Alhamdulillah pohon literasi sudah mulai rimbun. Anak2 selalu semangat jika hendak dibacakan buku cerita atau buku lainnya. Bahkan rais (3thn) sudah menunjukkan ketwrtarikan nya terhadap tulisan. Setiap melihat tulisan dimanapun seperti kalender, buku, kemasan, dll Rais sering bertanya "ini dibacanya apa?"
Maa sya Allah, itu sebuah ketertarikan yg sangat baik dan membuat bunda senang jadinya. In syaa Allah bunda dan ayah pun akan berusahan memberi teladan sebagai orang yang terbiasa meluangkan waktu membaca buku. Semoga Allah mampukan. Aamiin
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Jumat, 23 Juni 2017
Menstimulasi Anak Agar Suka Membaca - Day 9
Membaca Buku adalah Kemewahan
Mengutip dari ebooknya adjie silarus yg sesaat jeda :Fokus membaca dalam durasi yang cukup lama menjadi sebuah kegiatan yang jarang dan bahkan semakin singkat durasi untuk fokus membaca sekarang ini. Kita merasa kewalahan mencari waktu untuk membaca bahkan hanya untuk membaca sebuah tulisan di blog milik kawan, apalagi kalau tulisannya tidak ringkas, bertele-tele sampai ribuan kata di dalamnya. Kita lebih memilih untuk melewatkan begitu saja dan melanjutkan melakukan kegiatan atau mencari sumber bacaan yang lain, misal membaca email dan menyimak media sosial.
Kebiasaan membaca kita telah berubah, salah satunya karena kegigihan gangguan online yang ada di mana pun dan kapan pun. Iya, kita lebih sering membaca tetapi durasi membaca kita lebih singkat, lebih cepat. Tetapi kemampuan kita untuk fokus membaca dalam durasi yang cukup lama menjadi berkurang. Fokus membaca terasa sulit.
Yaa.. hal itu pun saya rasakan betapa waktu untuk membaca buku saat ini lebih terasa seperti sebuah kemewahan. Karena kegiatan membaca telah banyak dialihkan pada media lain selain buku. Semoga dengan adanya tantangan pohon literasi ini, kegiatan membaca buku untuk pengembangan diri sendiri bisa lebih dikuatkan dan dibiasakan. In syaa Allah
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Menstimulasi Anak Agar Suka Membaca - Day 8
Membaca bisa dimulai dengan mengamati
walau belum bisa membaca; mengamati gambar, melihat dan memperhatikan isi buku (gambar) menjadi hal yang menarik bagi anak-anak yang sedang belajar terbiasa berinteraksi dengan buku. dan itu seru, juga menyenangkan#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Menstimulasi Anak Agar Suka Membaca - Day 7
Serunya belanja dan hunting buku
husna lagi asyik pilih buku |
rais yang serba ingin tahu tentang gambar-gambar yang ada di buku |
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Menstimulasi Anak Agar Suka Membaca - Day 6
Koleksi Buku
beberapa koleksi buku bacaan dan latihan untuk Husna dan Rais |
Ini adalah beberapa koleksi buku bacaan dan buku latihan yang jadi favorit husna dan Rais.
buku bacaan husna salah satunya adalah tentang jasmine, seorang balerina cilik yang sangat rajin berlatih dan bermimpi menjadi pemeran utama dalam pentas balet.
buku kesukaan Rais adalah tentang pilot peternakan. ya... dibuku itu menceritakan tentang babi, sapi, angsa, bebek dan ayam yang diurus oleh Jolly si peternak. buku pilot peternakan ini sangat sering dibacakan untuk rais setiap menjelang tidur karena rais sangat menyukai ilustrasi gambar yang ada di buku tersebut.
3 buku lainnya adalah buku-buku praktek dan percobaan yang jadi salah satu panduan bunda dalam menemani rais dan husna bermain
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Menstimulasi Anak Agar Suka Membaca - Day 5
Cinta Buku, Cinta Perpus
Rais saat membaca buku (dibacakan) di perpustakaan daerah |
Husna saat membaca buku (dibacakan) di perpustakaan daerah |
alhamdulillah sampai saat ini setiap husna dan rais di ajak ke perpus, selalu semangat, selalu ceria, berbinar-binar dan banyak bertanya. semoga semangat dan rasa ingin tahunya tetap terjaga ya nak. Semangat belajar kapanpun, dimanapun, in syaa Allah
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Senin, 19 Juni 2017
Menstimulasi Anak Agar Suka Membaca - Day 4
Buku Baru
Pagi itu, sekitar jam 6 pagi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Seseorang yang mengantarkan paket, Bunda bingung dan agak surprise karena merasa tidak sedang menunggu paket. Saat paketnya dibuka, bunda baru ingat klo bulan ini bunda kebagian dapet arisan Boneka dan taraaa... ada bukunya juga di dalamnya.betapa senangnya, betapa kebetulan nya... aaah tidak ada yang namanya kebetulan bukan?!
semua sudah atas ketentuan-Nya, termasuk giliran dapet arisan ini. Pas bunda butuh buku baru untuk nambah koleksi bacaan anak anak, pas buku ini hadir melengkapi.alhamdulillah...
Tentunya bukan hanya bunda yang merasa gembira, ayah, husna dan rais pun senang tiada tara ... langsung deh saat itu juga husna minta dibacakan isi bukunya. kepo banget ada apa aja didalamnya (cerita,informasi,dll) pokoknya husna antusias dan penasaran.hehee..
pas tau didalamnya ada kisah 25 nabi, langsung matanya berbinar - binar, dan minta dibacakan. mulai dari kisah nabi adam. setelah selesai 1 kisah tak lupa, husna dan rais minta stiker daun untuk ditempel di stiker literasi.
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Menstimulasi Anak Agar Suka Membaca - Day 3
Hafalan Surat - surat pendek sekaligus Bercerita
Kalau Baca husna pasti milih buku mana yang mau dibacakan, dan kali ini pilihan jatuh kepada Ensiklopedia Juz'amma ini. sudah beberapa hari, selama ramadhan setelah sahur dan sholat subuh bunda usahakan agar husna nambah hafalan surat-surat pendeknya.Ensiklopedia Juz Amma |
Walau bunda tau untuk hafalan husna ga bisa cepet, musti pelan pelan dan berulang. buku ini sangat membantu untuk menambahkan pemahaman husna terhadap surat pendek yang sedang berusaha dihafalnya. Karena dalam buku ini diceritakan arti dari surat, sebab turun ayat dan kisah berhikmah terkait surat-surat yang dihafalkan husna. Jadi lebih nerap pada saat menghafal. Alhamdulillah...
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Menstimulasi Anak Agar Suka Membaca - Day 2
Semangat Merimbunkan Pohon
Sejak sebelum ada pohon literasi, saya sudah berusaha membiasakan anak-anak untuk familiar dengan buku. walau Rais dan husna belum bisa membaca alhamdulillah keduanya sangat semangat dibacakan cerita. terutama buku dongeng atau yang banyak gambar, kami biasa mengembangkan cerita dan membiarkan anak-anak mengarang cerita dari gambar yang dilihatnya dalama buku.
jadi begitu ada tantangan pohon literasi, makin semangatlah husna dan rais dibacakan buku. walau kadang sekedar ingin merimbunkan pohon dan "ngerjain" bundanya untuk bacain buku, dan mereka tidak memperhatikan. ngeselin banget kan,,hee... tapi justru disitulah tantangan lainnya muncul. Bunda tertantang untuk dapat membacakan atau menceritakan isi buku semenarik mungkin agar husna dan Rais benar-benar menyimak dan tertarik dengan apa yang bunda sampaikan.
Hasilnya? masih perjuangan dan masih terus berproses.hehehee...
doakan ya temans, semoga Allah Mampukan bunda yang sedang berusaha memantaskan diri ini :)
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Rabu, 14 Juni 2017
Menstimulasi Anak Agar Suka Membaca - Day 1
Pohon Literasi 🌴🌳🌲
Keren-keren ide dan eksekusinya, kreatif sampe DIY gitu bareng anak-anak dan suami. Saya jadi ikutan semangat doonk!! 😍 *kabita 😆
Tapi karena kondisi saya belum memungkinkan untuk bikin sendiri itu pohon, pak suami masih sering pulang malem, dan anak2 lg motah2nya.. Jd saya nyari cara dan solusi lain selain bikin.hihihii....
Tring . . . 💡
Yah, benar! Saya mah order wall stiker aja yg bentuk pohon.hihii...
Blm bisa ribet jd yo wes yg praktis2 aja. Tinggal beli, tempel pohonnya, dan lalu itu daun2nya nanti kami tempel dicicil sesuai dgn progres literasi kami. *rencananya
Qodarullah jg lahan tembok2 dirumah lg pengen dihias2, tp hiasannya mau yg awet dan sedap di pandang 😍 jd wall stiker pohon hadir memberi solusi. Xixixixiii... *bahasanya 😝
Saat pesan wall sticker ke online shop |
Alhamdulillah paket wall sticker pohon yang dinanti-nanti datang juga. Langsung ditempel hari itu juga.
Pohon Literasi Sakinah family |
Daaan langsung pagi-paginya pun minta dibacain cerita tentang kisah-kisah nabi donk 😂 padahal biasanya jadwal baca buku/cerita pas sblm tidur aja. katanya biar daunya banyak teteh tempel 😁
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Selasa, 13 Juni 2017
Tahap Perkembangan Membaca Anak Usia Dini
🍯 Cemilan Rabu 🍯
Materi #5:* *Menstimulasi Anak Suka Membaca
📚Membaca juga dapat meningkatkan daya imajinasi anak dan meningkatkan kosakata anak dan masih banyak manfaat membaca lainnya.
📜Berikut tahapan membaca yang dapat dilakukan oleh anak usia dini.
Tahapan Perkembangan Membaca Anak Usia Dini
📖1. Tahap fantasi (Magical Stage)
Anak mulai belajar menggunakan buku, mulai berfikir bahwa buku itu penting, melihat atau membolak-balikkan buku dan kadang-kadang anak membawa buku kesukaannya.
📖 2. Tahap Pembentukan Konsep Diri Membaca (Self Concept Stage)
Anak memandang dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau pengalaman sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa buku meskipun tidak cocok dengan tulisan
📖 3. Tahap Membaca Gambar (Bridging Reading Stage)
Pada tahap ini anak menjadi sadar pada cetakan yang tampak serta dapat menemukan kata yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan kata-kata yang memiliki makna dengan dirinya, dapat mengulang kembali cerita yang tertulis, dapat mengenal cetakan kata dari puisi atau lagu yang dikenalnya serta sudah mengenal abjad
📖 4. Tahap Pengenalan Bacaan (Take Off Reader Stage)
Anak tertarik pada bacaan, berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan serta membaca berbagai tanda seperti kotak susu, pasta gigi atau papan iklan
📖 5. Tahap Membaca Lancar (Independent Reader Stages)
Pada tahap ini anak dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas, menyusun pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat perkiraan bahan-bahan bacaan. Bahan-bahan yang berhubungan secara langsung dengan pengalaman anak semakin mudah dibaca
Sumber:
https://ilmupengetahuanibu.com/2016/11/18/tahapan-perkembangan-membaca-anak-usia-dini/
https://yudhistira31.wordpress.com/2008/12/22/tahap-perkembangan-kemampuan-membaca-pada-anak/
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/
⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛
Materi #5:* *Menstimulasi Anak Suka Membaca
Tahap Perkembangan Membaca Anak Usia Dini
📚Membaca adalah salah satu kemampuan bahasa yang penting bagi anak.📚Membaca juga dapat meningkatkan daya imajinasi anak dan meningkatkan kosakata anak dan masih banyak manfaat membaca lainnya.
📜Berikut tahapan membaca yang dapat dilakukan oleh anak usia dini.
Tahapan Perkembangan Membaca Anak Usia Dini
📖1. Tahap fantasi (Magical Stage)
Anak mulai belajar menggunakan buku, mulai berfikir bahwa buku itu penting, melihat atau membolak-balikkan buku dan kadang-kadang anak membawa buku kesukaannya.
📖 2. Tahap Pembentukan Konsep Diri Membaca (Self Concept Stage)
Anak memandang dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau pengalaman sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa buku meskipun tidak cocok dengan tulisan
📖 3. Tahap Membaca Gambar (Bridging Reading Stage)
Pada tahap ini anak menjadi sadar pada cetakan yang tampak serta dapat menemukan kata yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan kata-kata yang memiliki makna dengan dirinya, dapat mengulang kembali cerita yang tertulis, dapat mengenal cetakan kata dari puisi atau lagu yang dikenalnya serta sudah mengenal abjad
📖 4. Tahap Pengenalan Bacaan (Take Off Reader Stage)
Anak tertarik pada bacaan, berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan serta membaca berbagai tanda seperti kotak susu, pasta gigi atau papan iklan
📖 5. Tahap Membaca Lancar (Independent Reader Stages)
Pada tahap ini anak dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas, menyusun pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat perkiraan bahan-bahan bacaan. Bahan-bahan yang berhubungan secara langsung dengan pengalaman anak semakin mudah dibaca
Sumber:
https://ilmupengetahuanibu.com/2016/11/18/tahapan-perkembangan-membaca-anak-usia-dini/
https://yudhistira31.wordpress.com/2008/12/22/tahap-perkembangan-kemampuan-membaca-pada-anak/
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/
⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛
GAME LEVEL 5
[#Level5]
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Tantangan Level 5
Iqra! Bacalah! Perintah Tuhan pertama kali ini mengingatkan kita bahwa membaca merupakan sebuah proses penting dalam mengenal diri.
Membaca merupakan jembatan ilmu, makanan bagi otak, dan juga bisa melatih imajinasi. Serta banyak lagi manfaat dari membaca.
Yuk, jadikan diri kita teladan bagi anak dan keluarga!
🌴 Jadilah teladan
✅ Jadwalkan family reading time, membacalah bersama anggota keluarga
✅ Buatlah pohon literasi untuk masing-masing anggota keluarga, rimbunkan dengan judul buku yang telah dibaca
✅ Diskusikan dengan anggota keluarga tentang buku yang telah dibaca, gunakan untuk menambah pengetahuan dan merekatkan hubungan dengan anggota keluarga lainnya
👨👩👧👦 Bagi yang sudah memiliki anak
📖 Jadilah ibu teladan, membacalah bersama anak (sesuai dengan tahapan usia anak).
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
📝 Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi
👫 Bagi anda yang belum memiliki anak
📖 Membacalah!
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
💭 Diskusikan dengan suami tentang buku yang sudah dibaca
📝 Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi
👰🏻 Bagi anda yang belum menikah
📖 Membacalah!
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
📝 Rimbunkan pohon literasi dengan buku-buku yang sudah anda baca.
❕Gunakan hashtag
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
❗Bagi anda yang menggunakan blog, tambahkan label
#Bunda Sayang
#Ibu Profesional
#IIP
#For Things To Change, I Must Change First
⏳ Periode Tantangan:
8-24 Juni 2017
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Tantangan Level 5
Iqra! Bacalah! Perintah Tuhan pertama kali ini mengingatkan kita bahwa membaca merupakan sebuah proses penting dalam mengenal diri.
Membaca merupakan jembatan ilmu, makanan bagi otak, dan juga bisa melatih imajinasi. Serta banyak lagi manfaat dari membaca.
Yuk, jadikan diri kita teladan bagi anak dan keluarga!
🌴 Jadilah teladan
✅ Jadwalkan family reading time, membacalah bersama anggota keluarga
✅ Buatlah pohon literasi untuk masing-masing anggota keluarga, rimbunkan dengan judul buku yang telah dibaca
✅ Diskusikan dengan anggota keluarga tentang buku yang telah dibaca, gunakan untuk menambah pengetahuan dan merekatkan hubungan dengan anggota keluarga lainnya
👨👩👧👦 Bagi yang sudah memiliki anak
📖 Jadilah ibu teladan, membacalah bersama anak (sesuai dengan tahapan usia anak).
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
📝 Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi
👫 Bagi anda yang belum memiliki anak
📖 Membacalah!
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
💭 Diskusikan dengan suami tentang buku yang sudah dibaca
📝 Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi
👰🏻 Bagi anda yang belum menikah
📖 Membacalah!
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
📝 Rimbunkan pohon literasi dengan buku-buku yang sudah anda baca.
❕Gunakan hashtag
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
❗Bagi anda yang menggunakan blog, tambahkan label
#Bunda Sayang
#Ibu Profesional
#IIP
#For Things To Change, I Must Change First
⏳ Periode Tantangan:
8-24 Juni 2017
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Senin, 12 Juni 2017
Materi sesi #5 MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA
Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, Materi ke #5
MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA
Mari kita mulai dengan bermain peran terlebih dahulu. Bayangkan kita adalah seorang dewasa dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia, belum pernah mengetahui bahasa mandarin kemudian tiba-tiba kita diberi Koran berbahasa mandarin dengan tulisan mandarin semua. Apa yang kebayang di benak kita semua?
Pusing? Tidak tahu maksudnya? Lalu kita hanya melihat-lihat gambarnya saja?
Hal tersebut akan sama halnya dengan anak-anak`yang belum dibiasakan mendengarkan berbagai dialog bahasa ibunya, belum belajar berbicara bahasa ibunya dengan baik, tiba-tiba dihadapkan dengan berbagai cara belajar membaca bahasa ibunya tersebut yang berisi dengan deretan-deretan huruf yang masih asing di benak anak, diminta untuk mengulang-ngulangnya terus menerus dengan harapan anak bisa cepat membaca.
KETRAMPILAN BERBAHASA
Sebelum lebih jauh membahas tentang teknik menstimulasi anak membaca kita perlu memahami terlebih dahulu tahapan-tahapan yang perlu dilalui anak-anak dalam meningkatkan ketrampilan berbahasanya.
Tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Keterampilan mendengarkan ( listening skills)
b. Ketrampilan Berbicara ( speaking skills)
c. Ketrampilan Membaca ( reading skills)
d. Ketrampilan Menulis ( writing skills)
Keempat tahapan tersebut di atas harus dilalui terlebih dahulu secara matang oleh anak. Sehingga anak yang BISA MENDENGARKAN ( Menyimak) komunikasi orang dewasa di sekitarnya dengan baik, pasti BISA BERBICARA dengan baik, selama organ pendengaran dan organ pengecapnya berfungsi dengan baik.
Mendengarkan dan berbicara adalah tahap yang sering dilewatkan orangtua dalam menstimulasi anak-anaknya agar suka membaca. Sehingga hal ini mengakibatkan anak yang BISA MEMBACA, belum tentu terampil mendengarkan dan berbicara dengan baik dalam kehidupan sehari-harinya.
Padahal dua hal ketrampilan di atas sangatlah penting.
Banyak orang dewasa yang menggegas anaknya untuk bisa cepat-cepat membaca, padahal Anak yang BISA BERBICARA dengan baik, pasti akan BISA MEMBACA dengan baik, tetapi banyak yang mengesampingkan 2 tahap sebelumnya.
Pertanyaan selanjutnya mengapa banyak anak bisa membaca tetapi sangat sedikit yang menghasilkan karya dalam bentuk tulisan, bahkan diantara kita orang dewasapun sangat susah menuangkan gagasan-gagasan kita, apa yang kita baca, kita pelajari dalam bentuk tulisan?
Padahal kalau melihat tahapan di atas anak yang BISA MEMBACA dengan baik pasti akan BISA MENULIS dengan baik.
Mengapa? Karena selama ini anak-anak kita hanya distimulus untuk BISA membaca tidak SUKA MEMBACA. Sehingga banyak diantara kita BISA MENULIS huruf (melek huruf) tetapi tidak bisa menghasilkan karya dalam bentuk tulisan (
MENULIS KARYA)
Terbukti berdasarkan survey UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Artinya dalam seribu masayarakat hanya ada satu masayarakat yang memiliki minat baca. Berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.
Padahal program membaca ini tidak hanya digencarkan oleh pemerintah dalam program literasinya, melainkan juga sudah diperintahkan di dalam salah satu kitab suci agama yang sebagaian besar dianut oleh bangsa Indonesia. Disana tertulis IQRA’( bacalah), perintah membaca adalah perintah pertama sebelum perintah yang lain turun.
Mengapa kita perlu membaca? Biasanya jawabannya klise yang muncul adalah agar kita bisa menambah wawasan kita, bisa membuka cakrawala dunia dll.
Jawaban di atas baik, tapi ada yang kita lupakan tentang tujuan membaca ini yang jauh lebih penting, yaitu agar anak-anak kita lebih mengenal pencipta nya, karena membaca akan lebih membuat anak-anak mengenal “siapakah dirinya”, maka disitulah dia mengenal siapa Tuhannya.
MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA
Sekarang kita akan belajar bagaimana tahapan-tahapan agar anak-anak kita SUKA MEMBACA tidak hanya sekedar BISA. Agar ke depannya mereka SUKA MENULIS.
Kita akan memulai dengan berbagai tahap ketrampilan Berbahasa.
TAHAP MENDENGARKAN
a.Sering-seringlah berkomunikasi dengan anak, baik saat mereka di dalam kandungan, saat mereka belum bisa berbicara dan saat mereka sudah mulai mengeluarkan kata-kata dari mulut kecilnya.
b.Buatlah berbagai forum keluarga untuk memperbanyak kesempatan anak mendengarkan berbagai ragam komunikasi orang dewasa di sekitarnya.
c.Setelkan berbagai lagu anak, cerita anak yang bisa melatih ketrampilan mendengar mereka.
d.Bacakan buku-buku anak dengan suara yang keras agar anak – anak bisa melihat gambar dan telinganya bekerja untuk mendengarkan maksud gambar tersebut.
e.Sering-seringlah mendongeng/membacakan buku sebelum anak-anak tidur. Jangan pernah capek, meski anak meminta kita mendongeng/membaca buku yang sama sampai puluhan kali. Begitulah cara menyimak,
TAHAP BERBICARA
a.Di tahap ini anak belajar berbicara, kita sebagai orang dewasa belajar mendengarkan. Investasikan waktu kita sebanyak mungkin untuk mendengarkan SUARA ANAK
b.Jadilah pendengar yang baik, disaat anak-anak ingin membacakan buku untuk kita, dengan cara mengarang cerita berdasarkan gambar, apresiasi mereka.
c.Jadilah murid yang baik, disaat anak-anak kita ingin menjadi guru bagi kita, dengan cara membuat simulasi kelas, dan dia menjadi guru kecil di depan.
d.Ajaklah anak-anak bersilaturahim sesering mungkin, bertemu teman sebayanya dan orang lain yang di atas usianya bahkan di bawah usianya untuk mengasah ketrampilan mendengar dan berbicaranya.
TAHAP MEMBACA
a.Tempelkan tulisan-tulisan dan gambar-gambar yang jelas dan besar di sekitar rumah, terutama tempat-tempat yang sering di singgahi anak-anak
b.Tempelkan tulisan/kata pada benda-benda yang ada, misalnya, tempelkan kata- “televisi” pada pesawat televisi.
c.Buatlah acara membaca bersama yang seru, misalnya perpustakaan di bawah meja makan
d.Sekali waktu, ajaklah anak-anak ke pangkalan buku-buku bekas, pameran buku dan toko buku
e.Siapkan alat perekam dan rekamlah suara anak kita yang sedang membaca buku
f.Biasakanlah surat-menyurat dengan anak di rumah. Misalnya , dengan menempelkan pesan-pesan di kulkas atau buatlah parsi (papan ekspresi) di rumah
g.Dorong dan ajak anak kita untuk membaca apapun label-label pada kemasan makanan, papan reklame dan masih banyak lagi
h.Berikan buku-buku berilustrasi tanpa teks. Warna mencolok dan menarik akan merangsang minat untuk membaca, sekaligus membangkitkan rasa ingiin tahunya. Selanjutnya berikan buku full teks dengan ukuran huruf yang besar-besar.
i.Komik juga menarik sebagai pemancing rasa ingin tahu dan gairah membaca anak (tentunya perlu selektif dalam memilih komik yang tepat).
j.Ajaklah anak bertemu dengan pengarang buku, ilustrator, komikus, penjual buku, bahkan penerbit buku.
k.Dukung hobi anak kita dan sangkut pautkan dengan buku.
Misalnya, buku tentang perangko untuk anak yang hobi mengkoleksi perangko, buku cerita tentang boneka untuk anak yang suka boneka dan sebagainya
l.Budaya baca bisa ditumbuhkan dari ruang keluarga yang serba ada. Ada buku-buku yang mudah diambil anak, ada mainan anak, ada karya-karya anak dalam satu ruangan tersebut.
m.Ajaklah anak untuk memilih bukunya sendiri, tapi tentunya dibawah bimbingan kita agar tidak salah pilih
n.Contohkan kebiasaan membaca dan mengkoleksi buku dengan sungguh-sungguh dan konsisten
o.Buatlah pohon literasi keluarga, caranya:
Masing-masing anggota keluarga memiliki pohon dengan gambar batang dan ranting, tempelkan di dinding.
Siapkanlah daun-daunan dari kertas sebanyak mungkin, setiap kali anak-anak selesai membaca, tuliskan judul buku dan pengarangnya di daun tersebut.
kemudian tempelkan di pohon dengan nama anak tersebut.
Cara ini bisa untuk melihat seberapa besar minat baca masing-masing anggota keluarga kita, hanya dengan melihat seberapa rimbun daun-daunan di pohon masing-masing.
TAHAP MENULIS
a.Siapkan satu bidang tembok di rumah kita, tempelkan kertas flipchart besar disana dan ijinkan anak-anak untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan atau coretan.
b.Berilah kesempatan dan dorong anak kita untuk menulis apapun yang dia lihat, dengar, pegang dan lain-lain
c.Siapkan buku diary keluarga, masing-masing anggota keluarga boleh menuliskan perasaaannya di buku diary tersebut, sehingga akan membentuk rangkaian cerita keluarga yang kadang nggak nyambung tapi seru untuk dibaca bersama.
d.Buat buku jurnal/ buku rasa ingin tahu anak dari kertas bekas, ijinkan setiap hari anak menuliskan apa yang dia alami apa yang memunculkan rasa ingin tahunya di dalam buku tersebut.
e.Hiraukanlah tanda baca, huruf besar, huruf kecil dll, saat anak-anak mulai belajar menulis. Biarkanlah anak merdeka menuangkan isi pikirannya, hasil bacaannya, tanpa terhenti berbagai kaedah –kaedah menulis yang harus mereka pahami. Setelah anak-anak lancar menulis baru setahap demi setahap ajarkanlah berbagai macam kaedah ini.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Bunda Sayang /
Sumber Bacaan :
Kontributor Anatalogi Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang, Gaza Press, 2014
Pengalaman Bunda Septi dalam mengembangkan ketrampilan berbahasa di keluarganya, Wawancara, Kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, 2017
Andi Yudha Asfandiyar. Creative Parenting Today : Cara praktis memicu dan memacu kreatifitas anak melalui pola asuh kreatif. Bandung : Kaifa. 2012
SCL, Student Centered Learning
🥜🍯Cemilan Rabu🍯🥜
Materi #4 Gaya Belajar Anak
Materi #4 Gaya Belajar Anak
SCL, Student Centered Learning
Apa itu SCL?
Student Centered Learning, Pembelajaran berpusat pada siswa adalah :
Pengajaran yang 'sadar' terhadap siswa dan kebutuhan mereka melebihi hal lain, menempatkan siswa di pusat proses belajar.
Student Centered Learning, Pembelajaran berpusat pada siswa adalah :
Pengajaran yang 'sadar' terhadap siswa dan kebutuhan mereka melebihi hal lain, menempatkan siswa di pusat proses belajar.
Siswa lebih aktif dalan proses belajarnya sementara guru menjadi fasilitator dalam proses belajar, bukan sebagai presenter informasi.
SCL, tidak hanya memungkinkan siswa atau anak memilih apa yang harus dipelajari, tapi bagaimana dan mengapa topik tersebut.
Brandes and Ginnis (1986), dalam bukunya ‘A Guide to Student–Centered Learning' menjelaskan prinsip utama dalam SCL adalah :
1⃣Pelajar atau siswa bertanggungjawab penuh terhadap apa yang dipelajari
2⃣Keterlibatan dan partisipasi sangat dibutuhkan dalam proses belajar
3⃣Hubungan antar pelajar atau siswa adalah sama (setara), bertumbuh dan berkembang
4⃣Guru bertindak sebagai fasilitator dan narasumber
5⃣Pengalaman belajar berpengaruh dalam pendidikannya (afektif dan kognitif mengalir bersama)
6⃣Pelajar melihat dirinya berbeda sebagai hasil dari pengalaman belajar.
Implikasi SCL dalam Desain Kurikulum siswa
SCL mencakup gagasan bahwa siswa memiliki pilihan tentang apa yang harus dipelajari, bagaimana cara belajar dan sejauh mana hal tersebut bisa dia lakukan. Pada akhirnya setiap siswa akan mempunyai _personalized curriculum_ yang pasti amat berbeda dengan siswa yang lainnya.
Strategi Belajar "Student Centered Learning"
KWHLAQ salah satunya. Siswa dapat menggunakannya sebagai panduan untuk memperdalam topik yang dipelajari. Orangtua atau guru pun dapat menggunakannya untuk menstimulus siswa memperdalam informasi terkait topik yang dipelajari.
Masih bingung? Tenang, contoh penerapannya dapat disimak di infografis yang menyertai cemilan ini.
infographic |
Selamat belajar bersama ananda 📚
Sumber :
http://www.teachthought.com/…/28-student-centered-instruc…/_Jurnal, Geraldine O’Neill and Tim McMahon, 2005, STUDENT–CENTRED LEARNING: WHAT DOES IT MEANFOR STUDENTS AND LECTURERS?, University College Dublin
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/
Langganan:
Postingan (Atom)