Kamis, 04 Mei 2017

Mengenali Gaya Belajar Anak - Day 10

Visualnya Husna


Gaya belajar husna sejak balita sudah bunda amati bahwa ternyata gaya belajarnya adalah visual. sekarang semakin besar bunda semakin paham dengan ciri-ciri yang dijabarkan di materi sesi 4 ini dan cocok. di usianya yang sudah menginjak 6 tahun, husna semakin memperhatikan penampilan. seperti kalau pakai baju, warnanya harus matching, sudah bisa memilih dan menentukan gayanya sendiri bahkan untuk memperhatikan penampilannya husna sampai ga mau latihan sepatu roda dilapangan lagi *lhoo

Ya... sudah 1 bulan husna mogok latihan ngeroda dan pas ditanya, sekarang udah ga mau latihan lagi. saat ditanya alasannya husna bilang main di lapangan panas,ga mau kulitnya hitam.
bunda sih masih ngerasa aneh kenapa jadi ga mau latihan dengan alasan ga mau hitam kulitnya, padahal pas ada lomba husna ga pake protes panas dan lain2.
bunda masih belum menemukan motif yang sebenarnya dibalik mogoknya itu, namun sepertinya hal itu ada kaitannya dengan perhatiannya terhadap penmpilan. Huallahualam

Gaya belajar visualnya husna juga membuatnya sangat peka terhadap bahasa tubuh, terutama bahasa tubuh bunda. husna bisa menebak suasana hati bunda hanya dengan melihat mikik wajah bunda.
sering bunda ditanya "bunda marah?, bunda lagi kesal?, bunda kenapa?cape?, bunda seneng?" dll

Karena gaya belajarnya visual, ternyata bahasa cintanya visual. Husna sangat suka dengan hadiah, kejutan, oleh-oleh, pokoknya pemberian berbentu barang atau sesuatu walau itu bukan sesuatu yang wah atau biasa biasa saja. sebaliknya ekpresi cemberut atau melotot saja bisa membuatnya sangat terluka dan sedih. jadi bunda harus lebih bisa menahan ekspresi saat marah atau kesal supaya tidak membuatnya sedih atau terluka.

#Tantangan10Hari
#Hari10
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Mengenali Gaya Belajar Anak - Day 9

Gendang dan Ukulele

Di awal-awal membuat tugas dan tantangan level 4 ini, bunda sempat mengira kalau gaya belajar rais kearah kinestetik. Namun semakin bunda perhatikan, bunda semakin paham kalau ternyata gaya belajar rais cenderung auditori.

Walaupun mungkin juga kombinasi. Tapi kesimpulan itu bunda dapat dari hasil pengamatan beberapa waktu terakhir dimana rais sangat suka membuat suara2. Karenanya rais tertarik dengan alat musik, sampai-sampai ayah rais membelikannya gendang dari sejak usia 1 thnan dan ukulele menyusul baru2 ini.

Tentu saja rais sangat menyukainya. Hampir tiap hari rais memainkan kedua alat musik itu. Daan juga, saat mendengatkan cerita, lagu, suara binatang, suara orang atau sesuatu, rais sangat cepat hafal dan mudah menirukannya. Serta mudah terganggu juga dengan suara yg mengganggu/berisik.

Maka dari itu sekarang bunda lebih paham tentang kecenderungan gaya belajar rais dan juga semakin mengerti bagaimana cara memaksimalkan stimulasi belajar rais, yaitu dengan auditori (suara) karena rais mudah belajar dan menyerap informasi melalui pendengarannya.
Rais saat bermain ukulele


#Tantangan10Hari
#Hari9
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Mengenali Gaya Belajar Anak - Day 8

Saat jalan-jalan Di kebun Binatang






Melalui kegiatan ini, ayah dan bunda berusaha menstimulasi gaya dan proses belajar husna dan rais. Karena disana bagi  husna bunda bisa menggunakan materi visual (melihat langsung berbagai binatang), menambah wawasan dan gambaran tentang binatang saat melihat bentuk aslinya. 

Bagi rais bunda harus sambil menerangkan dan bercerita ttg binatang2 yang dilihatnya. Karena disana rais sangat aktif sekali bertanya "apa ini?, apa itu?, namanya apa?, kenapa begini?, kenapa begitu?" Dan pertanyaan-pertanyaan lain



#Tantangan10Hari
#Hari8
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Mengenali Gaya Belajar Anak - Day 7

Jalan Jalan ke Kebun Binatang Bandung

Family Time ke krbun binatang Bandung
Saat libur panjang kemarin, kami ga bisa mudik ke kampung halaman ayah karena hari minggunya bunda ikut workshop sampai sore. Awalnya berencana ke cipanas garut sepulang bunda workshop karena anak-anak ingin berenang di air hangat, namun qodarullah rencana ke cipanas garut batal harena bunda pulang ke sorean.

Besoknya karena masih libur kami ganti agenda, dan munculah ide ayah dan anak-anak untuk main ke kebun binatang. Bunda setuju dan antusias karena ini kali pertama Rais pergi kesana. Apalagi rais sedang senang sekali menggambar binatang, jadi ini bisa dijadikan moment untuk memperkaya daya imajinasi rais untuk menuangkan imajinasinya dalam gambar yang lebih beragam.

Kalau biasanya rais sering dan terbiasa melihat hewan ternak seperti ayam, kuda, sapi, bebek dan domba. Kali ini rais bisa melihat binatang-binatang yang biasanya hanya rais lihat dari gambar. Moment ini juga menjadi variasi kegiatan dalam misi mengamati gaya belajar anak-anak. 😁

Bagi husna, ini kali kedua main ke kebun binatang, sebelumnya kali pertama di bawa ke kebun binatang saat husna berusia 4 thn an.sudah lamaa dan husna juga ga begitu ingat.
Alhamfulillah anak-anak senang sekali, terpancar dari binar mata mereka yang antusias melihat hewan2

Bagi bunda pribadi rasanya kok kasihan ya melihat binatang-binatang itu dikurung di tempat yang sudah mulai kurang kondusif bagi keberlangsungan hidup binatang2 itu. Miris lihatnya tapi bunda coba fokus saja pada pengamatan gaya belajar anak2.

#Tantangan10Hari
#Hari7
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Mengenali Gaya Belajar Anak - Day 6

Menggambar sambil berbicara

Masih tentang Rais yang sedang senang sekali menggambar. Setiap hari aktivitas yang paling sering dan lama dilakukan adalah menggambar. Dan ketika menggambar, pasti sambil berbicara atau sambil bersuara. berikut bunda lampirkan video dan fotonya

Rais saat menggambar sambil berceloteh. Ga bs duduk diem tp sambil gerak gerak badannya

*videonya ga bisa di upload kesini ternyata 😂😂, filenya terlalu besar


#Tantangan10Hari
#Hari6
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

ANAK ADALAH BENIH KEHIDUPAN

🍈
🍒🍈Cemilan Rabu 🍒🍈
Materi #4 Memahami Gaya Belajar Anak

🌱 ANAK ADALAH BENIH KEHIDUPAN 🌱

Banyak orang tua mengeluhkan anak tidak mau mengikuti perintah atau malah melakukan hal yang dilarang. Pada prinsipnya, anak bukanlah kertas kosong yang akan pasif menerima semua perintah atau perlakukan dari lingkungan sekitar.Sebaliknya anak memiliki gambar dan warna sendiri yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Maka pendidikan seharusnya tidak menyamaratakan anak, tetapi memahami keistimewaan anak dan mengembangkannya.

🐥 Motivasi Eksternal & Motivasi Internal 🐣

Penelitian yang dilakukan oleh Daniel Pink memberikan hasil bahwa dorongan dari luar berupa ganjaran dan hukuman pada anak, tidak efektif dalam mendidik anak. Apabila seorang anak diberikan iming-iming saat berhasil dengan satu tantangan, anak memang bisa lebih cepat bertindak, namun dampaknya cepat menghilang dan menimbulkan ketergantungan. Motivasi Internal berarti menumbuhkan kesadaran pada diri anak, menghargai anak sebagai benih kehidupan. Hasilnya tidak terlihat langsung, karena lebih lambat dalam membentuk perilaku. Namun motivasi internal ini memberikan dampak yang lebih lama, membangun kemandirian anak dan bisa membantu anak dalam menyelesaikan tugas yang kompleks dan butuh kreativitas.

Anak lahir dengan kecerdasan tertentu yang butuh ditumbuhkembangkan secara optimal. Keberagaman potensi anak perlu dipahami oleh orang tua dan kemudian mendidik anak sesuai dengan potensinya tersebut. Pendidikan yang menumbuhkan meyakini bahwa anak adalah benih kehidupan. Benih yang mempunyai karakteristik tertentu, bukan kertas kosong, anak akan bergerak sendiri, mencari tahu, mengenali, memuaskan rasa ingin tahunya.

Ibarat benih, anak lahir dengan kekuatan menggerakkan akar-akar ke dalam tanah untuk mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Anak akan terus menerus bergerak hingga menemukan jawaban yang memuaskan rasa ingin tahunya. Anak dengan komposisi kecerdasan visual akan tertarik pada hal-hal yang memuaskan kebutuhan visualnya. Demikian juga anak dengan komposisi kecerdasan lainnya. Komposisi kecerdasan ini akan mengambil peran pada gaya belajar anak.

Apakah seseorang hanya mempunyai kecenderungan salah satu gaya belajar? Belum tentu, bisa saja ia memiliki modalitas belajar perpaduan dari ketiga ciri tersebut. Tugas kita para pendidik (orangtua/guru) adalah memberikan stimulasi dengan ketiga ciri gaya belajar dimaksud.

Yang penting anak pernah merasakan semua gaya belajar. Secara fitrah dirinya akan belajar mengikuti "suara hati kecil" akan menggunakan gaya yang mana, atau mengkombinasikan banyak gaya bergantung badai yg dihadapi .Ikuti suara hati kecil itu biarkan dia yang bersujud membisikkan ke seluruh bumi dan diamini oleh seluruh penghuni langit. ( Septi Peni Wulandani)🌏🌏
Sehingga ilmu itu jadi berkah.


Sumber:
  • Anak Bukan Kertas Kosong, 2015, Bukik Setiawan, Panda Media
  • Diskusi ringan di kelas Bunda Sayang Koordinator IIP bersama Ibu Septi Peni Wulandani, Founder Institut Ibu Profesional


Salam Ibu Profesional,


/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional/

Mengenali Gaya Belajar Anak - Day 5

Rais yang Mau Tau Ini itu

Hari itu, bunda ada kopdar IIP di tans Luxury Hotel bandung dan ditemani husna rais berangkat kesana. Ini kali pertama ngajak rais dan husna ke hotel sebesar trans luxury. tentu saja anak-anak takjub dan bertanya banyak hal tentang hal-hal dan tempat-tempat yanga ada disana. Apalagi rais, yang tipe gaya belajarnya cenderung kinestetik auditori, setiap menanyakan apapun yang dia lihat, rais bertanya sambil memegang barangnya sambil bilang "bunda ini apa?" atau kalau jauh dia tunjuk-tunjuk. seru sekali pokoknya

Husna & rais saat berkeliling hotel
Papan informasi, salah satu barang yang ditanyakan Rais

Saat bermain di playground di arena kopdar

Husna & Rais mencoba berbagai permainan




#Tantangan10Hari
#Hari5#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Mengenali Gaya Belajar Anak - Day 4

Husna yang Perfeksionis

Kali ini bunda ingin cerita tentang sifat bakat Husna yang perfeksionis. ntah ini nyambung dengan tema mengenali gaya belajar atau tidak, namun karena materi gaya belajar ini bunda jadi lebih memperhatikan dan mengamati bagaimana sifat - sifat dan karakter Husna & Rais.

Di Usia 6 tahun ini bunda melihat bahwa husna sudah semakin aware dengan penampilannya. ini mungkin karena gaya belajarnya yang cenderung visual, jadi sangat memperhatikan penampilan. masalah terjadi ketika gaya visualnya yang peduli dengan penampilan,, dikombinasikan dengan sifatnya yang perfeksionis.

Contohnya suatu pagi, saat akan latihan sepatu roda jadwal hari itu memakai kaos latihan warna hitam. karena kaos latihannya lengan pendek dan husna pengen pakai kerudung, otomatis husna pengen pakai manset. daaan ketika itu mansetnya harus warna hitam. sedangkan bunda sudah siapkan manset warna lain yang berbeda dengan warna kaos latihannya, karena memang manset hitam husna belum punya.

pagi itu husna Keukeuh pengen pakai baju manset hitam, alasannya supaya matching  dengan kaos latihannya. Bunda kasih pilihan lain, ga mau. karena ga ada akhirnya husna nangis tantrum. Lalu kami tunggu husna sampai selesai meluapkan emosinya walau akhirnya terlambat berangkat latihan dan akhirnyapun husna terpaksa pakai manset yg sudah dipilihkan bunda karena manset hitam yang husna mau ga ada.


#Tantangan10Hari
#Hari4#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Mengenali Gaya Belajar Anak - Day 3

Husna dan Rais Suka Menggambar

sebagai Anak yang gaya belajarnya visual, husna senang sekali menggambar dan mengilustrasikan ide idenya kedalam gambar. 
Gambar Kreasi Husna
Gambar yang dibuat husna ini seperti komik, ada alur ceritanya. Ekpresi dari setiap tokoh sebisa mungkin husna gambarin, orannya kenapa, pakai apa, lagi apa, itu siapa, dimana dan mau apa sudah ada penjabarannya  foukusnya adlah menggambar orang dengan segala ekspresi dan atributnya.

Dan ketika menggambar, harus tenang, harus tuntas dan ga boleh ada kesalahan (Perfeksionis). Kalau sampai salah, dia uangi terus dan terus sampai hasilnya sempurna dan bagus menurut dia. setelah itu bunda harus siap sedia mendengarkan ceritanya tentang ide yang dituangkan dalam gambarnya tersebut.

Lain cerita dengan Rais, Balita usia 33 Bulan ini sedang senang menggambar hewan. karena Rais suka sekali dengan Ayam, jadi Rais sebelum bisa menggambar selalu minta digambarkan ayam. sekarang Rais sudah bisa membuat gambar ayamnya sendiri. dan ketika menggambar, itu dia sambil ngomong "ini jawernya, ini kakinya, ini matanya, ini kelapanya" dst sampe gambar itu selesai.

Gambar ayam Kreasi Rais

jadi kalau bunda perhatikan gaya belajar Rais itu kombinasi antar visual, kinestetik dan auditori.


#Tantangan10Hari
#Hari3
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP