Senin, 19 Februari 2018

Day 6 Tantangan Level 12 - Keluarga Multimedia

KAMUSKU

Sebuah paririmbon alias kamus bahasa inggris - indonsia dan juga kebalikan nya indonesia - inggris yang sering saya gunakan ketika menemukan kata - kata yang saya tidak mengerti artinya. Aplikasinya sangat mudah digunakan dan sangat mudah untuk dibuka karena filenya kecil. tidak berat di memori handphone. Cocok banget buat kita yang mau belajar bahasa inggris adn menambah perbendaharaan kata

Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Day 5 Tantangan Level 12 - Keluarga Multimedia

TEXTGRAM

Masih tentang edit mengedit foto. kali ini saya reviu tentang aplikasi yang akhir akhir ini sering saya pakai sejak menjadi fasilitator matrikulasi. Aplikasi ini menyediakan banyak template dan backgroud yang sedap dipandang. yang paling saya suka adalah bagian save design nya yang bisa kita pakai di aktivitas edit edit tulisan berikutnya. Kalau aplikasi lain, kadang tidak ada fasilitas untuk menyimpan design yang kita buat, langsung dalam bentuk gambar. Jadi pada saat ingin mengulang membuat design serupa, harus dari awal. Nah kalau pakai textgram ini kita bisa simpan data/ file design nya


Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Day 4 Tantangan Level 12 - Keluarga Multimedia

PHOTOGRID

Sering ditanya sama temen kalau lihat hasil editan atau kolase yang saya buat "pake aplikasi apa?"
aplikasi ini udah dari sejak jaman hape BB saya pake, sampe sekarang pakai andriod masih betah nongkrong di daftar aplikasi yang saya install. Karena aplikasi ini sangat mudah digunakan pemula, gampang nguliknya dan update nya lumayan banyak.

husna, anak sayapun sangat suka otah atik dan edit foto pakai aplikasi ini karena banyak template yang bisa digunakan.

Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia


Day 3 Tantangan Level 12 - Keluarga Multimedia

HABIT TRACKER





 Aplikasi ini keren bgt kata saya mah 😁 karena bisa membantu kita untuk mengecek seberapa baik dan bersungguh - sungguh kita dalam membangun kebiasaan. Terutama bagi yang ingin membangun kebiasaan kebiasaan baru. Agar lebih konsisten dan terdokumentasi, bisa coba pakai aplikasi ini.

Dalam kurun waktu tertentu kita bisa lihat seberapa konsisten dan seberapa berhasil kita dalam menjalankan komitmen yang sudah dibuat. Bisa dijadikan acuan untuk membuat evaluasi harian, mingguan, bulanan ataupun dalam jangka waktu sesuai ketentuan yang kita buat.

Lets try!!

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia


Day 2 Tantangan Level 12 - Keluarga Multimedia

EASY MENU PLANNER


Aplikasi ini yg sepertinya saya butuhkan selama ini. Membuat perencanaan menu lebih mudah dan tercatat rapi. Saya selalu gagal membuat manajemen menu 10 hari, padahal ingin bisa maksimal dalam menyiapkan menu keluarga. Semoga dengan aplikasi ini saya lebih semangat menyiapkan menu makan keluarga dan bisa konsisten menjaga semangat memasak. Karena bwt saya memasak itu sesuatu 😁😁

Kita bisa lihat daftar menu yang sudah kita susun, misalkan dalam 10 hari kedepan

Bahan2 yang dibutuhkan  dari setiap menu pun bisa kita jabarkan

Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Sabtu, 03 Februari 2018

Day 1 Tantangan Level 12 - Keluarga Multimedia

CANVA


alhamdulillah sampailah kita pada level 12 kelas bunda sayang IIP. tantangan sebelumnya saya mengerjakan di google doc dan rasanya berat untuk posting di blog ini
tapi untuk level pamungkas ini, mari kita lakukan yang terbaik yang kita bisa. *ayeeey...

Dihari pertama ini saya akan me-review aplikasi yang baru saya coba. Padahal aplikasi ini sudah sering saya dengar dan sering kali dibicarakan teman-teman member IIP terutama dikelas fasilitator. Katanya aplikasi ini memudahkan kita membuat design dan sangat mudah digunakan. Dari sejak diberitahu saya penasaran tapi saya rasanya kok tidak tergerak mencobanya.

Qodarullah.. kemarin, saat saya beres-beres grup fb member ibu profesional bandung yang saya kelola saya menemukan bahwa cover foto grup tersebut masih memakai penyebutan komunitas dengan singkatan "IIP" padahal sekarang singkatan nya hanya IP saja alias Ibu Profesional untuk penyebutan komunitas di tiap regional. Oleh karena itu cover fb grup nya harus saya ganti dan saya bingung karena foto cover terbarunya belum tersedia.

Cover lama saya buat menggunakan aplikasi picart yang alakadarnya dan kelihatan banget amatiran karena ukuran nya belum proforsional.hehehe..
nah kali ini saya ingin membuat yang lebih bagus dan lalu saya terpikirkan mencoba aplikasi editor yang saya sebutkan di awal. aplikasi apakah itu?

jeng... jeeeng...

ini dia CANVA - saya coba install aplikasinya di hape
Mungkin teman-teman sudah pada tau dan terbiasa ya menggunakan aplikasi ini. but bagi saya ini kali pertamanya saya coba install dihape dan praktek bikin gambar cover untuk fb. Begitu saya open dan login diaplikasinya wow... saya berbinar karena Canva ini bener2 kumplit. mau bikin apapun kita, itu didalamnya ada kelompoknya

ini tampilan awalnya - design nya tinggal kita pilih sesuai kebutuhan
Karena saya mau membuat cover fb grup, maka saya pilih salah satu template dikelompok cover fb.
saya coba otak-atik dan hanya hitungan menit cover fb pun jadi

ini cover fb grup yang saya coba buat menggunakan aplikasi canva
Template yang lainnya belum saya coba, tapi sampai tulisan ini dibuat saya merasa puas dan ketagihan dengan aplikasi yang satu ini :)


#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Sabtu, 02 Desember 2017

Jurnal Level 1 - Komunikasi Produktif

Jurnal Belajar Level 1 (Bunda Sayang)
📝 Komunikasi Produktif 🔔

Beberapa waktu lalu saat berbarengan dengan dimulainya krlas bunsay koordinator, saya tergerak untuk membaca buku “Menikah untuk Bahagia” (MUB). Buku yang sudah lama saya simpan dan tidak berani saya baca karena isinya bikin baper dan bikin saya merasa berat menjalani pernikahan. Saat-saat baper itu adalah saat - saat saya belum kenal IIP. Belum belajar matrikulasi, bunsay, dan lain sebagainya

Tapi..saat dikesempatan membaca ulang kembali buku MUB itu rasa baper sudah banyak berkurang, saya lebih bisa menerima saran-saran yang ada dibuku dan lebih bisa merubah paradigma saya dari mental korban menjadi mental pejuang. Ya saya saat itu punya tekad untuk memperbaiki kehidupan pernikahan saya dan mau berusaha untuk berubah, mengasah diri menjadi pribadi yang mudah dicintai. In syaa Allah..

Lalu apa hubungannya dengan materi komunikasi produktif dikelas bunsay koordinator ini?

Cemilan Rabu - Perbedaan otak laki-laki dan perempuan
Kaitannya adalah saya mendapat aha! Moment saat membaca materi Cemilan Rabu tentang Perbedaan otak laki-laki dan perempuan, karena dalam buku MUB yang saya baca bahasan tentang perbedaan otak ini ada dan membuat saya ingin mencari tahu lebih detail. Kok bisa pas sekali?
Itulah yang membuat saya semakin bersemangat membaca tulisan demi tulisan di Cemilan Rabu tentang perbedaan otak karena dari tulisan tersebut saya jadi memahami bagaimana saya dan suami bertindak

Saya jadi tahu apa saja yang menjadi pemicu konflik ketika kami berbeda dan tidak pas dalam beberapa hal, ternyata itu semua karena memang laki-laki dan perempuan berbeda dalam menyikapi sesuatu. Saya jadi tau bagaimana menyampaikan sesuatu pada suami, lebih bisa memahami sudut pandangnya dan memahami kecenderungan-kecenderungannya dalam bertindak.
Setelah paham saya jadi tau harus bagaimana menyikapi sesuatu hal agar tidak terjadi pertengkaran dan bisa mempererat hubungan.

Beberapa poin yang menjadi catatan daya :

🌼Wanita ketika marah susah untuk berterus terang.
Pria jika marah atau kesal akan berterus terang.

🌼Wanita jika tertekan butuh bicara, sedangkan pria akan diam untuk mencari solusi (Otak kanannya bekerja).
Pria berpikir wanita tidak mau ditanya pada saat tertekan seperti dirinya padahal wanita butuh mengeluarkan keluh kesahnya. Hal ini yang kadang menyebabkan pertengkaran.
Wanita juga berpikir hal yang sama ketika pria sedang ada masalah, wanita akan mengeluarkan banyak pertanyaan padahal pria hanya ingin diam. Pria akan berbicara ketika telah menemukan solusi.

🌼Wanita jika curhat hanya ingin disimak, sedangkan pria bila mendengar curhat selalu menawarkan solusi sebagai bentuk tanggung jawabnya. Terkadang ini bisa menjadi sumber pertengkaran.

🌼Wanita berbicara senang kontak mata karena Otak tengah yang tebal jadi kuat tatap mata dalam waktu lama, sedangkan Pria kurang menyukai kontak mata. Pria lebih menyukai melihat benda.

🌼Laki-laki sudut pandang matanya sempit, Kornea dan Retina matanya memanjang lurus tidak bisa melebar. Hal ini menyebabkan terkadang susah mencari barang. Wanita sudut pandangnya luas, Kornea dan Retinanya melebar.

🌼Wanita kesulitan dalam membaca peta atau petunjuk arah. Hanya 12% perempuan yang jago dalam membaca peta. Hal ini dikarenakan ketebalan otak tengahnya. Pria tahu arah dengan pasti

🌼Wanita jika berbelanja merupakan kegembiraan, sedangkan Pria berbelanja adalah teror bagi Pria. Pria hanya punya waktu bersama hanya 20 menit. setelah itu sebaiknya diadakan kesepakatan terlebih dahulu.

🌼Wanita melihat acara TV dengan tekun karena ingin menikmati emosi pemain. Sedangkan pria gemar mengganti saluran TV, hal ini karena mencari solusi.

Sumber:
Kajian Ilmiah Perbedaan Otak Perempuan dan Laki-laki Oleh Dr. Aisyah Dahlan. Rumil Al-Hilya Rumah Ilmu.

Review Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif
Selain dari cemilan rabu, saya juga merasa tercerahkan saat membaca kembali review tantangan 10 hari komunikasi produktif. Saya merasa diingatkan kembali akan pentingnya praktek dan konsistensi memperbaiki cara berkomunikasi. Dari materi itu saya diingatkan kembali tentang kategori tahapan, diantaranya tahap anomi, heteronomi, sosionomi dan autonomi. Yang menjadi catatan :

Maka komunikasi kita dengan diri sendiri harus bisa terus mengupgrade limit tersebut. Dari sekarang kita harus paham benar bahwa limit kita adalah unlimited. Tidak ada yang mampu membatasi kita kecuali diri kita sendiri. Dengan konsep tersebut maka tidak ada yang tidak mungkin. Tentukan limit anda setinggi mungkin untuk diraih dan selalu diperbarui.

Kuncinya adalah komunikasi produktif dengan diri sendiri.

"The greater danger of most of us is not that our aim is too high and we miss it, but it is too low and we reach it"
– Bahaya besar bukan karena kita mempunyai target tapi tak mampu mencapainya. Akan jauh lebih berbahaya jika kita mempunyai target yang terlalu rendah dan kita berhasil mencapainya – Michael angelo

Komunikasi dengan pasangan, komunikasi dengan anak-anak adalah praktek yang harus terus diasah dan diperlajari. Dalam prosesnya kita mungkin gagal, salah atau keliru melakukannya (itu yang saya alami) namun selama kita mau berproses, mau melakukan perbaikan-perbaikan maka perlahan tapi pasti keterampilan berkomunikasi kita akan semakin membaik.

Dan materi-materi yang saya dapat di bagian review ini (terutama ttg komunikasi dengan pasangan dan anak2) sangat membantu saya untuk mengubah sedikit demi sedikit pola komunikasi yang salah.
Saya jadi punya panduan bagaimana seharusnya saya berkomunikasi. Seperti memahami bahasa cinta anak2 dan pasangan, memahami ego, dsb.