi bunda siap sedia peralatan dan bahan yang mungkin bisa dijadikan prakarya seperti kertas lipat, kain flanel, benang, lem, gunting, dll.

Biasanya semua alat dan bahan itu bunda simpan ditempat yang terjangkau anak-nak, jadi kalau mereka ingin menggunakannya tinggal ambil. Ada kertas lipat bermotif yang sudah lama sekali tak di gunakan husna berkreasi. Kertas lipat itu bunda dapat dari kelas origami 1-2 thn lalu. Masih awet,, masih disimpan rapi.

Daan kemarin - kemarin, tiba-tiba c anak gadis menanyakan keberadaan kertas lipat itu, lalu minta di ajarkan bentuk capit2 (istilah husna, kalau ga salah itu bentuk bunga) yg pernah husna pelajari di kelas origami saat husna berusia 4 tahunan

Alhamdulillah bunda masih ingat langkah2nya dan tau bentuk yang husna maksud jadi dengan senang hati bunda membuat dan mencontohkannya pada husna. Dengan semangat husna mencoba membuatnya. Ternyata awal-awal beberapa kali gagal 😂😂 husna sempat kesal dan jadi rewel, lalu bunda ajarkan lagi daaan taraaaaa.... husna berhasil!!

Itu membuat husna senang sekali, berlembar-lembar kertas lipat husna bentuk seperti yg bunda contohkan. Dengan tekun dan sabar husna melakukannya sampai kertas lipat 1 pak itu hampir habis di bentuknya.

Husna saat melipat kertas

Bunda takjub dengan semangat dan ketekunannya. Bunda ga nyangka kalau husna tertarik dengan seni melipat kertas ini karena dulu saat sering ikut kelas origami, husna biasa saja menanggapinya. Malah bunda saja yg semangat 😂 Tapi kali ini husna berbinar binar, tampak berminat dan mau belajar. Alhamdulillah . . .

Kertas Lipat Kreasi Hunsa


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak Adalah Bintang - Day 3

Berenang itu Menyenangkan

Aktivitas lain yang membuat anak-anak bunda berbinar-binar dan semangat adalah main air atau berenang. Yup... sudah sejak kecil jg husna rais menyukai aktivitas ini. Dan sampai usia husna skr 6,5thn dan rais 3thn aktivitas itu selalu jadi favorit.

Kalau dikamar mandi, mereka betah berjam-jam kalau dibiarkan 😂 dan kalau pas main kerumah nene digarut, berendam di kolam renang hangat sudah jadi agenda wajib.

Sekarang, sejak husna ikut Pramuka Homeschooling husna juga mulai les berenang karena dapet info dari ortu homeschooler tentang tempat les yang sesuai harapan.hehehe... selain tempatnya ramah anak juga dekat dari rumah.alhamdulillah... rejeki anak sholehah 😁😁

Saat ini, setiap 1 minggu 2x husna latihan dan otomatis rais juga ikut main air dikolam yg cocok buat rais tanpa harus ditemani bunda nyebur. Jadi bunda tinggal mengawasi dipinggir kolas sambil memperhatikan husna menjalani proses belajar berenang bersama pelatihnya.

Husna saat latihan berenang

Rais saat berenang

"When Life gets you down you know what you gotta do?
Just Keep Swimming" - dori -



#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak Adalah Bintang - Day 2

Menulis & Menggambar adalah Kesukaan Husna dan Rais


Ntah karena apa husna dan rais suka sekali corat-coret (baca : menggambar) sudah sejak lama, sejak husna 3 tahun kalau ga salah hobi curat-coretnya terlihat. Nah rais lebih dini lagi, dr sejak bisa duduk sudah biasa pegang pulpen 😂 karena membersamai/melihat kakaknya yg anteng menulis/menggambar/corat-coret

Rais saat bayi, ikut corat-coret di gambar teteh
Menggambar adalah hal yg bs membuat husna dan rais betah berlama-lama duduk. Kertas dirumah cepat sekali habis karena jadi bahan eksplorasi husna dan rais

Husna dan Rais saat berkutar dengan kertas dan pulpen
Walaupun hasil coretan anak-anak masih standar tapi aktivitas ini sangat baik untuk melatih motoriknya.

Gambar karya Husna

Gambar Karya Rais


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Selasa, 29 Agustus 2017

Semua Anak Adalah Bintang - Day 1

Pramuka HS Pembuka Jalan


Sejak husna memutuskan tidak sekolah dan memilih belajar dirumah (homeschooling) saya masih bingung harus bagaimana agar proses belajar husna menyenangkan. Agar husna merasa bahagia belajar dirumah dengan bundanya. Sejujurnya saya tidak pede untuk meng-homescooling-kan husna tapi qodarullah keputusan akhir husna tidak memilih sekolah formal jadi bismillah . . . Saya harus kuatkan ikhtiar dan terus luruskan niat.

Dan saat itu, langkah pertama yang terpikirkan untuk husna berkegiatan dan meningkatkan kepercayaan diri saya untuk homeschooling husna adalah ikut Pramuka homeschooling. Yaa... Pramuka khusus bagi anak-anak yg menjalani homeschooling. Kegiatannya setiap hari rabu, 1 minggu 1x. Jadi saat itu dalam 1 minggu husna sudah punya 1 kegiatan rutin, yaitu pramuka 👏👏 sisanya belajar dirumah 😁

Respon husna?
Alhamdulillah.. sangat positif, husna tipe anak yang senang berbaur dan beraosialisasi. Bertemu teman-teman baru adalah hal yang membuatnya bersemangat dan berbinar-binar.

Respon terhadap Kegiatannya?
Alhamdulillah... sejauh ini husna enjoy dan selalu semangat tiap kali mau latihan. Malahan husna yang tadinya tidak mau ikut dan tidak percaya diri saat diberitahu akan ada kemping bulan oktober nanti, berubah pikiran setelah ikut 2-3x latihan 👏👏
Dirumah, saat ayah bertanya tentang kegiatan pramukanya dengan lancar husna mempraktekkan apa-apa yang telah dipelajarinya.

Selain itu, rais sang adik yang setiap rabu ikut mengantar tetehnya latihan pramuka terlihat senang, enjoy dan juga licah sekali. Yaa... karena di sana rais bisa memenuhi kebutuhan bergeraknya. Lari sana sini, panjat-panjat, jalan keliling taman dan bertanya segala hal yg membuat rais penasaran dan ingin tahu.
Husna & Rais ditempat latihan Pramuka HS, setelah selesai Latihan

Kabar baik lainnya terkhusus bagi bunda adalah bunda bisa bertemu ibu-ibu homeschooler dan mendapat informasi-informasi bermanfaat seputar homeschooling dan qodarullah dapet ajakan/informasi yang bunda cari selama ini seperti les berenang dan kelas public speaking for kids dari orang tua homeschooler. Dan karena itu juga, akhirnya saat ini husna punya 3 kegiatan rutin outing setiap minggunya yaitu (pramuka, berenang, public speaking)

Semua itu, berkat bunda ikut Pramuka HS. Melalui Pramuka HS Allah tunjukkan jalan-Nya dan Allah pertemukan saya dengan orang-orang yang memliki bulu yang sama. Alhamdulillah . . .


"Burung yang berbulu sama pasti akan saling bertemu" - ibu Septi PW -


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Jumat, 25 Agustus 2017

Menumbuhkan Fitrah Bakat Anak

🍎🍏 Cemilan Rabu 🍏🍎
Materi 7 : Semua Anak adalah Bintang


Menumbuhkan Fitrah Bakat Anak


👑 Setiap anak terlahir unik dan membawa peran hidup masing-masing (fitrah bakat).


🌟 Abah Rama Royani, yang mengembangkan talents mapping, secara sederhana menyebut fitrah bakat adalah fitur unik, yaitu potensi produktif seseorang, dan dapat dilihat secara sederhana pada aktivitas yang dikerjakan dengan easy, enjoy, excellent, earn (4E).


👨‍👩‍👧‍👦 Tugas orang tua adalah menjadi fasilitator dan partner yang menumbuhkan dan mengapresiasi  fitrah yang mereka miliki.
Fitrah anak bisa jadi akan cedera jika orang tua menitipkan mimpi mereka kepada anak-anak mereka. Misalnya, orang tua mengharuskan anak mengikuti jejak orang tua menjadi dokter, memimpikan anak mereka menjadi pegawai negeri karena mendapatkan tunjangan pensiun, dan harapan-harapan yang lain yang sejatinya itu bukan "diri" mereka. Bisa jadi anak-anak tersebut memang hebat dalam bidang tersebut ( easy dan excellent), akan tetapi mereka belum enjoy dalam menjalaninya.


🏆 Bakat bukan hanya keistimewaan fisik seperti olahraga, memasak, menari, dsb, akan tetapi bakat juga terkait keistimewaan sifat seperti suka mengatur suka meneliti, suka berkomunikasi, suka memimpin, dan sebagainya.


📝 Usia 0-7 tahun
Bagaimana menemukan bakat anak? Caranya adalah dengan terus mengamati dan mendokumentasikannya. Dalam tahapan usia ini, berikan ragam aktivitas dan wawasan.


💠Usia 7-10 tahun
Pada tahapan usia ini anak perlu memetakan bakat dan membuat visioning board. Serta memperbanyak gagasan dan aktivitas pada klub, proyek maupun visiting agar dapat ditemukan bakatnya ketika usia 10 tahun


💡Usia 10-14 tahun
Usia ini merupakan golden age bagi fitrah bakat karena anak berada pada masa pra-aqilbaligh agar mandiri dan berkarya ketika mereka berusia 14-15 tahun. Untuk membangkitkan fitrah bakatnya adalah dengan disiplin dan konsisten. Bimbing anak agar menemukan bakat yang merupakan panggilan hidupnya dengan magang, belajar bersama maestro atau projects based talents.


💫 Usia >15tahun
Diharapkan pada usia ini sudah menemukan peran spesifik peradaban.


⭐ Semua anak adalah bintang, biarkan anak bersinar terang dengan cahaya mereka sendiri. ⭐


Salam Ibu Profesional,


/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/



Sumber Bacaan:

  • Fitrah Based Education, 2016, Harry Santosa, Millenial Learning Center

Kamis, 17 Agustus 2017

Kemampuan Anak Kita Seluas Samudra

🍰 Cemilan Rabu 🍰
Materi 7

🌊 Kemampuan Anak Kita Seluas Samudra🌊


🎀Dengan meyakini anak kita adalah bintang, maka kita pun yakin kemampuan anak itu seluas samudra. Sayangnya, orangtua, guru sekolah,atau sistem pendidikan lah yang mereduksi atau menyempitkan kemampuan anak hingga samudra itu berubah menjadi selokan-selokan kecil.

🎀Menurut psikologi perkembangan,kemampuan anak yang sangat luas terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu psikoafektif, psikomotorik, dan psikokognitif.

Prof.Dr.Nasution,M.A menjelaskan bahwa kemampuan belajar anak atau peserta didik dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek kemampuan berikut ini :

1⃣ Aspek kemampuan afektif
Aspek kemampuan yang berkaitan dengan nilai dan sikap. Penilaian pada aspek ini dapat terlihat antara lain pada kedisiplinan atau sikap hormat terhadap guru. Aspek afektif ini berkaitan erat dengan kecerdasan emosi (EQ) anak.

2⃣ Aspek kemampuan psikomotorik
Aspek kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan gerak fisik yang mempengaruhi sikap mental. Aspek ini menunjukan kemampuan atau keterampilan ( _skill_) anak setelah menerima sebuah pengetahuan.

3⃣ Aspek kemampuan kognitif
Aspek kemampuan yang berkaitan dengan kegiatan berpikir. Aspek ini sangat berkaitan dengan intelegensia (IQ) atau kemampuan berpikir anak. Sejak dahulu,aspek kognitif selalu menjadi perhatian utama dalam sistem pendidikan formal. Ini dapat dilihat dari metode penilaian pada sekolah- sekolah di negeri kita dewasa ini yang sangat mengedepankan kesempurnaan aspek kognitif.

❤Mestinya, orang tua memandang kemampuan anak dengan landasan paradigma bahwa kemampuan anak kita seluas samudra. Artinya, anak memiliki tiga aspek kemampuan, yaitu afektif,psikomotorik,dan kognitif.

💛Jika anak memiliki kekuatan pada salah satu aspek  kemampuan tersebut, sudah cukup untuk dikatakan sebagai anak yang MAMPU, PANDAI, PINTAR, atau CERDAS.

Salam Ibu Profesional

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/



🔸Sumber Bacaan:

  • Munif Chatib, Orangtuanya Manusia: Melejitkan Potensi dan Kecerdasan dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak

Selasa, 15 Agustus 2017

GAME LEVEL 7

Tantangan 10 Hari
Level 7

Periode 17 Agustus - 2 September 2017

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
SEMUA ANAK ADALAH BINTANG
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Semua orangtua setuju bahwa anak-anak didesain dengan membawa keunikan tersendiri. Namun seiring berjalannya waktu kadang keyakinan orangtua atas kemampuan anaknya terdistraksi oleh lingkungan sekitar.

Yuk, sama-sama belajar menjadi orangtua yang istimewa dan menjadikan  rumah tempat anak-anak menjadi bintang.
Asah kemampuan menjelajah potensi anak-anak. Jelajahi 4 area kehidupannya:
🌟 Ranah hubungan intra personal (konsep diri)
🌟 Ranah hubungan inter personal (hubungan sesama)
🌟 Ranah hubungan dengan change factor (melek perubahan)
🌟 Ranah hubungan dengan Tuhan-nya (melek spiritual)

👪 Bagi anda yang sudah menikah dan mempunyai anak
📌 Amati aktivitas anak yang membuat matanya berbinar-binar dalam kehidupan sehari-hari.
📌 Temukan dan catat kekuatan anak-anak dalam aktivitas tersebut.
 📌Ajak ananda membuat proyek terkait kegiatan yang membuatnya berbinar.

👫 Bagi anda yang sudah menikah dan belum mempunyai anak
📌 Catat aktivitas yang membuat anda dan pasangan anda berbinar binar
📌 Ceritakan proses menemukan aktivitas tersebut serta proyek apa saja yang telah dan akan anda lakukan untuk mengasah aktivitas tersebut.
📌Temukan & catat kekuatan anda dan pasangan dalam aktivitas tersebut.

👩‍💼 Bagi anda yang belum menikah
📌Catat aktivitas yang membuat anda berbinar binar
📌 Ceritakan proses menemukan aktivitas tersebut serta proyek apa saja yang telah dan akan anda lakukan untuk mengasah aktivitas tersebut.
📌Temukan dan catat kekuatan anda dalam setiap aktivitas tersebut.
📌Tulislah rencana project selanjutnya

💻 Bagi anda yang menggunakan blog gunakan label:
✨ Semua anak adalah bintang
✨ IIP
✨ Bunda sayang

📋 Gunakan hashtag
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Materi Sesi #7 SEMUA ANAK ADALAH BINTANG

Institut Ibu Profesional
Kelas Bunda Sayang sesi #7

SEMUA ANAK ADALAH BINTANG


Anak-anak yang terlahir ke dunia merupakan anak-anak pilihan, para juara yang membawa bintangnya masing-masing sejak lahir. Namun setelah mereka lahir, kita, orang dewasa yang diamanahi menjaganya, justru lebih sering “membanding-bandingkan” pribadi anak ini dengan pribadi anak yang lain.

BANDINGKANLAH ANAK-ANAK KITA DENGAN DIRINYA SENDIRI, BUKAN DENGAN ANAK ORANG LAIN

Jadi kalimat yang harus sering anda keluarkan adalah,

✅ “ Apa bedanya kakak 1 tahun yang lalu dengan kakak yang sekarang?"

bukan dengan kalimat

 ❌ “Mengapa kamu tidak seperti si A, yang nilai raportnya selalu bagus?”

❌ ”Mengapa kamu tidak seperti adikmu?”

Kita, orang dewasa yang dipercaya untuk melejitkan “ mental jawara” anak, justru lebih sering memperlakukan mereka menjadi anak rata-rata, yang harus sama dengan yang lainnya.

MEMBUAT GUNUNG, BUKAN MERATAKAN LEMBAH

Ikan itu jago berenang, jangan habiskan hari-harinya dengan belajar terbang dan berharap terbangnya sepintar burung

Seringkali kalau ada anak-anak yang tidak menyukai matematika, kita paksakan anak untuk ikut pelajaran tambahan matematika agar nilainya sama dengan anak-anak yang sangat menyukai matematika. Ini namanya meratakan lembah. Anak akan menjadi anak yang rata-rata.

Burung itu jago terbang, apabila sebagian besar waktunya habis untuk belajar terbang, maka dalam beberapa waktu ia akan menjadi maestro terbang

Anak yang terlihat berbinar-binar mempelajari sesuatu, kemudian orangtuanya mengijinkan anak tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempelajari hal tersebut, maka kita sedang mengijinkan lahirnya maestro baru. Ini namanya membuat gunung. Anak akan memahami misi spesifiknya untuk hidup di muka bumi ini.

ENJOY, EASY, EXCELLENT, EARN

Kita sebagai orangtua harus sering melakukan “ discovering ability” agar anak menemukan dirinya, dengan cara mengajak anak kaya akan wawasan, kaya akan gagasan, dan kaya akan aktivitas.

Sehingga anak dengan cepat menemukan aktivitas yang membuat matanya berbinar-binar(enjoy) tak pernah berhenti untuk mengejar kesempurnaan ilmu seberapapun beratnya (easy) dan menjadi hebat di bidangnya (Excellent).

Setelah ketiga hal tersebut di atas tercapai pasti akan muncul produktivitas dan apreasiasi karya di bidangnya (earn).

ALLAH TIDAK PERNAH MEMBUAT PRODUK GAGAL

Tidak ada anak yang bodoh di muka bumi ini, yang ada hanya anak yang tidak mendapatkan kesempatan belajar dari orangtua/guru yang baik, yang senantiasa tak pernah berhenti menuntut ilmu demi anak-anaknya, dan memahami metode yang tepat sesuai dengan gaya belajar anaknya.

ANAK-ANAK TERLAHIR HEBAT, KITALAH YANG HARUS SELALU MEMANTASKAN DIRI AGAR SELALU LAYAK DI MATA ALLAH, MEMEGANG AMANAH ANAK-ANAK YANG LUAR BIASA

Semua Anak adalah bintang

Salam Ibu Profesional,


/Tim Fasilitator Bunda Sayang/


Bahan referensi video:
1. Bentuk kecerdasan yang berbeda
https://youtu.be/bsJbApZ5GF0

2. Menggugat sistem pendidikan
https://youtu.be/TXqSmNk0aLc

📚 Sumber bacaan

  • Septi Peni Wulandani, Semua Anak adalah Bintang, artikel IIP, 2016
  • Abah Rama, Talents Mapping, Jakarta, 2016
  • Dodik Mariyanto, Belajar Cara Belajar, paparan seminar, 2016

Review Nice Home Work #11 MEMBANGUN TEAM, MEMBANGUN KEKUATAN

Review Nice Home Work #11

MEMBANGUN TEAM, MEMBANGUN KEKUATAN


Bunda, terima kasih sudah berusaha memikirkan dengan detil langkah-langkah apa saja yang harus kita rencanakan untuk memperkuat team kita di kota masing-masing. Ada beberapa hal yang perlu kita kuatkan dalam membangun team di IIP ini.

a. PLAN YOUR WORK
Selaku koordinator rencanakan aktivitas-aktivitas apa saja yang ingin kita selenggarakan di periode kepengurusan saat ini. Tidak perlu banyak, tetapi jalankan aktivitas yang mayoritas member memerlukannya. Maka mulailah dari menanyakan ke jajaran pengurus terlebih dahulu, apa sebenarnya hal-hal yang kita perlukan dalam rangka “memantaskan” peran kita sebagai perempuan, istri dan ibu. Lakukan curah gagasan (brainstorming) bersama tim pengurus kota. Curah gagasan ini tidak boleh diinterupsi dan tidak ada yang salah. Biarkan teman-teman pengurus mengalirkan rasa, dan kita selaku koordinator menuliskannya di kertas flipchart, kemudian mengelompokkan berbagai gagasan teman-teman sesuai prioritasnya.

Ajak seluruh member untuk “Focus Grup Discussion” (FGD). Bagi mereka menjadi beberapa kelompok, sesuai dengan prioritas gagasan yang sudah dihasilkan dari tahap brainstorming dengan pengurus tadi. Dengarkan suara member, bagaimana mereka menerjemahkan gagasan-gagasan tersebut sesuai dengan “kebutuhan” mereka di lapangan.

Hasil dari Focus Group Discussion ini jadikanlah sebagai dasar kita membuat program kerja tahunan.

b. WORK YOUR PLAN
Jelaskan rencana jangka panjang anda ke semua team dan lakukan follow up secara teratur. Kita seringkali terlalu fokus pada masalah rutinitas sehingga kehilangan gambaran dari tujuan utama secara keseluruhan. Jadi ketika ada yang memikirkan jadwal harian, harus ada yang bertugas mereview proses dan mengeliminasi masalah-masalah yang mungkin muncul di masa depan. Sehingga ketika mengerjakan rencana kerja , kita tidak sendirian melainkan bersama dengan team.

c. DEFINISIKAN PERAN 
Garis bawahi dengan jelas tanggung jawab dan peran setiap individu dalam suatu tim. Hal ini sangat penting untuk menjamin kesuksesan tim. Pemahaman tim terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing akan sangat membantu dalam pelaksanaan kerja sama tim secara kolaboratif. Dukunglah tim Anda untuk mendefinisikan fungsi mereka. Para anggota tim akan mampu mengambil lebih banyak tanggung jawab apabila mereka berada dalam posisi yang cocok, dan salah satu dari mereka mungkin akan dapat mengeluarkan bakat baru yang tidak disadari sebelumnya.

d. TETAPKAN TUJUAN
Anggota tim perlu memperhatikan tujuan individu maupun tujuan tim. Dukunglah mereka untuk menentukan tujuan jangka pendek yang dapat diraih dan dapat diukur, serta tujuan jangka panjang. Dengan tujuan yang jelas dan kode etik atau aturan tertentu, tim akan mulai bisa mengatur dirinya sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Pantauan dari koordinator sangat dibutuhkan untuk menghilangkan sifat-sifat negatif seperti kemalasan, keterlambatan, serta suka menunda-nunda pekerjaan. Komunikasikan selalu setiap tujuan dengan jelas, dan pastikan setiap anggota tim benar-benar memahaminya.

 e. BAGIKAN INFORMASI
Informasi yang disembunyikan  atau hanya orang-orang tertentu yang tahu, akan dianggap sebagai gossip atau rumor. Produktivitas dan moral tim akan menurun bila mereka menemukan banyak informasi yang tidak jelas berkeliaran, terutama di masa-masa sulit atau peralihan. Bagikan dan sebarkanlah semua informasi yang memang perlu dikomunikasikan ke semua anggota tim, dan jangan lupa untuk terus meng-update informasi tersebut sesering mungkin.

f. KEPERCAYAAN
Jadilah orang yang dapat dipercaya dan diandalkan. Hargailah kata-kata Anda sendiri. Bila Anda seorang pemimpin dan Anda sudah berjanji untuk memberikan sesuatu kepada anggota tim anda, maka pastikan Anda menepati janji tersebut. Bila Anda salah satu anggota tim dan pernah berjanji untuk melakukan sesuatu kepada tim atau koordinator anda, maka pastikan juga Anda menepati janji tersebut. Perlakukan setiap anggota tim dengan perlakuan yang sama. Jangan ada "anak emas" dan "orang istimewa".

g. DENGARKAN
 Bersikaplah terbuka terhadap ide-ide dari anggota tim lain. Berikan mereka kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam rapat atau saat brainstorming. Pertimbagkan setiap saran mereka. Kita tidak akan pernah benar-benar tahu saran dan pendapat mana yang terbaik sampai kita sendiri membuktikannya. Banyak organisasi menghabiskan dana besar untuk menyewa konsultan dari luar, tanpa terlebih dahulu menanyakan pendapat tim dan member sendiri. Padahal, sering kali merekalah yang paling tahu problem apa yang terjadi di dalam. Berikan pujian kepada anggota tim kita dan jadilah seorang pemimpin dan pendengar yang baik.

h. BERSABAR
Bila tim Anda terlihat bermasalah dan tidak menunjukkan hasil apa pun, bersabarlah. Beri waktu dan amati perkembangannya. Sering kali mereka bisa mengatasi masalahnya sendiri, dan Anda perlu mengawasi dan mengamati saja. Bila hal ini tidak terjadi, maka beraksilah. Ganti perannya atau memang keluarkan dari tim anda bila memang diperlukan. Tidak ada gunanya menyimpan "benalu" di dalam tim. Kita harus memang menjadi raja tega untuk digunakan di saat yang tepat.

 i. DUKUNGAN
Setiap anggota tim harus ditantang untuk berkontribusi dalam segala hal. Dorong mereka untuk ikut training / menjalankan training untuk menambah kapasitas diri mereka bila memang diperlukan dan beri kesempatan untuk keluar dan melakukan sendiri tugas-tugasnya. Mereka perlu merasa nyaman dalam melakukan tugas supaya dapat menemukan potensi unik dalam diri mereka sendiri. Ubahlah tanggung jawab setiap anggota tim bila memang dianggap perlu. Ketahuilah kekuatan dan kelemahan dari setiap anggota tim dan berikan dukungan positif terhadap kedua hal itu.

 j. TUNJUKKAN ANTUSIASME 
Antusiasme mudah menular. Selalulah bersikap positif dan penuh harap. Bila mereka melihat Anda mengharapkan sesuatu dari mereka, maka ada peluang mereka akan memberikan yang terbaik dan berusaha tidak mengecewakan Anda. Fokuslah juga pada hal-hal yang dikerjakan dengan benar, dan tidak selalu melihat kesalahan orang lain saja.

k. HAVE FUN 
Bangun semangat yang ada di dalam tim agar bisa selalu memberikan energi yang tinggi dan spirit persatuan. Sediakan waktu untuk tertawa bersama dan ciptakan suasana yang sesantai mungkin. Tidak ada tujuan yang dapat dicapai dengan mudah bila suasananya selalu tegang. Tapi jangan terlalu banyak suasana yang santai terus menerus sehingga kita hanya menghabiskan waktu saja.

l. DELEGASI
Jelaskan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana caranya (bila diperlukan), lalu biarkan. Lebih baik lagi jika Anda dapat menjelaskan masalah yang ada dan seperti apa hasil yang Anda inginkan. Lalu, biarkan tim Anda mengembangkan cara mereka sendiri untuk menyelesaikan tugas tersebut sesuai waktu yang telah ditetapkan. Bila jadwal review hari selasa depan, maka janngan menanyakan hasilnya hari ini. Berilah kepercayaan kepada tim Anda untuk memenuhi deadline masing-masing.

m. BERIKAN PENGHARGAAN 
Rayakan keberhasilan bersama-sama dan berikan penghargaan kepada anggota tim tapi tidak secara individual. Dalam setiap tim akan mempunyai individu yang menonjol pada bidang tertentu. Kenalilah hal ini dengan cepat melalui performance review process dan gunakan untuk mendukung kerja sama tim. Hindari semua tindakan yang bisa menimbulkan kecemburuan di antara anggota. Selalu bicara positif tentang anggota tim Anda secara keseluruhan. Promosikan talenta, usaha, dedikasi dan kesuksesan mereka. Terakhir, yang penting adalah terus-menerus memberi inspirasi kepada semua anggota tim. Bila Anda berbicara tentang hal apa pun yang berhubungan dengan tim, gunakanlah kata "kita" dan bukan kata "saya". Selamat bekerja sama dan sukses untuk Anda semua.

Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP Batch #4/

Minggu, 13 Agustus 2017

Andaikata Saya Menjadi Admin WAG Member IIP Bandung

Alhamdulillah sampai juga pada NHW pamungkas, yaitu NHW #11 yang mana ini menjadi awal refleksi saya pribadi dalam menjalankan amanah sebagai admin What's app group

Struktur Organisasi
Sebagaimana tercantum pada Materi sesi 11 Manajemen Mengelola Komunitas, Peran sebagai Admin WA berada dalam pengawasan Online Manager, yg mana di kota Bandung peran ini dipegang oleh orang yang berbeda (dipisah) namun saat akan terbentuk WAG member, kami tim admin harus berkonsultasi dulu dengan manajer online terkait sejauh mana kebutuhan di bentuknya WAG member ini.

Kegiatan grup WA
Kami tim admin grup WA Member IIP Bandung, membuat jadwal harian dari hari senin s/d jum'at agar suasana grup tetap hidup, menyenangkan dan memberi banyak manfaat bagi para membernya. Kegiatannya antara lain diskusi seputar anak & keluarga, Master Mind, Mengenal lebih dekat member grup, aliran rasa mengikuti perkuliahan, market day, dan berbagi informasi seperti seminar, workshop, talkshow, dll.

Selain itu, kami juga mendapat masukkan dari para member bahwa didalam grup, ingin diadakan kulwap tematik dengan materi sesuai kebutuhan, juga kopdar yang bisa membuat member semakin kenal dan dapet chemistry

Cita-cita dan harapan kedepannya
Karena aktivitas perkuliahan di IIP adalah dominan via online, dan karena interaksi kita lebih sering dan mudah melalui grup WA maka kami tim admin WA IIP Bandung tidak hanya memandu kegiatan grup saja, atau hanya menyebarkan informasi saja, lebih jauh dari itu kami juga mengelola data ratusan member lulusan matrikulasi bandung (batch 1, 2, 3, dan sebentar lagi batch 4) yg dapat kami jadikan acuan sebagai database yang akurat dan dapat digunakan bilamana diperlukan.

Oleh karena itu, harapan kami kedepannya database member yang kami (tim admin) kelola ini dapat dikembangkan menjadi sebuah database yang dapat diakses oleh para member juga dalam bentuk website khusus IIP Bandung yang mudah diakses dan dirancang sedemikian rupa agar multiguna. In syaa Allah


Sabtu, 12 Agustus 2017

NHW #11 MANAGE YOUR TEAM

Nice Homework #11
Matrikulasi IIP batch#4

MANAGE YOUR TEAM

Setelah kita belajar bagaimana mengelola komunitas, maka sekarang saatnya teman-teman praktek membuat team untuk masing-masing kota, dengan cara sbb:

Lihatlah peran yang cocok pada diri anda saat ini kemudian buatlah satu judul sesuai peran anda

Misal:

"Andaikata aku menjadi KOORDINATOR IIP KOTA....."

"Andaikata aku menjadi KETUA RUMBEL IIP KOTA....."

dll.


a. Diskusikan dengan yang lain struktur organisasi dan bentuk kegiatan semacam apa  yang cocok dg kondisi sumber daya manusia dan sumber daya alam yg ada di sekitar kita saat ini.

b. Apabila dalam grup ini peserta dari  kota anda lebih dari satu, berdiskusilah. Apabila anda hanya sendiri di grup ini, diskusikan dengan teman satu kota anda yg satu chemistry dengan anda di luar grup ini.
Andaikata tidak ada keduanya,  anda sendiripun cukup.

Selamat memanage dan merencanakan pola kerja tim anda di setiap kota.

If you can manage your self, you can manage your team


Salam Ibu Profesional,


/Septi Peni/

MANAJEMEN MENGELOLA KOMUNITAS

[kelas matrikulasi Ibu Profesional] Batch #4 Sesi #11

MANAJEMEN MENGELOLA KOMUNITAS


manajemen komunitas itu hakekatnya adalah mengurusi manusia. Jadi kita harus bisa memperlakukan manusia selayaknya manusia atau memanusiakan manusia. Mau nggak mau, kita harus benar-benar memahami seperti apa karakteristik dan kebutuhan manusia itu.

MENEMUKAN KESAMAAN
Komunitas adalah sekumpulan orang yang memiliki kesamaan,visi, hobi, atau profesi Sehingga mereka mau untuk membentuk suatu ikatan. Jadi, kalau ingin masuk dalam komunitas atau ingin membentuk suatu komunitas, menemukan kesamaan adalah hal yang paling penting.

MENDENGAR DAN TERLIBAT
Cara paling penting dalam mengelola komunitas adalah mendengar dan terlibat. Ini adalah hal dasar tetapi justru seringkali dilupakan. Kenyataannya memang tidak banyak orang yang bisa mendengar dengan baik. Kita cenderung melihat sesuatu berdasarkan persepsi, pengalaman atau pengetahuan kita sendiri. Bahkan kadang kita memaksakan agar orang harus menuruti kemauan kita. Padahal orang lain juga punya pendapat, pemikiran, keinginan, dsb. Bagaimana mereka mau mengikuti kita, kalau mereka tidak didengar dan tidak dihargai?

Hasil dari apa yang kita dengar ini bukan tidak punya peranan. Jika kita bisa mendengar dengan baik, kita bisa mendapatkan suatu pemahaman tentang bagaimana persepsi, pemikiran, kebutuhan, kebiasaan orang-orang yang jadi sasaran kita. alhasil, kita bisa merumuskan strategi. Menurut saya, jangan bicara strategi manajemen yang ‘muluk-muluk’ kalau kita belum bisa mendengar dengan baik.

Hal penting lainnya adalah terlibat. Kalau ingin mendapatkan feed back yang baik, ya harus berbaur. Jangan cuma merintah saja, tapi bisa menyentuh kebutuhan dan terlibat dalam kegiatan mereka.  komunikasi dan perlakuan yang baik dapat membangun loyalitas.

BERBAGI DAN MELAYANI
Prinsip seluruh anggota komunitas adalah “Berbagi dan Melayani” bukan “Menuntut”, sehingga dari awal ketika seseorang ingin gabung ke komunitas Ibu Profesional, mohon ditanyakan, apa yang bisa anda kontribusikan saat bergabung dengan komunitas kami?, kalau ternyata hanya akan belajar bla,…bla…ingin mendapatkan bla…bla…. Mohon teman-teman amati, merekalah yang kelak akan menjadi sumber permasalahan komunitas berikutnya, karena hanya akan menuntut.

STRUKTUR dan ATURAN KOMUNITAS
Buatlah struktur dan aturan komunitas sesederhana mungkin, karena semakin banyak aturan yang dibuat, biasanya akan jadi indikator bahwa antar anggota komunitas tidak saling percaya.
Di komunitas itu harus ada leader, manager dan tim hore. Mereka semua harus berperan dengan baik.

LEADER
KOORDINATOR KOTA 
bertugas : Mengkoordinasikan seluruh aktivitas Ibu Profesional di wilayah kotanya masing-masing, baik aktivitas online maupun offline.
koordinator ini boleh menunjukkan diri atau dipilih secara demokratis oleh seluruh pengurus IIP Kota/member. Koordinator setiap kota cukup 1 orang saja.

Koordinator Kota sebagai leader, harus dibantu oleh beberapa manager berikut ini :

MANAGER
a. ONLINE MANAGER
bertugas : Memanage dan bertanggung jawab terhadap jalannya Unit-unit kegiatan online di IIP Kota
dibantu oleh : Admin WA, Admin FB grup, Admin Web dll ( peran ini boleh dirangkap, boleh dipisah).

b. OFFLINE MANAGER
bertugas : Memanage dan bertanggung terhadap jalannya Unit-unit kegiatan offline IIP Kota
dibantu oleh : Ketua unit kegiatan masing-masing ( misal : unit kegiatan rumbel, unit kegiatan event,  unit kegiatan pelatihan dan workshop, ketua playdate, ketua fieldtrip dll)

c. FINANSIAL MANAGER
bertugas ; Memanage dan bertanggung jawab terhadap cashflow IIP kota dan jalannya unit-unit usaha IIP Kota.
dibantu oleh : Ketua Unit usaha masing-masing (misal  unit usaha crafting, unit usaha toko buku IIP, unit usaha percetakan, unit usaha fashion, unit usaha daycare dll)


DARAH KOMUNITAS
Darah komunitas, adalah unsur yang menentukan mati hidupnya komunitas. Darah Komunitas ini meliputi 2 hal yaitu unsur Materi dan non Materi. Dari sisi materi biasanya adalah unsur finansial. Sebuah komunitas perlu memiliki  “generate income”, sehingga bisa berjiwa merdeka, tidak bergantung pada orang lain. Sedangkan non materi adalah “perjuangan value komunitas”, biasanya hal ini akan membuat para anggota komunitas tetap hidup dengan berbagai macam tantangan.

Selamat Membangun Komunitas

Salam Ibu Profesional,


/Septi Peni/

REVIEW NHW #10 MEMBANGUN KOMUNITAS, MEMBANGUN PERADABAN

REVIEW NHW #10
Program Matrikulasi IIP Batch #4 

MEMBANGUN KOMUNITAS, MEMBANGUN PERADABAN


Bunda, terima kasih atas aliran rasa yang sudah keluar dari lubuk sanubari kita. Hal ini penting untuk melihat apakah misi individu dan keluarga kita selaras dengan misi peradaban di komunitas yang kita bangun di dalamnya.

Sehingga apabila misi individu dan keluarga ternyata  menjadi bagian dari misi peradaban yang dibawa oleh komunitas artinya kita ON TRACK. Di tengah perjalanan tidak akan terjadi konflik secara prinsip. Ibarat di samudera, kita berada dalam bahtera yang sama, cita-cita kita selaras dengan cita-cita komunitas.

Apabila yang terjadi sebaliknya, maka teman-teman perlu mengambil “masa jeda” sesaat untuk kembali merefleksikan diri bersama dengan keluarga. Apabila  misi keluarga kita tidak selaras dengan misi peradaban di komunitas, cita-cita diri kita dan keluarga ternyata juga tidak selaras dengan cita-cita komunitas, jangan pernah memaksakan diri, anda harus segera keluar, karena

BERSAMA itu TIDAK HARUS SAMA

Mungkin VISI  keluarga kita dengan VISI  komunitas sama, tetapi dalam menempuh perjalanan panjang menuju tujuan tersebut, ternyata kita tidak cocok secara  VALUE  dengan mayoritas teman-teman yang berada dalam satu bahtera, maka ini tidak akan membuat kita BAHAGIA. Anda harus punya prinsip untuk segera memilih salah satu, tidak boleh setengah-setengah, karena tidak ada yang sukses di dunia ini dengan setengah-setengah.

TAKE it or LEAVE It 

Segera naiki bahtera yang cocok dengan MISI KELUARGA anda dan berlabuhlah dengan BAHAGIA tanpa harus mengganggu bahtera lain yang berbeda value. Saling menolonglah , saling membantu  antar bahtera  di tengah luasnya samudera ,karena mereka memiliki tujuan yang sama dengan tujuan bahtera anda. Bukan berarti ketika seseorang tidak berada dalam bahtera yang sama dengan anda, anda harus bermusuhan dengan mereka.

Tugas anda hanya satu,  kuatkan awak kapal dan semua crew yang ada untuk memprediksi datangnya badai di tengah ombak samudera yang menderai dan angin  sepoi-sepoi yang kadang melenakan anda. Orang yang tidak memiliki misi individu, keluarga yang tidak memiliki misi keluarga, ketika masuk di dalam komunitas, bagaikan buih yang terombang-ambing, mengikuti arus yang deras saat itu kemana, TIDAK BISA MEMILIKI PRINSIP.

Ketika anda sudah berada dalam BAHTERA yang sama VISI dan MISI nya dengan keluarga anda, VALUEnya  selaras dengan VALUE Komunitas, maka  masuklah secara totalitas, ALL OUT, jangan pernah setengah-setengah, sekali lagi tidak orang yang sukses dengan setengah-setengah. Segera ambil peran, jangan menunggu peran. Karena sejatinya peran itu akan meningkatkan KEMULIAAN hidup anda.

Yang pasti satu

PERADABAN  ini TIDAK AKAN PERNAH CUKUP diselesaikan oleh SATU KELUARGA saja, maka BERKOMUNITASLAH dengan BAHAGIA

Salam,


/Septi Peni/

Minggu, 06 Agustus 2017

Admin WAG Member 1 IIP Bandung

a. Bagaimana Awal Mula terbentuknya WAG Member IIP Bandung?
WAG member IIP Bandung terbentuk karena adanya kebutuhan kami (para member IIP Bandung) untuk :
- dapat saling memberi informasi bermanfaat seperti kopdar, seminar parenting, dll.
- memiliki home-based agar tetap dapat keep and touch dengan teman-teman seangkatan di matrikulasi yg sudah memiliki kesamaan value
- Menjaga semangat bertumbuh dengan berada di lingkungan positif (Komunitas IIP)

b. Siapa sajakah anggota WAG Member IIP Bandung?
Anggota Grup Member IIP Bandung adalah Lulusan Matrikulasi IIP Bandung yg sudah resmi dinyatakan Lulus dan mendapat Seritfikat kelulusan

c. Apa saja Kegiatan di Grup WA Member IIP Bandung?
Kegiatan di Grup WA Member IIP Bandung antara lain diskusi seputar anak&keluarga, sharing ide2 Proyek keluarga, Mengenal lebih dekat, Aliran rasa mengikuti perkuliahan, Market day, dan bertukar informasi seperti seminar, workshop, parenting, dll

d. Berapa jumlah Grup Member IIP Bandung?
 Jumlah anggota Grup Member IIP bisa menampung sampai maksimal 250 orang pergrupnya. Diharapkan di Grup Member ini anggota dapat saling mengenal lebih dekat, berbagi informasi yang bermanfaat

e. Kapan member yg baru lulus matrikulasi dapat masuk ke grup Member IIP Bandung?
Grup WA Member IIP Bandung akan dibuka setelah wisuda Matrikulasi, yang nantinya Grup Member IIP ini ada berdasarkan angkatan dengan Klasifikasi sebagai berikut :
⏩ Grup Member angkatan 1
(anggotanya adalah lulusan matrikulasi batch 1&2)
⏩ Grup member angkatan 2
(anggotanya adalah lulusan matrikulasi batch 3)
⏩ Grup member angkatan 3
(anggotanya adalah lulusan matrikulasi batch 4)
⏭ Dan seterusnya..

f. Berapa jumlah admin Grup WA Member IIP Bandung?
Karena jumlah anggota grup cukup banyak (lebih dari 100 orang) maka Admin Grup Member terdiri dari 2-4 orang yang bertugas menjaga grup secara bergantian setiap harinya.

g. Apakah lulusan Matrikulasi IIP Bandung wajib bergabung dengan WA Grup Member?
Tidak, member IIP Bandung sangat boleh untuk tidak bergabung didlm grup Member jika tidak berkenan

h. Bagaimana kondisi member Grup saat ini?
Karena sudah sama-sama ikut dan lulus matrikulasi, alhamdulillah sejauh ini kompak walau pasti ada yg silent reader atau pasif.

i.Tantangan-tantangan apa saja yang saya hadapi?
Tantangan sering muncul dari diri sendiri, terutama dalam manajemen waktu. Masih terus berusaha Agar bisa balance antara menjalankan tugas sebagai admin (online) dan menjalankan tugas sbg ibu rumah tangga (offline).
Karena sering kali kalau sudah online lupa waktu 😂🙈

Tantangan diluar diri antara lain, bagaimana Menjaga & mendorong semangat member agar mau berbagi dan berkontribusi aktif di dalam grup

j.Apakah bakat yg sudah Allah berikan untuk saya, shg mendapatkan amanah ini?
Berdasarkan hasil asesmen talent mapping, dan saya rasakan juga bahwa hasil tersebut memang saya banget.. saya memiliki bakat :
Relating (senang ngumpul, senang membina hubungan persahabatan berdasarkan rasa saling pengertian, atau berbagi pandangan dan kepedulian, senang berkomunikasi)
Serving ( senang melayani dan mendahulukan orang lain)
informing (senang menyampaikan informasi, kabar atau pengetahuan kpd org lain)
distributing (senang menyebarkan sesuatu (barang, informasi))

Keempat bakat itulah yg sangat mendukung sekali untuk saya menjalankan amanah sebagai admin grup WA, dan saya enjoy menjalaninya. Alhamdulillah

k. Bagaimana saya menggunakan bakat tersebut untuk kebermanfaatan komunitas?
Dengan bakat tersebut, saya berusaha melayani komunitas (anggota grup khususnya) dlm hal informing & distributing sebaik mungkin. In syaa Allah


"Allah tidak akan membebani kaumnya, melebihi kemampuannya"