Kamis, 14 September 2017

Melatih Anak Berdagang

πŸ“πŸŽπŸ Cemilan Rabu #8.1 πŸ“πŸŽπŸ

⚖ *Melatih Anak Berdagang* ⚖


Perhatian Rasulullah dalam membentuk anak dalam hal sosial maupun ekonomi terlihat jelas dalam bimbingan beliau. Sebab kegiatan berdagang akan memberikan gerakan sosial kemasyarakatan yang kuat pada anak.

Manfaatnya bagi anak,
🌷Anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya
🌷Membiasakan diri terus berkembang
🌷Memanfaatkan waktu untuk hal-hal berguna
🌷 Memperoleh kepercayaan diri
🌷 Belajar bersusah payah, terbiasa memberi dan menerima serta memahami kehidupan dengan baik dan benar.

Rasulullah bahkan mendoakan anak kecil agar Allah memberikan berkah dalam usahanya untuk berdagang. Abu Ya'la dan Tabrani meriwayatkan dari Amru Bin Hutais bahwa "Rasulullah melewati Abdullah Bin Ja'far yang ketika itu sedang melakukan transaksi jual beli dengan anak-anak yang lain. Lalu berdoa,

"Ya Allah, berkahilah transaksi jual belinya."

Anak yang mulia ini adalah anak dari paman Rasulullah. Rasulullah tidak merasa malu, namun justru mendoakan keberkahan untuknya.


Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang Nasional/


πŸ“šSumber bacaan:

  • (Cara Nabi Mendidik Anak, Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaid, 2013)

Tantangan 10 hari Level #8 - MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

Tantangan 10 Hari
Level #8
Periode 14 - 30 September 2017

MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI


Memahamkan anak-anak bahwa uang adalah bagian kecil dari rejeki, itu dimulai dari ibu. Termasuk pengelolaan uang, membaginya kepada yang berhak, membedakan keinginan serta kebutuhan juga dimulai dari ibu.

Yuk bertumbuh bersama anak dengan menjadi teladan, sehingga anak ikut belajar mengelola uang dan bertanggungjawab terhadap bagian rejeki yang didapatkan di dalam kehidupan ini.

🎎Bagi yang sudah menikah dan memiliki anak:

πŸ‘ΆπŸ» *Anak usia dini (<7th)*
Buatlah proyek pengenalan menabung, proses menabung dan membelanjakan tabungan. Perkuat bahwa semua rejeki berasal dari Allah. Ceritakan pengalaman bunda dalam mengenalkan konsep rejeki pada si kecil melalui tulisan dan atau foto.

πŸ‘¦πŸ» *Usia pra baligh (7-14th)*
Jika anak mulai mengerti uang/ memasuki usia SD ajarkan anak untuk mulai memilah antara keinginan dan kebutuhan. Buatlah tabel keuangan sederhana dan dampingi anak saat melakukan pencatatan. Ceritakan pengalaman bunda dan ananda dalam pengelolaan keuangan ananda. Bunda juga bisa membuat proyek sederhana untuk memperkuat konsep kepemilikan dan pengelolaan uang bagi ananda.

πŸ‘±πŸ» *Usia baligh (>14 tahun)*
Jika anak sudah baligh atau sudah mulai mempunyai mimpi ajak anak menuliskan vision board dan mewujudkan mimpinya dengan membuat financial planning. Dampingi dan beri semangat dalam menjalankan strategi dalam mendapatkan dan mengelola keuangan. Bunda juga dapat menyertakan ananda dalam pengelolaan keuangan keluarga sebagai bagian pembelajaran bersama.

πŸ‘©πŸ»‍πŸ’» *Bagi yang sudah menikah belum memiliki anak serta bagi yang belum menikah:*  
Ceritakan pengalaman anda dalam mengelola keuangan. Catatlah proses belajar membuat pencatatan keuangan dan membaginya ke dalam kantong belanja, infaq, dan tabungan. Identifikasi catatan keuangan Anda apakah sudah baik, perlu review ulang ataupun ada bocor halus dalam pengelolaannya.

πŸ’» Bagi anda yang menggunakan blog, gunakan label:
Ibu Profesional
Bunda Sayang
Level 8
Tantangan 10 Hari

πŸ–₯ Gunakan hashtag berikut saat pengumpulan tugas:
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Setorkan tugas anda dengan menggunakan link berikut:


Latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi

Senin, 11 September 2017

MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

Institut Ibu Profesional
Kelas Bunda Sayang sesi #8

MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

Apa itu Cerdas Finansial?

Menurut para ahli cerdas finansial adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan dan mengelola keuangan.

Apabila disesuaikan dengan konsep di Ibu Profesional bahwa uang adalah bagian kecil dari rejeki, sehingga dengan belajar mengelola uang artinya kita belajar  bertanggungjawab terhadap bagian  rejeki yang kita  dapatkan di dalam kehidupan ini.

Apa pentingnya cerdas finansial ini bagi anak-anak?

Di dalam Ibu Profesional kita memahami satu prinsip dasar dalam hal rejeki yaitu,

Rejeki itu pasti, kemuliaanlah yang harus dicari

Ketika anak sudah paham konsep dirinya, maka kita perlu menstimulus kecerdasan finansialnya agar :

Kemuliaan Anak Meningkat

dengan cara :

a. Anak paham konsep harta, bagaimana memperolehnya dan memanfaatkannya sesuai dengan kewajiban agama atas harta tersebut.

b. Anak bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan sendiri.

c. Anak terbiasa merencanakan (membuat budget) berdasarkan skala prioritas.

d. Anak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

e. Anak memiliki rasa percaya diri dengan pilihan "gaya hidup" sesuai dengan fitrahnya, tidak terpengaruh dengan gaya hidup orang lain.

f. Anak paham dan punya pilihan hidup untuk menjadi employee, self employee, bussiness owner atau investor.

Bagaimana Cara Menstimulus Cerdas Finansial pada Anak?"

1.Anak-anak perlu dipahamkan terlebih dahulu bahwa rejeki itu datang dari Sang Maha Pemberi Rejeki,  sangat luas dan banyak, uang/gaji orangtua itu hanya sebagian kecil dari rejeki.

Sehingga jangan batasi mimpi anak, dengan kadar rejeki orangtuanya saat ini.

Karena sejatinya Anak-anak adalah milik Dia Yang Maha Kaya, bukan milik kita

Sehingga kalau akan minta sesuatu yang diperlukan anak, mimpi sesuatu,  mintalah ke Dia Yang Maha Kaya, bukan ke manusia,  meski itu orangtuanya.

2. Ajak anak berdialog tentang arti KEBUTUHAN dan KEINGINAN

Kebutuhan adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda

Keinginan adalah sesuatu yang bisa ditunda.

Bantu anak-anak membuat skala prioritas kebutuhan hidupnya berdasarkan dua hal tersebut di atas.

3. Setelah paham dengan prioritas kebutuhan hidupnya, maka latih anak untuk membuat "mini budget", sebagai bentuk latihan merencanakan berdasarkan skala prioriitas

Mini budget ini bisa dibuat 3 harian, 1 minggu atau 1 bulan bergantung pada kemampuan dan usia anak.

Dengan adanya mini budget ini anak akan berkomitmen untuk mematuhi apa yang sudah disepakati, kemudian bertanggung jawab menerima konsekuensi apapun atas kesepakatan yang sudah dibuatnya

 4. Anak dilatih mengelola pendapatan berdasarkan ketentuan yang diyakini oleh keluarga kita.

Contoh : Apabila mini budget sudah disetujui oleh orangtua, dana sudah keluar,  anak-anak akan belajar memakai ketentuan yang sudah disepakati keluarga misal kita ambil contoh sbb:

Hak Allah : 2,5 - 10% pendapatan
Hak orang lain : max 30% pendapatan
Hak masa depan : min 20% pendapatan
Hak diri sendiri : 40-60% pendapatan

5. Lakukan apresiasi setiap anak menceritakan bagaimana dia menjalankan mini budget sesuai kesepakatan.

Latih lagi anak-anak untuk membuat mini budget berikutnya dengan lebih baik.

Prinsipnya adalah : Latih - percayai-jalani-supervisi-latih lagi.


 Ingat sekali lagi prinsip di Ibu Profesional

for things to CHANGE, I MUST CHANGE FIRST

Apabila kita menginginkan perubahan maka mulailah dari diri kita terlebih dahulu.

Maka sejatinya materi ini adalah proses kita sebagai orangtua agar cerdas finansial dengan cara learning by teaching belajar mengajar bersama anak-anak. Jadi yang utama harus belajar tentang cerdas finansial ini adalah kita, orangtuanya, kemudian pandu kecerdasan finansial anak-anak kita sesuai tahapan umurnya.

Salam Ibu Profesional,


/Tim Fasilitator Bunda Sayang/


πŸ“šSumber bacaan

  • Ahmad Gozali, Cashflow for muslim, 2016
  • Septi Peni Wulandani, Mendidik Anak Cerdas Finansial, bunda sayang, 2015
  • Eko P Pratomo, Cerdas Finansial, artikel Kontan, 2015

Hellen Keller

🍯Cemilan Rabu🍯
Materi 7 : Semua Anak adalah Bintang

Apa yang ada dibenak kita saat mendengar nama "Hellen Keller"?

Helen sebenarnya tidak terlahir buta dan tuli (sekaligus bisu),  hingga saat usianya 19 bulan keterbatasan tersebut datang.
Bagaimana dengan masa depannya? Ia lulus dengan gelar magna cum laude, menjadi orang buta pertama yang lulus dari universitas. Ia juga menjadi pembicara, penulis dan aktivis kemanusiaan yang terkenal di dunia.
Helen bisa melakukan banyak hal dibandingkan dengan orang-orang yang justru bisa melihat dan mendengar. Gadis yang seolah terputus dari dunia dan seisinya, bisa melakukan banyak hal!

Dibalik kesuksesan tersebut, tentu ada proses  tak mudah yang telah dilaluinya. Selain kesungguhan dari dirinya, ada orang-orang "dibalik layar" yang mendukung tapak langkah kakinya menemukan "dirinya" dan potensinya. Mereka adalah keluarga dan gurunya.

Helen Keller adalah satu dari sekian banyak orang yang mampu meninggikan gunung, bukan meratakan lembah. "Everybody is a genius. But, if you judge a fish by its ability to climb a tree it will live its whole life believing that it is stupid". (Albert Einstein)

Sungguh, semua anak adalah bintang. Sepenggal kisah dan tulisan diatas untuk mengingatkan dan menguatkan kita, orang tua, agar membersamai anak-anak kita untuk menemukan potensi unik dalam diri mereka, memfasilitasi mereka agar bisa menjadi cahaya bagi peradaban, serta menjadi pribadi mulia yang tunduk kepada Tuhannya.


Salam Ibu Profesional,


/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/

Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Helen_Keller

Review Sesi #7 - DISCOVERING ABILITY

Review Tantangan 10 hari Sesi #7
Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional

DISCOVERING ABILITY


Tantangan 10 hari yang sudah bunda lakukan di game level #7, kali ini berkaitan dengan "Discovering Ability".

Dua kata dalam bahasa inggris di atas, apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi panjang yaitu, kemampuan daya jelajah para orangtua dan guru selaku pendidik anak-anak untuk menemukan harta karun potensi-potensi yang ada dalam diri anak-anak.

Ada empat ranah yang sudah dilakukan oleh para Ibu Profesional di kelas bunda sayang ini  untuk melakukan proses pencarian potensi kecerdasan anak yaitu :

a. Ranah intrapersonal (Konsep Diri)

b. Ranah Interpersonal (Hubungan dengan sesama)

c. Ranah Change Factor (Hubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan)

d. Ranah spiritual : (Hubungan dengan Sang PenciptaNya)

Mari kita bahas satu persatu

1). Ranah Intrapersonal : KONSEP DIRI ANAK

Konsep diri pada anak adalah suatu persepsi tentang diri dan kemampuan anak yang merupakan suatu kenyataan bagaimana mereka memandang dan menilai diri mereka sendiri .

Hal ini  berpengaruh pada sikap yang mereka tampilkan.

Konsep diri anak terbentuk melalui perasaan anak tentang dirinya sendiri sebagai hasil dari :

a.Interaksi dan pengalaman dengan lingkungan terdekat

b.Kualitas hubungan yang signifikan dengan orangtua dan keluarga terdekat

c.Atribut yang diberikan lingkungan terhadap dirinya.

Langkah-langlah yang wajib dikenalkan oleh orangtua dalam rangka proses mengenal konsep diri anak adalah sbb:

a. Mengenal Allah dan ciptaanNya

Anak yang makin mengenal dirinya pasti akan makin mengenal siapa penciptaNya

b. Dilatih untuk membaca diri

Dua fase penting dalam hidup  anak kita adalah ketika mereka  dilahirkan dan ketika mereka  menemukan jawaban mengapa mereka dilahirkan. Maka bantu anak-anak untuk meyakinkan dirinya sebagai ciptaan Allah yang terindah dan khalifah di muka bumi ini.

c. Dilatih untuk membaca alam

Anak-anak dilatih untuk memahami mengapa mereka ditempatkan Allah di alam dimana mereka tinggal saat ini. Memahami kearifan lokal dimana mereka dibesarkan.

d. Dilatih membaca jaman

Anak-anak bukanlah milik kita, mereka adalah milik jamannya. maka didiklah anak-anak kita sesuai jamannya. Mereka akan belajar mengapa mereka dilahirkan di jaman seperti ini dan tantangan jaman apa saja yang harus mereka hadapi.

 Bantu anak-anak untuk mempersiapkan dirinya sehingga percaya diri menghadapi jamannya.

e. Membaca Kehendak Allah

Anak-anak yang sudah diilatihkan segala macam konsep diri dengan metode Iqra' seperti yang sudah dijelaskan di atas (membaca diri, membaca alam, membaca jaman) maka akan menjadi orang yang ikhlas dengan segala kehendak Allah padanya.

Cara memahami konsep diri di atas akan menguatkan anak di ranah

 IMAN Dan AKHLAK

Dua hal inilah yang perlu dikuatkan ke anak-anak di ranah konsep diri.

2). Ranah Interpersonal: HUBUNGAN DENGAN SESAMA

Setelah anak memahami konsep dirinya dengan baik, saatnya mereka kita latih untuk menguatkan kecerdasan interpersonalnya (hubungan dengan sesama) lewat konsep diri yang sudah didapatkannya dengan menguatkan IMAN dan AKHLAK.

Dengan demikian diharapkan ketika berinteraksi dengan orang lain anak tetap kuat imannya, makin baik akhlaknya, makin mengenal jati dirinya dan tidak mudah terpengaruh.

Dua fase penting dalam hidup seseorang adalah ketika bertemu dengan jodohnya ( jodoh ini bisa pasangan hidup, bisa partner kerja, bisa tetangga, bisa pekerjaan, bisa komunitas dll) dan fase di saat kita menemukan jawaban mengapa kita dipertemukan.

Kecerdasan hubungan dengan sesama ini menjadi hal yang sangat penting bagi anak, karena akan menguatkan peran hidupnya dalam menjaga amanah berikutnya, yaitu amanahnya sebagai khalifah di muka bumi ini.

Ketika sudah masuk usia aqil baligh mau tidak mau anak  harus berhubungan dengan orang lain, minimal jodoh hidupnya dan keluarganya.

Dua senjata utama yang perlu dilatihkan ke anak-anak untuk meningkatkan kecerdasan hubungan dengan sesama adalah

ADAB dan BICARA

ADAB  akan membuka tabir ilmu yang tertutup, BICARA akan memudahkan seseorang untuk menyampaikan ilmu yang dimilikinya.

 Untuk itu anak-anak perlu :

a. Belajar berbagai ADAB dalam hidup ini, agar bisa diterima  oleh lingkungan dimana mereka akan ditempatkan.

b Belajar mengkomunikasikan semua gagasan dan ilmunya dalam berbagai cara.

3). Ranah Perubahan: FAKTOR PERUBAHAN

Sebagai Khalifah di muka bumi ini, salah satu tugas anak-anak ketika aqil baligh nanti adalah membawa perubahan ke arah yang lebih baik terhadap apa yang dipimpinnya. Perubahan itu minimal adalah perubahan pada dirinya sendiri, karena sejatinya semua orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri.

Anak yang sudah paham konsep diri, memiliki kecerdasan berhubungan dengan sesama, akan selalu membandingkan dirinya hari ini dengan dirinya kemarin. Hal ini memicu perubahan pada dirinya sebelum melakukan perubahan pada orang lain.

Seseorang yang sudah bisa memimpin dirinya, membawa perubahan untuk dirinya akan bisa membawa perubahan untuk keluarganya.

Seseorang yang bisa memimpin dirinya dan keluarganya, akan dengan mudah membawa perubahan untuk masyarakat/komunitas sekitarnya.

Dengan pola ini insya Allah kita bisa mengantarkan anak-anak menuju peran peradabannya, mampu memikul kewajiban baik secara individu maupun secara sosial.

4). Ranah Spiritual : HUBUNGAN dengan PENCIPTANYA

Ketika anak-anak memahami peran peradabannya di muka bumi ini, maka mereka akan tumbuh menjadi individu yang meletakkan ranah spiritual sebagai yang utama dan pertama dalam kehidupannya. Mereka akan kembali ke fitrah sebagai makhluk spiritual, yaitu makhluk yang   pada dasarnya menerima siapa dirinya, mampu menjadi diri sendiri sesuai dengan peran hidup dari penciptaNya, dan mampu menyelaraskan dengan kebenaran yang hakiki.

Spiritualitas yang sesungguhnya adalah kemampuan setiap jiwa untuk hidup selaras dengan Sang Pencipta, hidup sesuai dengan kehendakNya.


Dari penjelasan di atas, Semakin yakin kita bahwa "discovering ability" yang dilakukan orangtua pada anak menjadi hal penting yang harus kita lakukan dalam membersamai anak-anak. Karena hal tersebut tidak hanya berpengaruh dalam peran hidup anak secara individu saja, melainkan sangat berpengaruh terhadap perubahan peradaban umat manusia di saat anak-anak kita aqil baligh dan menjalankan peran kekhalifahannya di muka bumi ini.



Salam Ibu Profesional


/Tim Fasilitator Bunda Sayang/


πŸ“š Sumber Bacaan :

  • Howard Gardner, Multiple Intellegences, ISBN : 9789791208642, 2006
  • Septi Peni Wulandani,  Pola Pendidikan di Padepokan Margosari, makalah ilmiah, 2017

Sabtu, 09 September 2017

Hebat Belum Tentu Fitrah Bakat

🍯 Cemilan Rabu 🍯

Hebat Belum Tentu Fitrah Bakat


πŸ’πŸ» Kita semua percaya bahwa keistimewaan seseorang adalah apabila mereka mampu melakukan sesuatu dengan hebat.

πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘¦Lalu bagaimana dengan anak-anak kita?
Hati-hati jika anak kita terlihat hebat dalam sebuah bidang atau peran, sesungguhnya itu belum tentu keistimewaan atau kekuatan dirinya.

πŸ‘ΌπŸ»πŸ‘ΌπŸ»Ciri anak yang melakukan aktivitas dengan penuh bahagia:
❤ Aktifitas itu dinanti-nanti kedatangannya, ditunggu-tunggu dengan suka cita dan tidak sabar.

❤Ketika tiba waktunya maka aktitas itu dijalaninya dengan penuh semangat dan kegembiraan seolah jam berhenti bergerak dan dia tenggelam dalam keasyikannya.

❤ketika berakhir, maka mereka tidak mengatakan "Ahhh...akhirnya selesai juga..." tetapi tergambar di wajahnya kepuasan dan kebahagiaan yang luar biasa.

πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘¦Tugas orang tua adalah :

πŸ’πŸ»‍♂Fasilitasi anak-anak kita dengan beragam aktivitas, pilihlah 3 atau 4 saja yang terbaik lakukanlah hanya dua kali dalam sepekan, lengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan pendukung maka fitrah bakat ini akan tumbuh subur.

πŸ’πŸ»‍♂Ketika anak kita mengalaminya catat saat itu juga.

πŸ’πŸ»‍♂Hebat belum tentu cukup tetapi fitrah bakat harus memenuhi empat hal yaitu Easy,Enjoy,Excellent, Earn


Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/



πŸ“šSumber Bacaan:
Fitrah Based Education, 2016, Harry Santosa

Sabtu, 02 September 2017

Semua Anak Adalah Bintang - Day 10

Bermain Air Hujan

Main hujan di halaman
Binar matanya terlihat kala hujan itu turun. Suara rinciknya tak bisa disembunyikan. Membelah kesunyian seolah memanggil untuk kita menari bersamanya.

Bagaimana bisa melewatkan momen bahagia dan menyenangkan seperti ini?
Sedang hujan itu seringkali membawa keberkahan, bahkan saat do'a terpanjat dikala hujan maka saat itulah waktu mustajab terkabulnya do'a.

Hujan, selalu punya cerita tersendiri. Selalu mengingatkan pada sebuah kenangan, dan kenangan itu semoga selalu tentang kegembiraan dikala hujan.



#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Jumat, 01 September 2017

Semua Anak Adalah Bintang - Day 9

Berkunjung Kerumah Nene

"Bunda kita mau kemana?" Kegarut, kerumah nene. "Horeee..." sontak anak-anak bersorak gembira setiap kali bunda atau ayah kabarkan kalau kita akan berkunjung kerumah abah & nene. Baik itu abah & nene dari pihak ayah ataupun abah & nene dari pihak bunda.

Sama2 ke kampung, sama2 suasana desa dan pegunungan membuat husna rais betah dan semangat jika saat mudik tiba. Aah.. sepertinya bukan hanya itu yang menarik, saat bunda pikirkan lagi bundapun sangat bahagia dan semangat setiap mau liburan kerumah nene dulu.

Mungkin itu pula yang husna rais rasakan, pokoknya seneng aja kalau kerumah abah nene.hihii...
Saking senengnya kalau udh liburan dirumah nene dan mau pulang ke bandung suka ga mau. Pernah malah jd tantrum di bus atau jadi rewel selama dirumah. Kalau sudah begitu, bunda dan ayah harus sering-sering sounding dan ngasih pengertian supaya liburan nya ga kebablasan. Hehehe...

Kesempatan berkunjung kerumah nene bisa bunda jadikan sebagai reward kalau anak-anak berhasil menyelesaikan challenge yang bunda berikan supaya anak-anak tambah semangat 😁

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak Adalah Bintang - Day 8

Bermain Bersama


Kali bunda nanya ke ayah untuk tau aktivitas apalagi yang membuat anak-anak berbinar-binar. Jawaban ayah sedikit mengejutkan bunda karena hal itu luput dari perhatian padahal setiap hari sering dilakukan. Ayah bilang "anak-anak berbinar-binar kalau ditemani main"

Aha... benar juga! Anak-anak sangat senang jika ayah dan bunda terlibat dalam permainan-permainan yang mereka buat. Tak jarang mereka juga mengikuti permainan yang kami berikan. Permainan yang paling mereka sukai saat bersama adalah main buaya-buayaan m2njelang tidur siang. Karena permainan ini kami lakukan di kamar, dimana anak-anak naik dikasur dan bunda dilantai berusaha menangkap mereka seperti buaya. Atau permainan petak umpet, main peran, main tebak-tebakan, dll.

Kalau permainan bersama ayah yang jadi favorit hus a dan rais adalah main kuda-kudaan dimana ayah yang jadi kudanya. Permainan ini memerlukan ketahanan fisik karena jika sudah mulai, anak-anak sulit berhenti sampai ayah kelelahan. Hihiii...
Atau main alat musik dan nyanyi bareng. Kebetulan dirumah ada gendang kecil dan ukulele yang bisa dimainkan sesuka hati anak-anak. Rais biasanya yg main ukulele, gonjreng - gonjreng asal dan ayah yg menabuh gendang. Husna nyanyi bareng rais lagu-lagu kesukaan dengan suara yang nyaring πŸ˜‚πŸ˜‚


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak Adalah Bintang - Day 7

Pecinta Ayam

Sejak rais bayi, sejak sebelum bisa jalan rais sudah tertarik dengan hewan yang namanya ayam. Rais bisa betah berlama-lama duduk sambil memperhatikan ayam. Sepertinya bermula dari rumah nene yang saat rais masih bayi pelihara banyak ayam dan rais sering diajak untuk melihatnya.

Sampai saat ini sudah 3thn usia rais, ayam masih menjadi hewan ternak kesukaannya selain sapi, kuda, burung dan gajah. Walau begitu ketika kami mencoba memelihara ayam masih saja gagal πŸ˜‚ karena ayam-ayam itu malah mati.







#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak Adalah Bintang - Day 6

Ketertarikan Rais pada Sepeda Roda Dua





Sudah genap 3 tahun usia rais,  sudah banyak ketertarikan yang rais tunjukkan. Salah satunya sepeda. Tapiii... bukan sepeda mini yang roda tiga ternyata yang membuat rais sangat ingin mencobanya. Tapi sepeda tetehnya yg roda dua!
Padahal sepeda itu cukup berat dan masih belum sepadan dengan ukuran badan rais.
Tapi tetap saja keinginan rais untuk bisa mengendarai sepeda itu sangat besar. Setiap hari, setiap ada kesempatan dan setiap melihat sepeda tetehnya yang terparkir di dekat sepeda roda tiganya selalu menarik perhatian rais. Membuatnya merengek meminta tolong ayah atau bunda bahkan teteh untuk menaikkan nya ke sepeda.

Tentu saja kami sering kerepotan memeganginya, walau sudah kami beri pilihan untuk mengendarai sepeda yang roda tiga agar lebih aman, rais selalu bersikukuh ingin naik sepeda roda 2 tersebut dan mengabaikan sepeda roda 3 nya πŸ™ˆπŸ™ˆ
Ayah berencana memasang roda bantuan supaya sepeda roda 2 itu bisa tetap berdiri saat rais naiki tanpa kami pegangi, tapi sampai sekarang roda bantuannya masih belum ketemu,  baru ada 1 dan satunya lagi ntah berada dimana, bunda lupa nyimpeeen πŸ™ˆπŸ™ˆπŸ™ˆ

Rais memandikan sepeda roda dua teteh

Sabar ya Rais, semoga rais segera bisa menaiki sepeda roda dua. Aamiin


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga


Semua Anak Adalah Bintang - Day 5

Still About Crafting

Selain kertas lipat akhir-akhir ini husna juga senang membuat kreasi dari flanel. Pola dan contoh kreasinya bunda carikan dari internet sedangkan bagian ngegunting, ngejait dan ngisiin dakron husna yg ngerjain.

Kain flanelnya sendiri baru-baru ini bunda beli itupun baru bunda ingat setelah bibinya husna nitip beli ditoko dekat rumah. Bunda beli macam-macam warna agar bisa membuat kreasi. Begitu bunda bawa kerumah hari itu juga husna meminta untuk segera membuat kreasi.
Kain Flanel warna - warni
Kreasi pertama husna adalah burung pipit. Tapi bunda lupa fotoin kreasinya dan sekarang ntah berada dimana πŸ˜‚ lalu lanjut bikin bantal matahari kecil gt, sedangkan bunda bikin tas dan boneka frozen buat husna. Bunda bikin boneka ayam kecil juga buat rais krn rais belum bisa bikin sendiri. Rais bagian gunting suka suka dan nempelin bagian matanya aja.

Husna & rais pegang Kreasi ayam & bantal mini bentuk matahari dari kain flanel
Alhamdulillah anak2 senang dengan aktivitas ini, bikin nagih. Peer bunda adalah manajemen waktunya karena untuk ngerjain dan nemenin prakarya ini butuh waktu yg tidak sebentar.


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga